Ari Lasso Bilang Pernah 9 Bulan di Rumah Saja, Apa Bedanya dengan PSBB di Masa Pandemi Virus Corona?

Ari Lasso Bilang Pernah 9 Bulan di Rumah Saja, Apa Bedanya dengan PSBB di Masa Pandemi Virus Corona?

Editor: eko darmoko
Tribunnews
Ari Lasso dalam konser Penjaga Hati di Makassar (6/10/2015) 

"Ari Lasso versi lebih gantengan lagi," tulis Maia.

"Wih ganteng banget kowe so...," tulis Anang Hermansyah melalui akun instagram pribadinya, @ananghijau.

Bukan Ari Lasso saja yang menghebohkan orang-orang karena menemukan 'kembaran' bukan sedarahnya.

Beberapa waktu lalu, penyanyi Brisia Jodie, jebolan Indonesia Idol, juga mengalami hal serupa.

Ia menemukan 'kembarannya' di media sosial, bahkan hingga membuat video TikTok bersama yang akhirnya mencuri perhatian warganet.

Kala itu, saking miripnya, orang-orang sulit membedakan mana Brisia Jodi yang asli dan 'kembarannya'.

Jika Ari Lasso dan Brisia Jodie memiliki pengalaman 'menyenangkan' dengan menemukan 'kembarannya', maka berbeda dengan pengalaman Nagita Slavina dan Gisella Anastasia.

Brisia Jodie menemukan kembarannya yang tidak sedarah.
Brisia Jodie menemukan kembarannya yang tidak sedarah. (IST)

Nagita Slavina justru sempat harus menghadapi skandal video dewasa, yang pemerannya wanitanya disebut mirip dengannya.

Akibat video tersebut, istri Raffi Ahmad ini sampai membuat klarifikasi dan menyanggah kabar miring tersebut.

Sementara itu, Gisella Anastasia, mantan istri aktor Gading Marten, bahkan sampai membawa hal ini ke jalur hukum.

Ia melakukan laporan ke Polda Metro Jaya, karena tidak terima video tersebut disangkut-pautkan dengan dirinya.

Peristiwa-peristiwa tersebut dan beberapa lainnya menunjukkan bahwa ada orang-orang yang memiliki kemiripan meski tidak saling mengenal bahkan diketahui tidak memiliki hubungan darah.

Rupanya, fenomena ini memiliki istilah yang disebut dengan doppelganger.

Dilansir Global News pada 27 Oktober 2015, seorang asisten profesor neurobiologi dan perilaku dari Universitas Cornell, Michael Sheehan, berkata bahwa wajah manusia berevolusi untuk kepentingan individualitas.

"Manusia sangat beragam dan hal ini tidak ditemukan pada spesies lain," ungkap Sheehan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved