Gelandang Arema FC Masuk 3 Pemain Timnas Paling Tampan Versi Putri Luis Milla No. 1, Ini Terfavorit
Selamat! gelandang Arema FC masuk 3 pemain Timnas paling tampan versi Putri Luis Milla, urutan pertama, ini yang terfavorit.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Belum lama ini gelandang Arema FC masuk 3 pemain Timnas paling tampan versi Putri Luis Milla.
Selain gelandang Arema FC putri Luis Milla bernama Paulita Milla juga memiliki pemain yang paling jadi favorit dirinya.
Gadis cantik 23 tahun itu juga menceritakan pengalamannya di Indonesia dan menemani ayahnya berkarir.
Pengalaman dan cerita Paulita Milla ini diungkap saat melakukan wawancara dengan mantan asisten pelatih sekaligus penerjemah Luis Milla kala membesut Timnas Indonesia, Bayu Eka Sari.
Sesi tanya-jawab ini berlangsung di fitur Live Instagram pada Jumat (1/5/2020) malam WIB.
Pria yang juga akrab disapa Bang Bes ini bertanya banyak hal kepada Paulita, seperti kenangan saat menemani ayahnya membesut timnas Indonesia.
Saat ditanya mengenai kenangan indah di Indonesia, Paulita menyebut dirinya sangat mengagumi Bali dan keindahan alam yang ada di Pulau Dewata tersebut.
"Saya suka berada di Bali. Karena di Bali pantainya Bagus. Juga ada pemandangan alam yang sangat menarik seperti hamparan sawah," ujar Paulita.
Selain pengalamannya ke Bali, Paulita juga mengetahui beberapa pemain timnas Indonesia asuhan ayahnya.
Luis Milla menukangi indonesia kurang lebih selama 1,5 tahun sejak 2017 hingga Agustus 2018.
Gadis berusia 23 tahun itu menyebut pemain Indonesia paling ganteng versi dirinya.
"Hanif Sjahbandi, Gavin Kwan Adsit sama Putu Gede Juni Antara. Saya pernah bertemu ketiganya saat diundang makan malam, juga bersama Luis Milla," ujar Paulita.
Ketiga pemain di atas memang menjadi andalan Luis Milla di timnas U-23 Indonesia maupun timnas senior di ajang terakhir Asian Games 2018.
Meski begitu, ketiganya bukan menjadi pesepak bola Indonesia favorit Paulita.
Sosok pesepak bola Indonesia favorit Paulita adalah penyerang Bali United, Stefano Lilipaly.
"Sebagai pemain, berdasarkan skill dan permainan pemain favorit saya Stefano Lilipaly. Dia merupakan tipe pemain pekerja keras dan cetak banyak gol (untuk tim)," ujarnya.
"Saya sempat menonton Asian Games 2018 dan atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno sangat luar biasa," tambahnya dikutip dari Bolasport.com artikel 'Putri Luis Milla Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Paling Ganteng, Gelandang Arema FC Nomor 1'
Paulita juga sempat menjawab pertanyaan Bang Bes mengenai kemungkinan dirinya menjalin hubungan dengan orang Indonesia.
Menurutnya dia tak bisa menjawab hal itu karena memang belum ada orang Indonesia yang mendekatinya.
"Orang Indonesia baik-baik, terutama yang paling terlihat adalah rendah hati. Kerendahan hati jadi satu hal positif buat seseorang karena hal-hal baik pasti akan mengikuti setelah itu."
"Banyak orang menanyakan apakah mau menjalin hubungan dengan orang Indonesia, Saya tidak tahu karena selama ini tidak ada orang indonesia yang mendekati saya," tambahnya.
Anak kedua Luis Milla itu juga bercerita mengenai kondisinya di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Saat ini dirinya berada di Madrid karena mengikuti anjuran pemerintah setempat yang menyarankan untuk berada di rumah saja.
"Kota Madrid saat ini sedang berbahaya, orang hanya bisa keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari maupun berbelanja untuk kebutuhan kesehatan," kata Paulita.
"Saat di rumah, saya tetap berolahraga juga menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Saat ini sementara kuliah berhenti, dan saya belum tahu (rencana) ke depannya," tambahnya.
Tentang Hanif Sjahbandi
Dinobatkan sebagai pemain paling tampan versi Paulita Milla, siapa sebenarnya Hanif Sjahbandi?
Hanif Abdurrauf Sjahbandi merupakan Pemain Arema FC yang lahir di Bandung, 7 April 1997.
Pria berumur 22 tahun ini pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain di Klub Arema FC.
Pada bulan Juli 2009, orang tua Hanif mendaftarkan Hanif di Manchester Soccer School (Summer Course).
Hanif kemudian mengikuti pendidikan selama satu minggu. Lalu ia terpilih menjadi salah seorang siswa terbaik di kelompok usia 12 tahun.
Ia sempat diundang untuk hadir pada World Skills Final yang digelar 31 November - 5 November 2009.
Berangkat dari hal tersebut, Hanif kemudian muncul secara khusus dalam buku yang berjudul "Merah Putih di Old Trafford: Kisah Anak Indonesia yang Terpilih Berlatih di Kandang Red Devils" yang ditulis oleh Langlang Randhawa tahun 2010.
Nama Hanif mulai banyak dikenal saat membela Persipasi Bandung Raya (PBR) di ajang Piala Presiden 2015.
Hanif kerap dipasang sebagai gelandang. Meski Persipasi Bandung Raya tak mampu meraih hasil apik, Hanif muncul sebagai salah satu talenta muda yang menarik perhatian publik.
Seusai turnamen tersebut, Hanif dibawa oleh agenya, Munial Sports Grup (MSG), menjalani trial dan berlatih ke beberapa klub luar negeri.
Ia pernah berlatih di klub asal Jepang Iwaki FC, klub yang dilatih mantan direktur teknik tim nasional Indonesia Pieter Huistra, selama beberapa pekan. Kemudian, Hanif juga sempat menjalani trial di FC Tokyo.
Usai mendepak salah satu pemain asingnya, Vinicius Reis, Persiba Balikpapan langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Hanif.
Hanif bergabung dengan Persiba Balikpapan di ajang Indonesia Soccer Championship A 2016.
Gol perdana untuk Persiba Balikpapan ia cetak ke gawang Persegres Gresik United pada 26 Oktober 2016 di pekan ke 26 Indonesia Soccer Championship A 2016.
Hanif sukses menjaringkan sebuah gol spektakuler dari luar kotak pinalti ke gawang Dimas Galih Pratama di pertandingan away tersebut.
Di awal tahun 2017, tepatnya di 20 Januari 2017 Arema FC resmi merekrut Hanif untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2017 dalam sebuah kontrak dengan durasi 2 tahun. Hanif diproyeksikan pelatih Arema FC, Aji Santoso untuk menggantikan Raphael Maitimo yang hengkang ke PSM Makassar.
Tidak hanya mengembangkan sayapnya di Klub Tanah air.
Hanif juga mengembangkan sayapnya di pertandingan Internasional.
Hanif adalah anggota timnas U-13 yang turun di AFC U-13 Festival of Football yang digelar di Sabah, Malaysia Mei-Juni 2009.
5 Tahun kemudian Hanif masuk dalam 23 pemain yang dibawa oleh pelatih Timnas U-19 Indonesia saat itu, Eduard Tjong tampil di Piala AFF U-19 2014 di Vietnam.
Sayang Timnas Indonesia U-19 langsung tersingkir di babak penyisihan setelah dihajar 2-6 oleh Timnas U-19 Thailand dan 0-3 oleh Timnas U-19 Myanmar.
Di tahun 2017 Hanif kembali masuk menjadi 25 pemain periode I yang dipanggil Luis Milla untuk mengikuti seleksi Timnas U-22 Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang SEA Games.
Brikut perjalanan karier Hanif Abdurrauf Sjahban
Karier junior
2007 Asian Soccer Accademy (ASA)
2008 TwoTouch FA
2010 Indonesia Football Academy (IFA)
2012 Jove Espanol, Alicante (Spanyol)
2013 San Sebastian De Los Reyes, Madrid, Spanyol
2014 Diklat Persib
Karier senior
2015 Persipasi Bandung Raya
2016 Persiba Balikpapan
2017 Arema FC
Tim nasional
2009 Indonesia U-13 (AFC)
2010 Indonesia U-14 (AFC)
2011 Indonesia U-16 (AFF)
2014 Indonesia U-19
2017 Indonesia U-23