Nasional
Rok Siswi Digambari Alat Kelamin Pria, Aksi Pelajar SMA Riau Rayakan Kelulusan saat Wabah Covid-19
Rok Siswi Digambari Alat Kelamin Pria, Aksi Pelajar SMA Riau Rayakan Kelulusan saat Wabah Virus Corona
SURYAMALANG.COM - Perilaku tidak terpuji diperlihatkan oleh sekelompok pelajar SMA saat merayakan kelulusan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Tak hanya corat-coret seragam, mereka juga menggelar aksi konvoi di jalanan.
Aksi pelajar tak terpuji ini pun viral di media sosial setelah banyak direpost oleh akun-akun di Instagram dan Twitter.
Aksi ini dilakukan mereka ditengah imbauan pemerintah terkait tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan di tempat umum.
Ujung dari aksi tercela ini, para pelajar SMA ini pun akhirnya minta maaf.
Aksi ini dilakukan para siswa SMA di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
• Cewek Usia 17 Tahun Dinikahi Penjual Roti, Wabah Corona Mengubah Sikap Suami dan Terjadi Penyiksaan
• Ferdian Paleka Tak Hanya Mengerjai Waria dengan Kotak Berisi Sampah, Minta Maaf Tapi Bernada Songong

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, perayaan kelulusan itu dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Rohul.
Mereka merayakan kelulusan dengan mencoret baju seragam sekolah dan hura-hura.
Tak hanya itu, sebuah tangkapan layar yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang siswi melakukan aksi tak senonoh yang dikelilingi sejumlah siswa.
Ada juga siswa dan siswi yang berpelukan.
Serta ada rok seorang siswi SMA yang digambari dengan corak, maaf, menyerupai alat kelamin laki-laki.
Sungguh miris, aksi keluyuran itu dilakukan para siswa dan siswi pada saat mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kaharudin saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan bahwa perayaan kelulusan dilakukan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau
"Ya, benar. Saya juga sudah dapat informasi soal kejadian itu viral di media sosial," kata Kaharudin melalui sambungan telepon, Senin.
Kaharudin menjelaskan, kelulusan siswa SMA diumumkan pada Sabtu (2/5/2020) malam.
Menurut dia, kelulusan siswa sengaja diumumkan pada malam hari untuk mengantisipasi siswa melakukan perayaan, seperti konvoi dan corat-coret baju.
"Kelulusan kita umumkan lewat online malam hari supaya tidak ada siswa yang merayakan."
"Karena dilarang, dan sekarang kan juga ada wabah virus Corona," kata Kaharudin.
Namun, dia menyebutkan, perayaan kelulusan dilakukan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darussalam pada esok paginya, Minggu (3/5/2020).
Menurut Kaharudin, perayaan kelulusan tidak dilakukan oleh semua siswa, tetapi hanya ada beberapa orang.
"Informasinya hanya beberapa siswa. Mereka konvoi jalan di sekitar Kecamatan Kunto Darussalam," sebutnya.

Kaharuddin mengaku sangat menyayangkan aksi siswa yang merayakan kelulusan tersebut.
Sebab, dalam kondisi wabah virus Corona saat ini, semestinya anak-anak berada di rumah.
"Sebenarnya kondisi wabah Covid-19 saat ini yang membuat kita khawatir."
"Kemudian, sekarang suasana Ramadan rasanya tidak etis juga seperti itu."
"Melenceng dari tradisi kita. Jadi kita harap ini tidak terjadi lagi," ucap Kaharudin.
Sementara itu, Kaharudin mengatakan bahwa siswa dan siswi tersebut telah dipanggil oleh pihak sekolah hingga berujung permintaan maaf.
Siswa dan siswi membuat pernyataan maaf melalui media sosialnya.
"Siswa sudah mengakui (perbuatannya) itu, lalu minta maaf. Mungkin cukup di situ saja."
"Untuk kelanjutannya, saya juga akan menghubungi kepala sekolahnya nanti," sebut Kaharudin.
Viralnya foto aksi perayaan kelulusan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darussalam mendapat respons dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kemendikbud melalui akun Twitter-nya mencari informasi terkait nama SMA tersebut.
"Ya, mungkin Kemendikbud juga sudah tahu karena kejadiannya viral di media sosial," pungkas Kaharuddin.