UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 7 Mei 2020: 3 Pasien Baru Covid-19 di Kabupaten Malang & Batu
Update virus corona di Malang hari ini 7 Mei 2020, Terdapat 3 Pasien baru yang terinfeksi virus corona.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 7 Mei 2020.
UPDATE Virus Corona di Malang hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Melansir, dari infocovid19.jatimprov.go.id terdapat penambahan 3 pasien baru yang terinfeksi virus corona 1 di Kota Batu dan 2 di Kabupaten Malang.
Sedangkan di Kota Malang hingga saat ini belum ada penambahan.
Di Kabupaten Malang dari sebelumnya 39 orang saat ini menjadi 41 orang.
Sedangkan di Kota Batu dari awalnya 3 orang menjadi 4 pasien.
Selain UPDATE Virus Corona di Malang, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.
Agar lebih rinci, simak rangkuman UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur, hari ini 7 Mei 2020:
- UPDATE Virus Corona di Malang
Pasien Positif Covid-19 = 18 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 8 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 10 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 0 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 775 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 181 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 41 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 12 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 366 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 208 orang
Pasien Positif Covid-19 = 4 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 0 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 65 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 30 orang
Simak juga berita terkait Corona di Malang, Jawa Timur berikut ini:
1. Pemerintah Kabupaten Malang memutuskan tetap memberikan bantuan kepada 520 kepala keluarga (KK) terdampak virus corona di wilayahnya.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan DPRD Kabupaten Malang terkait penyaluran bantuan sosial.
Hasilnya, masing-masing kepala keluarga akan mendapat bantuan 20 kilogram beras.
Bantuan beras tersebut didapat dari anggaran sebesar Rp 104 milyar.
"Bantuan tetap kita berikan. Nanti komponen masyarakat seperti guru TK, guru honorer, lalu yang non pns. Jadi selain orang yang berkecukupan itu kita bantu," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).
Dengan dana sebanyak itu, menurut Sanusi bisa membeli 1040 ton beras.
"Dananya untuk beli beras 1040 ton," ucap Sanusi.
Masyarakat nampaknya harus sabar menunggu realisasi pemberian bantuan sembako tersebut. Sebab, Sanusi menegaskan wacana realisasi bantuan masih dalam tahap proses.
"Nanti di bulan Mei ini sedang dibahas," tutur Sanusi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menerangkan, bantuan yang diberikan berupa sembako senilai Rp 200 ribu.
2.BPJS Kesehatan Cabang Malang berencana akan menyerahkan data peserta JKN-KIS yang berpotensi Covid-19 kepada Pemerintah Kota Malang.
Penyerahan data tersebut dilakukan agar nantinya para peserta JKN-KIS dapat mendapatkan upaya preventif dari pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Serta dapat membantu Pemkot Malang dalam mengambil kebijakan khusus dalam pencegahan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Dina Diana Permata saat menyampaikan pemaparan pada Forum Komunikasi dan Kemitraan dengan Pemkot Malang di Ruang Sidang Balai kota, Rabu (6/5/2020).
"Penyerahan data ini akan kami sampaikan dalam waktu dekat ini. Karena ini sifatnya sangat rahasia. Nantinya akan ada perjanjian kerjasama (PKS), berita acara dan pakta integritas antara BPJS dengan Pemkot Malang (Dinas Kesehatan)," ucapnya.
Dina menjelaskan, bahwa penyerahan data tersebut dilakukan sesuai dengan amanat Perpres nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Di mana dia melihat bahwa kasus kematian akibat pasien positif Covid-19 di Jawa Timur ini diakibatkan penyakit lain yang diderita oleh pasien.
Untuk itu, dengan penyerahan data tersebut BPJS Kesehatan berharap kepada Pemkot Malang dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada para peserta JKN-KIS yang memiliki penyakit kronis.
Agar nantinya mereka-mereka yang memiliki penyakit kronis tersebut bisa menjaga kesehatannya.
Serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih dengan protap yang dianjurkan selama masa pandemi Covid-19.
3. Komunitas Happy Lansia Alumni (HLA) SMEA Ardjuno Malang memberikan bantuan paket sembako ke SMK Ardjuno 1 (dulu SMA Ardjuno) di Jalan Tumenggung Suryo dan warga sekitar.
"Kami ingin memberi sumbangsih pada sekolah dengan membantu siswa, karyawan, alumni yang kurang mampu dan warga sekitar sekolah yang terdampak corona," jelas Bambang Sugianto, Ketua Happy Lansia Alumni (HLA) SMEA Ardjuno Malang pada suryamalang.com di sela kegiatan donasi di sekolah mereka, Rabu (6/5/2020).
Berawal dari berbagi rencana di grup WA soal donasi itu, akhirnya bisa mengumpulkan Rp 5 juta dan dibelikan paket sembako senilai Rp 100.000, sehingga bisa didapat 50 paket. Isinya beras, minyak goreng, gula, kecap dan mie instant dan dimasukkan dalam tas.
Dari perwakilan siswa ada 14 orang dan enam orang karyawan.
Sisanya diberikan ke alumni yang kurang mampu dan warga sekitar.
Dijelaskan Bambang, komunitas HLA SMEA Ardjuno cukup kuat.
Kegiatannya selain bertemu rutin tiap tiga bulan, biasanya diisi dengan rekreasi.
"Lewat kegiatan ini, kami ingin sekolah menunjukan kepada adik-adik yang masih sekolah untuk terus berkegiatan sosial," ujarnya.
Kepala SMK Ardjuno 1 Kota Malang, Rina Kumalawati, menyatakan rasa gembiranya karena alumninya berbagi di sekolah.
"Ini kegiatan sekolah yang kedua. Tapi yang hari ini murni dari alumni. Karena saling koordinasi, maka penerima internal di sekolah tepat sasaran," tandas Rina.