Fakta di Balik Video Viral PDP Ngamuk di Ruang Isolasi RS, Sempat Terjadi Saling Tarik Pintu
Beredar video viral Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 mengamuk di ruang isolasi rumah sakit.
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Beredar video viral Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 mengamuk di ruang isolasi rumah sakit.
Video viral berdurasi 23 detik itu beredar di Facebook dan WhatsApp.
Dalam video viral tersebut tampak seorang laki-laki tidak mengenakan baju terlibatsaling tarik pintu dengan petugas medis yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) baju Hazmat warna putih.
Dua petugas medis tidak bisa mencegah perlakuan pasien yang sedang mengamuk tersebut.
Akibatnya pintu di ruangan itu terbuka.
Setelah berhasil membuka pintu tersebut, pasien itu mengucapkan kata-kata berbahasa Madura.
"Jhek reng kok tak sala se ekancengih labeng (Saya ini tidak salah, kenapa kok ditutup pintu)," kata pasien tersebut sembari terbatuk-batuk.
Saat merekam video, sang perekam sempat melontarkan kalimat :
"Dua satpam gak kuat," ujar perekam.
Banyak netizen yang menyebut bahwa video viral itu terjadi di ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat memastikan video viral itu tidak terjadi di ruang isolasi RSUD Pamekasan.
Sesuai informasi yang diterimanya, PDP yang mengamuk itu diduga terjadi di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo.
"Memang benar itu PDP mengamuk, tapi bukan di Pamekasan. Kalau ada yang bilang di ruang isolasi RSUD sini, itu hoaks," kata Syaiful Hidayat kepada SURYAMALANG.COM.
Syaiful Hidayat menjelaskan warna cat ruang isolasi RSUD Pamekasan tidak seperti yang terekam di video viral tersebut.
Menurutnya, warna cat ruang isolasi RSUD Pamekasan adalah hijau dan kuning.
Sedangkan cat dinding dalam video viral tersebut berwarna putih.
"Pasien di dalam video itu kan berbahasa Madura. Mungkin disangka di sini, padahal tidak," ujarnya.(Kuswanto Ferdian)