Berita Surabaya Hari Ini

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini : Ada 16 Klaster Covid-19 di Surabaya Menjangkiti 4818 Orang

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini : Ada 16 Klaster Covid-19 di Surabaya Menjangkiti 4.818 Orang

Editor: eko darmoko
Yusron Naufal Putra
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

Sementara dari 4.246 orang yang di-rapid test, pasien reaktif berjumlah 370 dan non-reaktif 3.876 orang.

Risma tak menampik bahwa di awal-awal kasus ini muncul di Surabaya, pihaknya sempat kesulitan alat tes.

Petugas terkendala untuk memisahkan mana pasien positif dan negatif.

Namun, dengan dilakukannya rapid test dan tes swab secara massal, petugas mulai bisa mencari formula yang efektif untuk menekan jumlah kasus dan penyebaran virus corona.

"Dulu kita terkendala alat tes swab, tapi kita kemarin bisa melakukan itu (tes swab) karena kita punya alat dan sudah kita tes kurang lebih 1.083 yang kita swab," tutur Bu Risma.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 dalam bentuk 3D
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 dalam bentuk 3D (SHUTTERSTOCK/ANDREAS PROTT)

Hasil Penelitian Ilmuwan Unair Surabaya, Pemetaan Genom Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 9

Para ilmuwan Indonesia berhasil menambah pemetaan materi genetik virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang menginfeksi pasien di Indonesia.

Kini ada 9 isolat virus corona yang berhasil disekuensing atau diurutkan, dari sebelumnya 3 isolat.

Penambahan 6 whole genom sequences (WGS) tersebut merupakan hasil penelitian dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Institute of Tropical Disesase (ITD) Universitas Airlangga (Unair).

Terdiri dari 4 isolat virus hasil analisis Eijkman dan 2 dari Unair.

Sebelumnya, tim ilmuwan Eijkman sudah lebih dahulu berhasil memetakan 3 isolat virus yang berasal dari sampel virus milik tiga pasien Covid-19 di Jakarta.

"Jadi dari Eijkman ada 7 (isolat virus yang berhasil di -sekuensing), kemudian 2 dari Unair," ungkap Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio kepada Kompas.com, Minggu (10/5/2020).

Kesembilan isolat virus tersebut sudah diunggah ke portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) untuk dianalisis dan dapat dilihat semua orang.

Portal GISAID merupakan inisiatif kerjasama antara pemerintah Jerman dengan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan akses terhadap berbagai informasi genetik virus-virus yang menyebabkan epidemi seperti flu.

Nantinya, analisis genom virus corona tersebut dapat membantu ilmuwan melihat apakah virus corona di Indonesia memiliki kekerabatan dengan salah satu virus di negara lain.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved