Berita Arema Hari ini 12 Mei 2020: Usulan untuk Kompetisi Liga 1 dan Rekor Mantan Kiper Singo Edan
Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Selasa 12 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Selasa 12 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Satu dari berita Arema hari ini membahas tentang usulan Manajemen Arema FC terkait pelaksanaan kompetisi Liga 1 kedepannya setelah pandemi virus corona atau Covid-19 berakhir.
Selain itu berita Arema ada pula tentang catatan rekor mantan kiper Singo Edan Kurnia Meiga yang belum bisa dikalahkan kiper lain di Indonesia.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Arema FC Usul Liga 1 2021 Bergulir Mulai September 2020

Arema FC mengusulkan agar ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menggulirkan kompetisi Liga 1 2021 mulai September 2020.
"Sepak bola harus segera bergulir. Banyak yang dihidupi dari sepak bola. Kalau ada keputusan penghentian kompetisi, harus ada kompetisi 2021 atau apapun pada September 2020."
"Jadi kompetisi bisa digelar mulai September 2020," kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Senin (11/5/2020).
Namun, usulan itu dapat terlaksana bila penyebaran virus corona sudah menurun atau sudah hilang.
Selain itu PT LIB harus menggelar RUPS untuk membahas usulan ini.
"Itu saran dari kami. Kompetisi Liga 1 2020 segera dihentikan, dan ada kompetisi baru pada September 2020."
"Semoga status darurat virus corona tidak diperpanjang, dan sepak bola bisa berjalan kembali," ujarnya.
Sudarmaji menegaskan Arema FC setuju dengan usulan Persija Jakarta yang juga mengusulkan agar Liga 1 2020 dihentikan permanen.
Dalam kondisi tidak menentu seperti sekarang, klub harus mengeluarkan banyak biaya.
"Kami setuju dengan keputusan Persija Jakarta. Ini bukan karena persaudaraan, tapi karena kami ingin percepatan," tegas Sudarmaji. (Dya Ayu)
2. Mantan Pemain Arema, Kurnia Meiga Punya Rekor yang Belum Bisa Dikalahkan Kiper Lain di Indonesia

Mantan penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga memiliki rekor yang belum bisa dikalahkan oleh kiper lain di Indonesia.
Kurnia Meiga pernah tercatat sebagai pemain terbaik di musim 2009/2010.
Catatan ini yang bisa dikalahkan kiper lain di Indonesia.
Mayoritas gelar pemain terbaik di Liga Indonesia diraih pemain berposisi penyerang, seperti Bambang Pamungkas, Ilham Jayakesuma, Zah Rahan, Boaz Solossa, dan sebagainya.
Dari sederet daftar pesepak bola terbaik dalam sejarah Liga Indonesia sejak tahun 1994, Kurnia Meiga berhasil menjadi pemain terbaik musim 2009/2010.
Meiga berhasil membawa Arema Indonesia menjadi juara Indonesia Super League atau ISL pada musim itu.
Meiga membuat Arema menjadi tim yang paling sedikit kebobolan saat itu.
Arema hanya kebobolan sebanyak 22 kali di 34 laga, atau lebih sedikit dari tim manapun.
Tim lain yang kebobolan paling sedikit hanya Persiba Balikpapan, yaitu kemasukan 31 gol.
Artinya, ada selisih sembilan gol yang menjadi catatan impresif.
Arema juga tercatat berhasil memenangi 23 laga dari 34 laga yang dimainkan dengan sisanya empat imbang dan tujuh kali kalah.
Tercatat Meiga juga melakukan 16 kali clean sheets di musim tersebut.
Dengan catatan segemilang ini, Meiga mampu mengalahkan nama Aldo Bareto, Christian Gonzales, dan Ricardo Salampessy.
Bahkan Aldo Bareto yang menjadi top skorer saat itu memiliki 19 gol dikalahkan oleh Meiga.
Sampai hanya Meiga yang tercatat menjadi pemain terbaik Liga Indonesia yang berposisi sebagai kiper.
3. Masih Ingat M Ridhuan? Pemain Asal Singapura Itu Ingin Kembali ke Arema

Aremania pasti tidak bisa melupakan pemain asing asal Singapura, M Ridhuan.
Bersama kompatriot sesama pemain Singapura, M Noh Alam Shah, M Ridhuan turut mengantarkan Arema menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, dan runner-up Piala Indonesia 2010.
M Ridhuan juga pernah menyelamatkan Arema dari jurang degradasi pada musim 2011-2012.
Masuk di putaran kedua, M Ridhuan mampu membawa Arema finis di peringkat ke-12 pada akhir musim.
Saat itu, Arema FC asuhan Suharno memang sempat terseok-seok di dasar klasemen.
Saat ini M Ridhuan mengaku rindu suasana Kota Malang.
Ridhuan telah berencana akan ke Malang untuk menyaksikan laga kandang Arema FC di Liga 1.
Karena ada pandemi virus corona dan Liga 1 2020 ditunda, pemain yang akrab disapa Ewan itu mengurungkan niatnya datang ke Malang.
"Pasti seru nonton laga home Arema. Karena virus, rencana harus ditunda dulu. Kalau suasana sudah kondusif, saya baru bisa ke sana," kata pemain yang dulu memakai nomor punggung 6 itu.
M Ridhuan juga ingin kembali ke Arema sebagai pelatih.
Dia ingin membawa Arema kembali berjaya mengulangi prestasi 10 tahun silam.
"Saya ingin lihat Arema bangkit seperti dulu," ujar Ridhuan.
"Tetapi, semua harus dimulai dari akademi dengan membina pemain-pemain muda yang bagus sebagai kerangka tim," tutur dia.