Virus Corona di Batu
Pasien Positif Covid-19 di Batu Bertambah, Kasus Baru Seorang Pedagang Riwayat ke Pasar Karangploso
Pasien keenam, kasus positif covid-19 baru kota Batu berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun pekerjaan pedagang sayur
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Satu orang warga Kota Batu dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (12/5/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori menerangkan, dengan tambahaan satu orang terkonfirmasi positif Covid-19, maka ada total enam warga positif Covid-19 di Kota Batu.
Satu di antaranta telah dinyatakan sembuh.
• Pasar Pagi Kota Batu Terapkan Physical Distancing, Akan Diperketat Saat Penerapan PSBB Malang Raya
Dipaparkan Chori, Pasien keenam berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun pekerjaan pedagang sayur asal Desa Giripurno," kata Chori, Selasa (12/5/2020).
Dijelaskannya, dua minggu sebelum sakit pasien keenam punya riwayat perjalanan ke Pasar Karangploso dan menerima tamu dari Malang.
"Pasien sempat berobat ke RS Baptis dengan keluhan sesak nafas, batuk dan demam. Oleh pihak RS yang bersangkutan di rontgen dan dilakukan rapid test," kata Chori.
Hasil rontgen menunjukkan ada gejala pneumonia berat dan hasil rapid rest juga reaktif. Selanjutnya pasien keenam dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang pada 1 Mei 2020 untuk menjalani perawatan.
Selama menjalani perawatan kondisinya terus membaik sehingga tanggal 9 Mei 2020 pasien diizinkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Namun hari ini hasil Swab keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Oleh karena itu yang bersangkutan akan di evakuasi untuk menjalani perawatan di RS malam ini," imbuh Chori.
Kata Chori, kondisi pasien saat ini stabil. Dengan adanya evakuasi ke RS, Chori berharap pasien keenam lekas sembuh.
"Kita doakan semoga segera mendapatkan perawatan dan bisa lekas sembuh," harap Chori.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang terpantau di Batu per Selasa (12/5/2020) sebanyaj 35 orang.
Orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 67 orang, orang dalam risiko (ODR) sebanyak 477 dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 50 orang yang masih dalaam pemantauan.