Polisi Tertawa saat Tilang Motor, Bapak ini Pakai Celana Dalam Untuk Masker, Alasannya Masuk Akal
Polisi tertawa saat tilang motor pengendara, seorang bapak memakai celana dalam untuk masker, alasannya masuk akal.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang polisi tertawa saat menggelar razia tilang motor ketika cegat seorang pengendara.
Pasalnya, seorang pria paruh baya memakai celana dalam untuk masker lengkap dengan kaca mata hitam di kepalanya.
Alhasil, aksi bapak yang memakai celana dalam untuk masker itu viral di media sosial setelah video-nya beredar.
Video berdurasi 21 detik tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @viralterkini99, Kamis (14/5/2020).
Terlihat dalam video, seorang bapak mengenakan baju berwarna merah dengan tas selempang mengendarai sepeda motor.
Di bagian belakang sepeda motor pengendara tersebut, ada box styrofoam dan barang belanjaan.
Diduga, bapak tersebut diberhentikan oleh pihak kepolisan yang bertugas melakukan pemeriksaan penggunaan masker.

Saat diberhentikan, anggota polisi terkejut melihat bapak berbaju merah itu menggunakan masker dari celana dalam.
Mengetahui hal itu, para anggota polisi yang bertugas tertawa melihatnya.
Tampak dari dekat penampilan bapak tersebut sangat nyentrik, ia menggunakan celana dalam berwarna biru yang berbentuk brief.
Celana dalam itu begitu pas menutupi bagian mulut, hidung dan juga kepalanya.
Tidak lupa, bapak itu juga menggunakan kaca mata gelap agar penampilannya tampak sempurna.
Seorang perekam yang diduga anggota polisi bertanya alasan bapak itu menggunakan masker dari celana dalam.
“Haduhh, masker ini memang jelas, ini siapa beli celana dalam ini?,” tanya perekam.
Lantas bapak tersebut menjawab.
“Beli pak, daripada beli masker 10 ribu cuma satu fungsi,” jawab pengendara tersebut dikutip dari TribunStyle.com artikel 'Pengendara Pakai Celana Dalam & Kacamata Jadi Masker'
Kemudian bapak tersebut mengatakan bila masker celana dalam ini memiliki dua fungsi.
Fungsi yang pertama dapat digunakan sebagai masker dan fungsi yang kedua dapat digunakan sebagaimana mestinya.
“Iya pak, atas bawah bisa,” terang bapak tersebut.
“Oke, oke mantap. Memang jelas,” ujar polisi.

Sementara itu dua anggota polisi lain yang ada di belakangnya sedang mengatur arus lalu lintas.
Belum diketahui lokasi peristiwa itu terjadi.
Namun, dari logat yang terdengar, diduga peristiwa itu terjadi di bagian timur Indonesia.
Hingga kini, video tersebut sudah ditonon lebih dari 1,7 ribu kali tayangan dan telah disukai lebih dari 190 pengguna Instagram.
'Awet dan tahan lama,' tulis keterangan video tersebut.
Tonton video-nya di bawah ini:
Sejumlah warganet pun ikut tertawa melihat kelakuan si bapak yang menggunakan celana dalam sebagai masker.
Aksi kocak serupa
Sebelumnya, aksi kocak serupa juga beredar di media sosial.
Bedanya bukan menggunakan celana dalam untuk masker, namun memakai popok.
Aksi ini dilakukan seorang pria yang video-nya viral di facebook.
Tampak pria itu menggunakan popok bayi sebagai penutup mulut.
Popok tersebut masih baru, dan tampak masih bersih.
Pria tersebut memasang popok di kepalanya dan memasang bagian tempat buang kotoran sebagai tutup rambut.
Lalu, bagian pinggang digunakan untuk menutupi mulut dan hidung.
Setelah terpasang sempurna, popok tersebut digunakan layaknya helm.
Hanya mata dan alis yang kelihatan.

Aksi tersebut mendapat berbagai komentar candaan.
Ada yang menyebut, jika stok popok di rumahnya masih banyak.
Sebelumnya juga, beredar video di media sosial dan WhatsApp Group, tisu basah difungsikan sebagai masker.
Lembaran tisu basah dilipat, kemudian di bagian ujung digunting untuk membuat lobang.
Lobang tersebut difungsikan untuk mencantolkan tisu basah di kedua telinga.

Lantas, bagaimana pandangan dokter mengenai hal tersebut?
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Chrisrianto Edy Nugroho memberikan pandangannya.
Menurut dokter Chrisrianto, tisu basah tidak direkomendasikan untuk menjadi barang substitusi dari masker.
"Belum ada penelitiannya, jadi tidak direkomendasikan," ujar Chrisrianto saat dihubungi Tribunnews, Senin (2/3/2020).
Chrisrianto menyebut yang direkomendasikan adalah masker yang sesuai dengan standar kesehatan.
"Yang direkomendasikan hanya masker bedah dan masker N95," ujarnya.

Chrisrianto juga mengungkapkan penggunaan masker harus dipertahikan dengan benar.
Hal ini untuk memaksimalkan fungsi masker sebagai penyaring udara.
"Masker bedah pemakaiannya yang benar, yang berwarna hijau atau biru posisinya di luar, yang putih di dalam," ujarnya.
Lipatan masker juga harus diperhatikan.
"Lipatan luar mengarah ke bawah," ungkapnya.