Travelling
Kisah Asal Mula Tradisi Kolak Ayam di Gresik, Bermula dari Upaya Putra Sunan Giri Atasi Wabah
Ternyata resep ini bisa menyembuhkan sakit putra Sunan Giri itu dan warga sekitar pesisir utara Gresik.
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Warga luar tidak bisa menikmati hidangan buka puasa kolak ayam di Masjid Sunan Dalem yang berada di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik pada malam 23 Ramadan tahun ini.
Pandemi covid-19 membuat tradisi kolak ayam hanya didatangi warga sekitar.
Padahal kolak ayam menjadi tradisi turun-temurun di Masjid Sunan Dalem.
Panitia Kolak Ayam, Didik Wahyudi (42) mengatakan tradisi kolak ayam ini sebagai apresiasi kepada Sunan Dalem.
Sunan Dalem adalah tokoh penyebar agama islam di pesisir utara Gresik sekitar 1541 Masehi.
"Kolak ayam berawal dari kebiasaan Sunan Dalem yang membuat sanggreng sebagai obat untuk mengobati sakitnya," kata Didik kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (15/05/2020).
Suatu hari pagebluk atau wabah menyebar di sekitar pesisir utara Gresik.
Sunan Dalem pun membuat kolak ayam sebagai obat.
Ternyata resep ini bisa menyembuhkan sakit putra Sunan Giri itu dan warga sekitar.
Sejak itu kuliner kolak ayam menjadi santapan rutin setiap malam 23 Ramadan.
Kuliner ini diyakini mampu menjadi obat bagi orang yang sakit.
Kolak Ayam ini berbeda dengan kolak pada umumnya.
Bahan-bahannya diolah dari daging ayam, jinten, rempah-rempah.
Semua proses pembuatan kolak Ayam dilakukan oleh kaum pria.
Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun.
Baru kali ini tradisi tersebut dilakukan secara tertutup, dan hanya diikuti warga sekitar.
"Tradisi ini sudah dipatenkan di Kementrian Pariwisata sehingga, tidak bisa diklaim daerah lain," kata AH Sinaga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik.(Willy Abraham)