Isi Chat WA Pak Guru Sama Siswi di Blitar, Fakta Hubungan Badan Sampai Hamil Bocor Saat Dibaca Istri
Beredarnya isi chat WhatsApp Pak Guru dengan siswi SMP di Blitar ini membongkar fakta hubungan badan sampai kehamilan sang murid
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Terbongkar isi chat WhatsApp guru dengan siswi SMP di Blitar bikin heboh.
Beredarnya isi chat WhatsApp Pak Guru dengan siswi SMP di Blitar ini membongkar fakta hubungan badan sampai kehamilan sang murid.
Fakta guru SMP yang menghamili siswinya sendiri di Blitar ini pertama kali terbongkar saat isi chat WhatsApp miliknya dibaca oleh sang istri.

Sebuah isi chat WhatsApp seorang guru dengan muridnya di Blitar berhasil membuat kaget masyarakat.
Hal tersebut lantaran isi chat WhatsApp itu membongkar aksi bejat seorang guru kepada muridnya.
Diketahui seorang guru SMP di Blitar berinisial Pwd (39) melakukan tindakan tak senonoh kepada siswinya sendiri.
Pwd mengajak berhubungan badan siswinya yang duduk di kelas 3 SMP hingga akhirnya hamil.
Fakta kehamilan siswi SMP di Blitar dengan gurunya tersebut diketahui dari isi pesan WhatsApp.
Muridnya mengirimkan pesan kepada gurunya jika dirinya belum menstruasi.
Pesan yang dikirimkan oleh siswi tersebut ternyata dibaca oleh istri sang guru.
Pwd rupanya mengajak dan menyetubuhi muridnya pada saat pelajaran berlangsung.
Kini, polisi telah menangkap pelaku dan menahannya di Mapolres Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani menjelaskan, Pwd pertama kali mengajak muridnya berhubungan pada 22 Februari 2020.
Kronologi Kejadian
Wala hubungan terlarang antara Pak Guru dengan siswi SMP itu bermula sekitar 3 bulan yang lalu.
Pak Guru di SMP itu mencari celah waktu untuk mengajak siswinya berhubungan badan.
Hal tersebut lantaran sang istri juga beprofesi sebagai guru.
Pak Guru itupun akhirnya mencari waktu ketika istrinya mengajar dan tak di rumah.

Pwd mengajak muridnya ke rumahnya yang berjarak 4 kilometer dari sekolah tempatnya bekerja.
Korban diboncengkan dengan sepeda motor.
Sesampainya di rumah, pelaku melakukan aksi bejatnya terhadap siswi tersebut.
Ahmad Fanani mengatakan, perbuatan itu tak hanya dilakukan sekali.
Istri Curiga dan Cek Ponsel
Kasus asusila itu akhirnya terbongkar berawal dari kecurigaan sang istri.
Berdalih meminjam ponsel suaminya, sang istri yang bekerja sebagai guru di sekolah yang sama dengan suaminya meneliti pesan WhatsApp pada awal Mei 2020.
"Istrinya menunggunya (pelaku) di ruang guru sambil membuka pesan WhatsApp suaminya," kata Ahmad Fanani.
Ia pun terkejut membaca salah satu pesan dari anak didiknya yang sekaligus murid suaminya.

Pesan itu menyebut, siswi kelas 3 SMP itu sudah tak menstruasi.
Geram dengan ulah suaminya, sang istri mendatangi rumah muridnya dan bertemu dengan orangtua korban.
Usai memberi tahu orangtua korban, istri pelaku mendesak dugaan pencabulan itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Orangtua korban kemudian melapor ke Polres Blitar.
"Selang sehari dari laporan itu, pelaku kami tahan. Dan ia mengaku kalau itu perbuatannya," kata dia.
Pelaku kini telah ditangkap dan ditahan di Mapolres Blitar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.