Update virus corona di Malang Raya & Jatim Hari Ini Jumat 22 Mei 2020 : ada 6 Pasien Baru Covid-19
imak Update virus corona di Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Jumat 22 Mei 2020. Secara keseluruhan saat ini ada 96 orang pasitif
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Dan untuk kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang tengah dirawat 2262 orang, dan kasus PDP sebanyak 2.296 dan OPD yang masih aktif ada sebanyak 23.271 orang.
Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa total pertambahan kasus baru covid-19 hari ini sesuai dengan yang diumumkan oleh pemerintah pusat yaitu sebanyak 502 kasus baru.
Dari jumlah itu yang sudah dilakukan konfirmasi oleh Pemprov Jawa Timur sebangak 451 orang.
"Sebanyak 51 sisanya memang sudah jelas tambahan kasus positif covid-19, namun kita masih lacak dan konfirmasi ke kabupaten kota berdasarkan domisili orang yang terkonfirmasi," kata Joni.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSUD dr Soetomo ini menyebutkan bahwa tambahan kasus baru di Jatim sebanyak 502 kasus tersebut mayoritas adalah hasil PCR dari ITD Unair sebanyak 488 orang di tanggal 18, 19 dan 20 Mei 2020.
Dikatakan Joni, tambahan kasus terbanyak ini menjadi warning bagi seluruh warga Jawa Timur bahwa seluruh warga harus disiplin dengan ketat.
Jika peningkatan kasus terus bertambah, maka yang harus disediakan pemerintah untuk masyarakat bukan hanya masker, hand sanitizer dan sosialisasi physical distancing.
"Kalau kita tak bisa disiplin maka yang disediakan pemerintah adalah ruang observasi, rumah sakit, ventilator, dan peti mati. Dan sarana yang disediakan oleh pemerintah tidak akan pernah cukup sebelum penyebarannya tidak ditangani," tegas Joni.
Ia menegaskan bahwa tambahan kasus terbanyak memang di Surabaya Raya yang kuantitaf mencapai 395, dan Malang Raya bertambah 6 orang.
Untuk itu ia meminta agar seluruh masyarakat harus disiplin mematuhi aturan Pergub, Perbup dan Perwali yang sudah mengatur PSBB.
"Tambahan Kasus ini berasal dari PDP lalu berubah jadi positif sebanyak 34 persen dan 12 persen dari ODP," tegas Joni.
(Farid Farid/ Fatimatus Zahro suryamalang.com)