Pertamina Buka Pertashop Baru di Kabupaten Malang, Melalui Kerjasama dengan Pemerintah Desa

Pertashop sebagai lembaga penyalur Pertamina skala kecil didirikan untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan pelumas yang tidak atau belum terlayanI

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Pertamina MOR V
ILUSTRASI - Pelayanan Pertashop di beberapa titik pedesan. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V telah mengoperasikan tujuh titik Pertashop baru di wilayah Jawa Timur dan Bali, termasuk di Malang.

Titik Pertashop baru di wilayah Malang ada di kawasan Kabupaten, tepatnya di Desa Pagak dan Desa Kalisongo.

Secara umum Pertashop baru di wilayah Jatim, selain di Malang, berada di Kabupaten Gresik, Jember, Lumajang, Mojokerto, dan Karangasem.

Detail tujuh titik Pertashop baru yang sudah beroperasi sampai dengan sekarang di antaranya adalah Desa Sidoharjo di Kabupaten Gresik, Desa Kemiri di Kabupaten Jember, Desa Kraton di Kabupaten Lumajang, Desa Pacet di Kabupaten Mojokerto.

Secara total, sudah ada sembilan titik Pertashop yang beroperasi ditambah dengan dua titik Pertashop yang diluncurkan pertama kali di Desa Mengwi dan Desa Bangli, Bali.

Pertashop sebagai lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil didirikan untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.

"Pendirian Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri," jelas Rustam Aji,Unit Manager Communication & CSR MOR V, Sabtu (23/5/2020).

Sinergi ini bertujuan untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

Rustam Aji menjelaskan, kehadiran Pertashop dan kerjasama ini sejalan dengan program OVOO, yaitu One Village One Outlet.

“Digulirkan sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri," tambahnya.

Pertamina akan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, untuk dapat melayani masyarakat dengan memperluas jaringan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap energi yang menjadi salah satu roda penting kehidupan sehari-hari.

"Selain itu, pembangungan Pertashop juga diprioritaskan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU dan selalu mengedepankan aspek HSSE”, tambahnya.

Sebagai agent of development, Pertamina selalu mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond.

Pertashop jenis Gold untuk perkiraan omzet 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi.

Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 km atau sesuai dengan hasil evaluasi.

Adapun jenis Platinum, beromzet 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Sementara jenis Diamond beromzet 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Pada skema investasi dengan mitra, seluruh investasi, baik modal sarana, dan infrastruktur maupun modal kerja disiapkan oleh mitra atau desa sehingga keuntungan pun menjadi hak mitra desa sepenuhnya.

"Pertashop akan menghadirkan produk dengan harga dan kualitas dijamin sama. Dengan konsep ini kita harapkan keberadaan Pertamina makin terasa manfaatnya dalam menyebarkan energi baik dengan harga dan kualitas terjangkau," tandas Rustam

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved