PPDB Kota Malang

Dikbud Kota Malang Gelar Uji Coba Web PPDB Jalur Zonasi, Masih Ada Kesulitan Pilih Sekolah

Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan di aplikasi dari yang dilakukan calon peserta didik.Diharapkan saat pelaksanaan lancar

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Tampilan web demo PPDB untuk seleksi masuk SDN dan SMPN di Kota Malang untuk jalur zonasi yang dimulai pada 2-4 Juni 2020. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menjelang pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur zonasi di Kota Malang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melaksanakan uji coba web untuk masuk SD dan SMP negeri Kamis (28/5/2020).

Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan di aplikasi dari yang dilakukan calon peserta didik.

Diharapkan saat pelaksanaan pada 2-4 Juni 2020 bisa dilaksanakan dengan lancar.

Alamat web untuk ujicoba yaitu http://demo-ppdb.malangkota.go.id.

Namun saat mencoba kemarin web demo, masih ada yang tidak bisa memilih sekolah tujuan.

SURYAMALANG.COM mencoba membuka web ujicoba itu. Menunya lebih sederhana, tinggal klik daftar SD dan SMP sesuai kebutuhan, tapi jangan klik login.

Selain itu juga ada data kuota 30 SMPN di jalur zonasi sehingga pendaftar bisa melihat peluang karena berdasarkan jarak rumah-sekolah dengan data di KK.

Burhanuddin, Kepala SMPN 5 Kota Malang yang juga Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMPN Kota Malang menyatakan pemeringkatan zonasi memang sesuai jarak rumah ke sekolah.

"Untuk zonasi kuotanya 50 persen dan diperingkat sesuai jarak rumah sesuai KK ke sekolah," jelasnya.

Dalam jalur zonasi tidak berbasis kelurahan. Meski begitu sebaiknya memilih sekolah terdekat rumah.

Untuk zonasi jenjang SMP bisa memilih tiga SMPN. Namun untuk jenjang SD hanya bisa memilih satu SDN.

Pembatasn sekolah tujuan ini dikeluhkan orangtua calon peserta sebagaimana di kolom komentar IG Dikbud Kota Malang. Sebab khawatir terdepak dan tidak bisa masuk SDN.

Jalur zonasi juga bakal jadi "jalur neraka" bagi mereka yang jarak rumahnya nanggung.

Nita Ruri Kristanti yang tinggal di Kelurahan Tanjungrejo menyatakan ia senang ada ujicoba web PPDB. Namun sudah pesimis anaknya bisa masuk SMPN karena masalah jarak.

"Dari rumah ke SMPN 6 itu jaraknya 1,8 Km," jelas Nita.

Pengalaman PPDB tahun lalu, zonasi SMPN 6 banyak diisi sekitar Talun dan Kauman. Seperti di SMPN 21 juga terisi siswa sekitar sekolah atau kurang dari radius 1 Km.

Dari data di demo web, sudah ratusan calon peserta mencobanya agar familiar dengan web PPDB nanti.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved