Berita Arema Hari ini 30 Mei 2020: Sepakat Lanjut Kompetisi dan Suasana Pertandingan Tanpa Aremania
Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Sabtu 30 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Sabtu 30 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Satu dari berita Arema hari ini membahas tentang keputusan Manajemen Arema FC yang akhirnya sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Selain itu berita Arema ada pula tentang suasana pertandingan tanpa kehadiran Aremania yang diceritakan oleh Dendi Santoso.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Manajemen Arema FC Berubah Pikiran dan Dukung Kelanjutan Kompetisi

Manajemen Arema FC berubah pikiran soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Sebelumnya manajemen Arema mengusulkan agar operator Liga menghentikan kompetisi dan menggelar kompetisi baru bulan September mendatang, namun kini manajemen Arema setuju apabila kompetisi dilanjutkan dengan beberapa permintaan atau catatan.
Soal perubahan pendapat manajemen, Mario Gomez Pelatih Arema FC mengaku mendukung usulan manajemen, yang bakal diputuskan, Jumat (29/5/2020) sembari menunggu keputusan pemerintah soal status darurat corona yang memiliki batas waktu 29 Mei 2020.
Apabila pemerintah memperpanjang status darurat corona, maka kompetisi dihentikan, namun apabila status tersebut dicabut, kompetisi akan dilanjutkan.
"Ya saya dengar soal usulan dan keinginan manajemen Arema FC kemarin. Saya sebagai pelatih tidak bisa mengambil keputusan. Tugas saya ialah mempersiapkan tim. Soal bagaimana kedepan lihat nanti," kata Mario Gomez, Jumat (29/5/2020).
Lebih lanjut, mantan pelatih Borneo FC itu mengatakan, yang terpenting baginya ialah wabah corona ini segera lenyap, sehingga ia segera bisa kembali melatih tim, karena selama dua bulan lebih ia sudah tak bisa melatih para pemain secara langsung.
"Kalau saya pribadi senang kalau kompetisi kembali bergulir. Kami dapat menjalani kegiatan normal seperti semula," jelasnya.
Selain tak bisa melatih, Gomez juga tak dapat pulang ke Argentina karena di sana menerapkan lockdown. Sehingga memaksanya harus bertahan di Malang bersama Marcos Gonzales (pelatih fisik), Felipe Americo (pelatih kiper), serta dua pemain asing asal Argentina, Jonathan Bauman dan Elias Alderete.
2. Alasan Arema FC Akhirnya Sepakat Kompetisi Dilanjutkan, Faktor Ekonomi Klub dan Timnas U-20

Manajemen Arema FC berubah pikiran soal kelanjutan Liga 1 2020, dari semula meminta kompetisai dihentikan untuk langsung dibuat kompetisi Liga 1 musim 2021, kini setuju jika kompetisi dilanjutkan.
Alasan perubahan sikap itu didasari beberapa faktor.
Selain faktor ekonomi, Arema FC menyebut faktor Timnas Indonesia menjadi pertimbangan mereka untuk akhirnya menerima jika ada opsi kelanjutan kompetisi yang diterapkan.
Perubahan sikap Arema FC itu disampaikan saat PSSI menggelar rapat daring atau secara online bersama perwakilan 18 klub Liga 1, Rabu (27/5/2020) sore.
Rapat tersebut digelar guna membahas serta mendengarkan masukan soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang saat ini terhenti karena wabah corona.
Dari hasil rapat, Arema FC yang sebelumnya memberikan usulan pada PT LIB agar kompetisi dihentikan permanen dan meminta agar dibuat komptisi baru bulan September mendatang, akhirnya berubah pikiran dan sepakat kompetisi dilanjutkan tapi dengan catatan khusus.
Catatan khusus Arema FC adalah jika kompetisi dilanjutkan maka perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegoisasi kontrak pemain dan pelatih.
"Arema FC setuju dilanjutkan,meskipun semula kami minta dihentikan. Kami setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, juga kita untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," kata Ruddy Widodo Manager Tim Arema FC, Rabu (27/5/2020).
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, apabila kompetisi dilanjutkan maka harus ada konsekuensi yang juga perlu disampaikan.
Hal ini mengingat pemasukan klub selama corona ini tidak ada.
Sehingga Arema memohon rasionalisasi subsidi atau hak komersil klub, sebab dalam situasi new normal maka juga ada pembatasan jumlah penonton misalnya, ini berpengaruh pada pemasukan.
Untuk itu, Arema meminta rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan.
Tak berhenti soal subsidi, Singo Edan juga menilai perlu adanya renegoisasi kontrak pelatih dan pemain.
Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.
"Kami mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kami perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi, baik bagi klub dan stake holder lainnya," jelasnya.
Pria asal Madiun menambahkan, daring hari ini sifatnya hanya menampung masukan dari klub terkait kompetisi, dan nanti akan diputuskan setelah masa akhir penanganan corona oleh pemerintah pada 29 Mei mendatang.
Tidak hanya alasan dari faktor lingkup ekonomi, Arema FC juga menyampaikan alasannya terkait persiapan Timnas Indonesia menjelang Piala Dunia U20 tahun depan.
“Kebetulan juga tahun 2021 Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Program pemerintah sudah jelas bahwa Indonesia tidak hanya harus sukses menjadi tuan rumah yang baik, tapi juga secara prestasi,” kata pria asal Madiun tersebut.
“Kalau tahun ini tidak ada kompetisi, terus anak-anak U-20 itu mau bermain di mana untuk persiapan 2021. Sedangkan, sudah menjadi rahasia umum kompetisi itu kawah candradimuka pemain untuk itu,” imbuhnya.
Selain selain faktor kebangkitan ekonomi dan Timnas, kebijakan pemerintah mengenai new normal juga ikut mempengaruhi keputusan Arema FC.
Mereka merasa lebih tenang karena pemerintah memang memfasilitasi agar masyarakat kembali hidup normal meskipun ada protokol-protokol yang akan ditentukan kemudian.
3. Dendi Santoso Ungkap Suasana Pertandingan Arema FC Tanpa Dukungan Aremania

Aremania dan Aremanita memiliki peran penting bagi Arema FC.
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso menilai Aremania termasuk faktor penting di Singo Edan.
Aremania tidak hanya mendukung tim saat bertanding.
Doa dan dukungan tidak langsung dari Aremania juga menjadi tambahan energi kala tim berlaga.
Bagi Dendi, Aremania ialah pemain ke-12 tim saat bertanding.
"Kami pernah main tanpa suporter saat Arema dapat sanksi. Itu tidak enak. Sepi."
"Jadi, Aremania itu keluarga dan juga pemain ke-12 bagi kami," kata Dendi Santoso kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (29/5/2020).
Pemain nomor punggung 41 di Arema FC itu menjelaskan Aremania memiliki peran tersendiri saat tim di lapangan.
Di antaranya adalah membuat mental lawan down dan dapat mengangkat mental pemain Arema ketika dalam tekanan.
"Saat kami down dan tertekan, nyanyian dan tekanan dari suporter bisa membangkitkan semangat kami."
"Nyanyian Aremania juga bisa menurunkan mental musuh," jelasnya.
(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)