Berita Arema Hari Ini

Setujui Liga 1 2020 Berlanjut, Arema FC Usulkan Kompetisi Berpusat di Pulau Jawa

Setujui Liga 1 2020 dilanjutkan dengan beberapa syarat khusus, tak hanya itu General Manager Arema FC Ruddy Widodo juga usulkan kompetisi Liga 1 2020

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase instagram @ aremafcofficial
Ilustrasi: Pemain Arema FC dan logo Liga 1 2020 dalam artikel, Setujui Liga 1 2020 Berlanjut, Arema FC Usulkan Kompetisi Berpusat di Pulau Jawa 

SURYAMALANG.COM - Arema FC setujui Liga 1 2020 dilanjutkan dengan beberapa syarat khusus, tak hanya itu General Manager Arema FC Ruddy Widodo juga usulkan kompetisi Liga 1 2020 di pusatkan di Pulau Jawa.

Hal ini diungkap Ruddy Widodo menjadi solusi pertimbangan kelanjutan kompetisi pada masa new normal.

Ruddy Widodo berpendapat karena mayoritas kontestan Liga 1 2020 bertempat di Pulau Jawa.

Terdapat empat tim Liga 1 2020 yang bermarkas di luar Pulau Jawa.

Itu pun jumlahnya berkurang menjadi empat klub karena Persipura Jayapura sudah mengungsi sejak musim 2019 digulirkan.

Memiliki gagasan agar empat tim yang tersisa memindahkan home base mereka ke Pulau Jawa.

Melansir Kompas.com : Arema FC Sarankan Kompetisi Dipusatkan di Pulau Jawa jika Dilanjutkan Kembali Apalagi dia melihat banyak fasilitas stadion yang bisa dimaksimalkan.

"Di Jawa Barat dan DKI Jakarta itu banyak sekali stadion yang tidak digunakan.

Di Bandung ada dua, di sekitar Jakarta, Karawang kan juga banyak," kata Ruddy Widodo.

"Seperti contoh Persipura itu, dia mungkin akan lebih hemat bermarkas di Jawa, karena sebagian besar lawan mereka kan ada di Jawa," tutur dia.

Selanjutnya, untuk masalah transportasi, Ruddy menyarankan menggunakan jalur darat atau menggunakan bus.

Ruddy Widodo berpendapat bepergian dengan bus lebih ideal ketimbang berlama-lama di ruang publik seperti di bandara.

Seperti yang dikhawatirkan oleh mayoritas klub lain, semuanya tinggal menyesuaikan dengan protokoler kesehatan di lapangan.

Selain itu, dia melihat jalur tranportasi darat juga sudah sangat memadai dengan rampungnya pembangunan tol trans jawa.

Tim juga tetap aman karena banyak perusahaan bus yang memiliki armada kelas atas.

Agar semakin nyaman, Ruddy Widodo juga memiliki ide agar tim-tim luar Jawa ini mendapatkan hak komersial yang lebih banyak, sebagai kompensasi biaya hidup yang dikeluarkan dalam perjalanan.

"Tetapi stimulusnya juga harus dilebihkan dari tim-tim asal Jawa asli. Untuk biaya latihan, biaya tinggal di sini jumlahnya bisa disesuaikan," ujar Ruddy.

Dia sudah menyampaikan pendapat ini saat rapat virtual bersama PSSI 27 Mei lalu.

Namun, dia tidak yakin idenya tersebut bisa diterima oleh klub-klub lain, terlebih usulan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 menjadi suara minoritas.

Menanggapi pola new normal yang segera berlaku, Ruddy Widodo pun juga beri tanggapan tentang pola baru tersebut.

Beberapa pihak menggangap langkah pemerintah ini terlalu dini untuk diambil.

Mengingat penyebaan Covid-19 masih masif di masyarakat.

Pandangan lain diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Menurutnya langkah new normal dari pemerintah ini adalah bagian dari adaptasi manusia dalam menghadapi penyakit menular.

Pria asal Madiun ini teringat dengan kondisi serupa yang dialami oleh sang ibu yang mengidap penyakit kanker.

Melansir BolaSport.com: Tentang New Normal, GM Arema FC Ingat Pengalaman Ibu Divonis Kanker Singkat cerita, Ibu Ruddy yang harus menjalani operasi dan kemoterapi tak kunjung mendapat kesembuhan.

Akhirnya keluarga memilih untuk berdamai dengan penyakit kanker dan memilih pengobatan herbal.

“Saya teringat pengalaman pribadi, tahun 2008 ibu saya di vonis kanker stadium 1. Kami semua shock. Waktu itu usia ibu saya 60 tahun lebih,” kata Ruddy.

“Jadi sampai hari ini kanker dalam tubuh ibu saya masih stadium 1 tidak bisa berkembang tapi juga tidak bisa hilang,“

“Jadi sebelum Pak Jokowi ngomong bagaimana hidup berdampingan dengan covid-19 itu saya sudah punya bagaimana hidup berdampingan dengan kanker,” jelasnya menambahkan.

Contoh penyakit kanker yang diungkapkan oleh GM Arema FC ini menjadi tolak ukurnya untuk menghadapi situasi pandemi saat ini.

Menurut Ruddy Widodo langkah yang sama memang harus dilakukan untuk melawan wabah Covid-19.

Tata normal baru dengan tertib menjalankan perilaku hidup sehat adalah syarat mutlak untuk hidup berdamai dengan virus Covid-19.

“Sampai saat ini vaksin untuk Covid-19 masih belum ditemukan, lantas apakah kita harus menunggu hingga waktu yang tidak jelas?"

"Kan tidak boleh begitu. Kita harus kembali ke normal tapi dengan pola hidup yang baru dengan menjaga kebersihan dan protokoler kesehatan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved