Breaking News

Nasional

Bandel saat Pandemi Corona, 100 Orang Jemput Paksa Jenazah PDP Sambil Bawa Sajam, Akibatnya Fatal

Bandel saat Pandemi Covid-19, Ratusan Orang Jemput Paksa Jenazah PDP Sambil Bawa Sajam, Akibatnya Fatal

Editor: eko darmoko
Shutterstock
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 di udara. 

SURYAMALANG.COM - Ulah konyol yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat pandemi virus corona, membuat ratusan orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Sekelompok warga yang berjumlah sekitar 100 orang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara serentak.

Penetapan itu menyusul aksi ratusan orang yang nekat mengambil paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Berawal jemput paksa jenazah

Direktur RS Dadi Arman Bausat mengemukakan, peristiwa berawal ketika seorang PDP di Rumah Sakit Dadi Makassar, Sulawesi Selatan meninggal dunia.

PDP tersebut adalah rujukan dari Rumah Sakit Akademis Makassar dan masuk ke RS Dadi pada Senin (1/6/2020).

Ia dirujuk lantaran memiliki gejala mengarah ke Covid-19 seperti batuk, demam tinggi, sesak napas hingga muntah-muntah.

Sempat dirawat dua hari, PDP tersebut meninggal, Rabu (3/6/2020).

RS digeruduk saat hendak urus jenazah dengan protap Covid-19

Pihak rumah sakit berencana akan mengurus dan mengkafani jenazah sesuai protap Covid-19, namun tiba-tiba sekelompok orang menggeruduk RS.

Jumlah mereka sekitar 100 orang dan membawa senjata tajam (sajam).

Rumah sakit yang juga hendak mengambil sampel swab pasien akhirnya gagal karena digeruduk dan diintimidasi.

"Baru rencana akan dikafani, dishalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Maccanda, Gowa, eh, datang pihak keluarga langsung ambil paksa dan bawa pergi," tutur Arman.

Pihak rumah sakit tak bisa berbuat banyak dalam kondisi tersebut.

"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah," papar Arman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved