Berita Arema Hari ini 5 Juni 2020 Populer: Negosiasi Gaji Pemain dan Pelatih & Karier Dedik Setiawan

Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Jumat 5 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
Pemain Arema FC Dedik Setiawan dan Jonathan Bauman 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Jumat 5 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Satu dari berita Arema hari ini membahas tentang harapan Manajemen Arema FC agar PSSI bernegosiasi dengan APPI dan APSSI terkait kesepakatan gaji pemain dan gaji pelatih.

Selain itu berita Arema ada pula tentang jalan berliku yang harus dilalui striker Arema FC Dedik Setiawan sebagai pemain sepakbola profesional.

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.

1. Arema FC Berharap PSSI Negosiasi dengan APPI dan APSSI Soal Kesepakatan Gaji Pemain dan Pelatih

Logo Arema FC di jersey ketiga musim 2020. Evaluasi Arema FC setelah kalah dari Persib Bandung di kandang, perbaiki lini belakang
Logo Arema FC di jersey ketiga musim 2020. Evaluasi Arema FC setelah kalah dari Persib Bandung di kandang, perbaiki lini belakang (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Seluruh klub Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan renegosiasi kontrak pemain dan pelatih bila kompetisi bergulir kembali.

Renegosiasi ini untuk mencari jalan tengah soal hak dan kewajiban pemain dan pelatih.

Renegosiasi kontrak ini nanti menjadi momentum pemain dan pelatih membuat kesepakatan ulang soal gaji.

Renegosiasi ini akan membahas kebijakan baru.

Sebelumnya, PSSI membuat kebijakan bahwa klub dapat membayar gaji pemain dan staff pelatih maksimal 25 persen gaji dari total gaji yang disepakati dalam kontrak awal.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan klub-klub telah menyerahkan wewenang kepada PSSI untuk negosiasi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

"Lebih baik kami seperti itu. Jadi negosiasi antar lembaga. Yang jelas kami minta penyesuaian. Kalau tidak ada penyesuaian, akan sangat berat untuk klub," kata Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (4/6/2020).

Sampai saat ini belum ada pembicaraan antara manajemen Singo Edan dengan pemain dan pelatih soal renegosiasi dan penyesuaian kontrak.

"Saya serahkan kepada manajemen. Saya berharap yang terbaik saja," tutur Charis Yulianto, asisten pelatih Arema FC

2. PSSI Akan Naikan Subsidi, GM Arema FC, Ruddy Widodo : Apakah Cukup? Tak Akan Pernah Cukup

 

Lambang PSSI
Lambang PSSI (PSSI)

Muncul wacana PSSI bakal menaikkan subsidi atau hak komersial untuk klub Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Klub Liga 1 2020 yang sebelumnya menerima subsidi sebesar Rp 520 juta bakal naik menjadi Rp 800 juta.

Kenaikan subsidi ini untuk meringankan beban klub dan meminimalisir kerugian klub selama masa recovery kompetisi.

"Kami mengajukan tiga usulan, di antaranya adalah kenaikan subsidi dan renegoisasi kontrak pemain dan pelatih."

"PSSI menaikan subsidi menjadi Rp 800 juta dari Rp 500 juta. Kalau ditanya apakah cukup? Tidak akan pernah cukup."

"Tapi kami sangat menghargai itikad baik dari federasi. Kenaikan ini sudah baik," kata Ruddy Widodo, General Manager (GM) Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (4/6/2020).

Manajemen Arema FC minta semua memaklumi dan berkenan melakukan renegosiasi kontrak saat kompetisi sedang mati suri karena wabah corona ini, .

"Kami berharap juga ada penyesuaian dengan pemain dan pelatih. Dalam keadaan normal saja kami rugi, apalagi dalam keadaan seperti ini."

"Klub hanya ingin meminimalisir kerugian. Kalau federasi sudah menaikan subsidi tapi pemain dan pelatih tidak mau turun kontrak, ya tidak akan ada titik temu."

"Arema FC mungkin bisa jadi buyar, dan tidak ada sepak bola di Indonesia," ujarnya.

Pria asal Madiun itu berharap seluruh insan sepak bola dapat memahami kondisi ini dan mau berjuang bersama untuk kelanjutan kompetisi.

"Anggap saja ini hobi. Jadi sekarang nafas dan semangatnya demi recovery kebangkitan industri sepak bola Indonesia,"jelas Ruddy.

3. Jalan Berliku Karier Striker Arema FC, Dedik Setiawan, dari Tarkam sampai Timnas Indonesia

Dedik Setiawan yang tengah menjalani pemulihan cedera mengikuti latihan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang bersama timnya Arema FC
Dedik Setiawan yang tengah menjalani pemulihan cedera mengikuti latihan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang bersama timnya Arema FC (Instagram/@aremafcofficial)

Karier striker Arema FC, Dedik Setiawan diawali dari sepak bola antar kampung atau tarkam.

Pemain asal Kabupaten Malang ini butuh waktu dua tahun dari pemain sepak bola tarkam menuju Timnas Indonesia.

Sebenarnya bakat sepak bola Dedik Setiawan sudah terendus sejak masih belia.

Dedik mewakili Kabupaten Malang dan berhasil menjadi juara Porprov Banyuwangi pada 2013.

Capaian tersebut membuat Persekam Metro FC mengajak Dedik bergabung.

Meskipun sudah menjadi pemain profesional, saat itu Dedik masih sering bermain dari kampung ke kampung.

Dia terpaksa melakoni laga tarkam untuk mencari tambahan uang di tengah banyaknya waktu libur kompetisi maupun sekadar menjaga kondisi.

Karier Dedik mulai berubah sejak bergabung Arema FC pada 2016.

Kariernya terus melesat sampai akhirnya Dedik mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Kesempatan tersebut membuat mimpi Dedik menjadi kenyataan.

Sebab, beberapa tahun lalu, Dedik masih menjadi pemain antar kampung yang cuma bisa mendukung timnas di sudut-sudut desanya.

"Yang pasti saya bersyukur. Saya tidak menyangka bisa terpanggil untuk membela Timnas Indonesia walaupun sampai sekarang belum bisa mencetak gol," kata Dedik Setiawan saat bincang-bincang bersama Dokjreng FC di Live Instagram.

"Tapi yang paling penting, saya bersyukur bisa membela negara karena semua pemain cita-cita nomor satu adalah membela negara," ujar dia.

Dedik Setiawan berbagi tips kepada pemain-pemain muda yang ingin tahu rahasia kesuksesannya.

"Latihannya harus teratur, jaga kondisi, disiplin waktu, disiplin makanan, istirahat yang cukup, dan menambah latihan sendiri di rumah."

"Jangan lupa juga vitamin, dan mencukupi kebutuhan nutrisi," tutur Dedik Setiawan.

(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved