Institusi Kepolisian di Minneapolis Amerika Serikat Akan Dibubarkan, Buntut Kematian George Flyod

Walikota Minneapolis akan membubarkan Institusi Kepolisian di daerah tersebut untuk meredam kemarahan warga sekitar.

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Artikel Tribunews.com : "Derek Chauvin, Polisi yang Menindih George Floyd hingga Tewas Ternyata Punya Banyak Kasus Bermasalah "
Ilustrasi Artikel Keluarga George Flyod Korban Kekerasan di Amerika Tuntut Perwira Polisi di Hukum Pasal Pembunuhan 

SURYAMALANG.COM, Malang Kasus kematian George Flyod hingga saat ini belum berakhir di Amerikat Serikat khususnya daerah Kota Minneapolis

Terbaru pemerintah akan membubarkan Institusi Kepolisian di Minneapolis untuk meredam kemarahan warga sekitar.  

Diketahui sebelumnya bahwa asal konflik yang terjadi di Amerika Serikat ini adalah dari tindakan oknum polisi di Minneapolis yang membunuh warga keturunan Afrika Amerika bernama George Flyod

Semenjak pembuhunan yang direkam dalam video tersebut, kemarahan warga sekitar Minneapolis memuncak hingga meluas di hampir penjuru kota Amerika Serikat

Selain itu dampak dari kerusuhan ini mengakibatkan situasi di Negara Superpower ini menjadi terguncang dengan status Darurat Sipil. 

Melansir Artikel Tribunnews.com: " Buntut Kasus Kematian George Floyd, Kepolisian Minneapolis Akan Dibubarkan"

Kebijakan untuk pembubaran institusi Kepolisian di Minneapolis ini nanti akan bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk membentuk lagi yang baru. 

"Kami berkomitmen untuk membubarkan dan untuk membentuk kembali dengan masyarakat kita, sebuah model baru untuk keselamatan publik yang benar-benar menjaga masyarakat kita aman," ujar Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender.

Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Alondra Cano melalui kicauannya di Twitter, seperti dilansir AFP, Senin (8/6/2020).

Dia menjelaskan, Dewan Kota Minneapolis memiliki hak veto mayoritas atas upaya memperbaiki sistem kepolisian.

Seorang anggota Polisi kulit putih di Minneapolis didakwa kasus pembunuhan pada 25 Mei, atas kematian George Floyd.

Anggota Polisi itu ditangkap dan didakwa setelah videonya viral. Dalam video tersebut, lutut anggota polisi itu menekan leher Floyd selama hampir sembilan menit.

Floyd terlihat sempat mengatakan ia tidak bisa bernafas.

Kasus kematian Floyd telah memicu dua minggu aksi demonstrasi damai di seluruh negeri melawan rasisme dalam penegakan hukum AS.

Protes terhadap ketidaksetaraan rasial marak terjadi setelah kematian di Minneapolis.

Bender mengatakan kepada CNN, pihaknya ingin mengalihkan anggaran kepolisian untuk arah strategi berbasis masyarakat.

Kata dia, Dewan Kota akan mulai mendiskusikan bagaimana mengganti Kepolisian saat ini.

"Gagasan tidak memiliki Departemen Kepolisian tentu tidak dalam jangka pendek, " tambahnya.

Ancaman Hukum 40 Tahun Penjara untuk 4 Polisi Pembunuh George Floyd

Empat anggota Polisi Minneapolis sudah ditahan atas kasus pembunuhan seorang pria kulit hitam, George Floyd (46).

Dakwaan terhadap mantan polisi Minneapolis Derek Chauvin, yang lututnya menindih leher George Floyd selama hampir sembilan menit pun ditingkatkan menjadi pembunuhan tingkat dua.

Polisi yang menindih leher Floyd, Derek Chauvin, kini sudah dipecat dan dituntut atas pembunuhan tingkat tiga dan pembantaian.

Hasil ini juga mengatakan penyakit arteri koroner dan hipertensi juga mungkin berkontribusi terhadap kematian Floyd.

Laporan autopsi lengkap dari daerah setempat belum dirilis.

"Bukti ini konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian dan pembunuhan sebagai cara kematian," kata Dr Allecia Wilson dari University of Michigan, salah satu dari dua dokter forensik yang melakukan autopsi independen.

Ben Crump, pengacara kepala dari keluarga Floyd, mengatakan autopsi independen dan bukti video memembuktikan, Floyd sudah tewas ketika ia masih berbaring di jalan dengan polisi di atasnya.

Keluarga Floyd juga meminta agar aksi protes kekerasan yang terjadi di Amerika Serikat untuk segera diakhiri.

"George meninggal karena ia membutuhkan napas, menghirup udara," kata Crump.

"Saya memohon Anda semua untuk bergabung dengan keluarganya dalam mengambil napas-mengambil napas untuk keadilan, mengambil napas untuk perdamaian. "

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved