Breaking News

Viral Kakek Tua Didorong Polisi Amerika Serikat Hingga Berdarah, Donald Trump Bilang Itu Settingan!

Presiden Amerika Serikat Sebut settingan atas kejadian video Viral Kakek Tua Didorong Polisi Amerika Serikat Hingga Berdarah .

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
YouTube
Donald Trump. 

SURYAMALANG.COM, Malang - Presiden Amerika Serikat berikan komentar panas atas kejadian video Viral Kakek Tua Didorong Polisi Amerika Serikat Hingga Berdarah .

Menurut Donald Trump kejadian itu hanyalah sebuah settingan yang sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Melansir dari artikel Kompas.com: " Viral Video Pria 75 Tahun Didorong Polisi, Trump: Settingan " 

Presiden 73 tahun itu menyatakan Martin Gugino, kakek yang didorong polisi Buffalo, New York, adalah anggota Antifa.

Trump menuding pria 75 tahun itu berusaha memindai komunikasi kepolisian dan mengacaukannya, sebelum kemudian dia didorong dan jatuh.

"Saya melihat. Dia jatuh lebih keras dari biasanya. Dia jelas-jelas ingin memindai. Mungkinkan itu settingan?" tanya sang presiden. Dilansir AFP Selasa (9/6/2020),

tidak jelas apa yang dimaksud oleh suami Melania itu dengan menyatakan Gugino berusaha "melumpuhkan peralatan".

Namun, dia mengutip laporan dari OANN, kanal televisi sayap kanan yang mengupas teori konspirasi dan menjadi favorit di Gedung Putih.

Dalam tayangannya, OANN mempromosikan teori bahwa Gugino merupakan anggota Antifa, dan diklaim berusaha memindai komunikasi penegak hukum.

Namun, video itu hanya menunjukkan korban memegang ponsel di tangan kanan. Aplikasi pemindai polisi, yang bisa memperedngarkan radio polisi, legal di AS.

Didorong hingga kepalanya menghantam tanah, Gugino kini masih menjalani perawatan di mana meski kondisinya stabil, lukanya serius.

Adapun si polisi, Aaron Torgalski (39) dan Robert McCabe (32) dijadikan tersangka dan dijerat melakukan penyerangan tingkat dua.

Calon penantangnya di Pilpres AS 2020, Joe Biden, langsung menyikapi dengan menyindir bahwa ayahnya dulu pernah mengatakan tak ada dosa yang lebih besar selain penyalahgunaan kekuasaan.

"Apakah itu polisi yang menumpahkan darah dalam demo yang harusnya damai, ataukah Presiden AS yang berseloroh dengan teori konspirasi yang dilihatnya di TV," sindirnya.

Kronologis Kejadian Kakek Di Dorong Oleh Polisi AS

Kasus ini bermula saat demonstrasi yang terjadi di AS dua orang polisi mendorong pria lanjut usia hingga terjatuh ke tanah, pihak kepolisian hanya memberikan hukuman penangguhan gaji dua polisi tersebut. 

Pria lanjut usia ini diketahui bernama Martin Gugino tersebut kemudian tergeletak di trotoar dan menderita serius dengan darah mengucur di kepala.

Rekaman itu, yang diambil oleh afiliasi NPR WBFO lokal pada Kamis malam, menunjukkan pria itu berjalan ke arah petugas berseragam di Buffalo's Niagara Square.

Pria tersebut merupakan bagian dalam aksi demonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Floyd.

Para petugas, yang sudah mulai memberlakukan jam malam, meneriakkan apa yang terdengar seperti "bergerak!" dan "dorong dia kembali!"

Mereka memukul mundur para demonstran karena sudah dianggap melewati jam batas yang bisa ditolerir.

Seorang petugas terlihat mendorong pria itu dengan tangan terentang, sementara yang lain mendorong tongkat ke arahnya.

Petugas ketiga muncul untuk mendorong rekan kerja ke arah pria itu.

"Dia berdarah keluar dari telinganya!" seorang anggota polisi berteriak saat genangan darah di bawah kepala pria itu.

Sebagian petugas  terus berjalan meninggalkan pria itu. Dua petugas polisi lainnya kemudian berhenti dan turun tangan untuk memberikan bantuan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved