Berita Arema

Berita Arema Hari Ini 11 Juni 2020 Populer: Rahasia Kurnia Meiga Jadi Kiper Top & Nasib Gaji Pemain

Berita Arema hari ini 11 Juni 2020 populer: rahasia Kurnia Meiga jadi kiper top dan nasib gaji pemain.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @kurniameiga.fans/@aremafcofficial
Kurnia Meiga dan Pemain Arema FC 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini 11 Juni 2020 tentang rahasia Kurnia Meiga jadi kiper terbaik.

Selain itu, berita Arema hari ini lainnya juga membahas nasib gaji pemain dan pelatih saat renegosisasi kontrak Liga 1 2020

Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang terangkum di bawah ini. 

1. Rahasia Kurnia Meiga Jadi Kiper Top 

Berita Kurnia Meiga Kiper Terbaik Piala AFF 2016
Berita Kurnia Meiga Kiper Terbaik Piala AFF 2016 (Instagram)

Menjadi kiper prefesional, Kurnia Meiga ungkap rahasianya menjadi penggawa top di Tanah Air.

Namanya banyak dikenal orang sebagai kiper prefesional hingga Kurnia Meiga mendapat penghargaan Pemain terbaik di Liga Super Indonesia pada tahun 2009/2010.

Kurnia Meiga diketahui sudah bergabung bersama Arema mulai tahun 2008.

Alami cidera misterius Kurnia Meiga segera kembali mewarnai jagat sepak Bola Lokal.

Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, telah meninggalkan sepak bola selama hampir tiga tahun.

Cedera misterius yang menyerang mata kiper prefesional ini di pertengahan musim 2017 membuat kiper Arema FC itu harus rehat dan menghilang dari kancah sepak bola nasional.

Kini, setelah tiga musim beristirahat, Kurnia Meiga mengaku siap memberi kejutan di Liga Indonesia.

Melansir YouTube Hanif Sjahbandi: Ngobrol bareng Kurnia Meiga (part1): Rencana comeback,bisa jd kawan/lawan timnya Hanif Sjahbandi yang diunggah pada (8/7/20).

Saat ditanya Hanif Sjahbandi gelandang Arema FC soal kondisinya, Kurnia Meiga mengaku saat ini kondisi kebugarannya sudah 70 persen dan bersiap untuk kembali berlaga.

Kurnia Meiga memberi isyarat akan kembali bermain tetapi masih merahasiakan klub Bola Lokal yang akan menjadi pelabuhannya.

Kiper 30 tahun itu menyebut bahwa dirinya bisa saja kembali ke skuad Singo Edan dan mungkin juga pindah ke klub lain.

"Surprise. Insya Allah ada kabar baik, pokoknya surprise. Entah jadi kawan atau jadi lawan,” kata Kurnia Meiga.

Arema FC menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit sepanjang Liga Indonesia 2009/2010.

Melansir BolaSport: Terungkap, 3 Rahasia Kurnia Meiga Bisa Jadi Kiper Top Indonesia, Tercatat, Kurnia Meiga dalam mengawal gawang Singo Edan hanya mampu kebobolan 22 gol dalam semusim tersebut.

Selain itu, kiper prefesional ini juga masih memegang rekor clean sheets terbanyak dalam satu musim sepanjang sejarah Liga Indonesia sejak 1994-1995.

Rekornya tersebut mampu diciptakannya ketika Entong berhasil 18 laga tanpa kebobolan dalam satu musim.

Sayangnya, Kurnia Meiga harus menepi dari lapangan karena mengidap penyakit pada bagian matanya pada bulan Agustus 2017.

Walaupun begitu, bagi sebagian pecinta sepak bola Indonesia rasanya sulit untuk melupakan sosok Kurnia sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia.

Baru-baru ini, Kurnia Meiga ungkap rahasianya menjadi penggawa top Tanah Air.

Mantan kiper timnas Indonesia tersebut menyebut tiga rahasia sehingga dirinya bisa sukses.

Pertama, Kurnia Meiga menyebut bahwa berkat orang tuanya, ia mampu meraih kesuksesan dalam karier sepak bola.

"Rahasianya itu mungkin minta restu kedua orang tua, itu yang paling ampuh doa orang tua," kata Kurnia di Kanal YouTube Hanif & Rendy Show, 9 Juni 2020.

Menurut Entong, ada dua faktor lagi yang dapat menunjang penampilan terbaiknya sebagai penjaga gawang.

Eks kiper Arema FC tersebut menyebut bahwa dua faktor lainnya yaitu berlatih dengan giat dan profesional di lapangan dengan tidak memandang senior ataupun junior.

"Ya mungkin dengan latihan lebih keras dan kebanyakan kami (pesepak bola) lebih sungkan senior-junior. Tapi kalau di lapangan-kan istilah kasarnya tidak ada senior-junior," ujar figur berusia 30 tahun tersebut.

Kurnia Meiga berpandangan bahwa banyak pemain muda seperti malu-malu ketika bertemu seniornya, jadi tidak menunjukan kualitas terbaiknya.

Kurnia Meiga menganggap kalau di lapangan semua pesepak bola harus profesional dan tidak memandang senior atau junior.

Akan tetapi, pemain muda harus tetap menaruh respect kepada senior saat sesudah pertandingan dan di luar lapangan.

2. Nasib Gaji Pemain

Gelandang Arema FC, Jayus Hariono (kaus merah)
Gelandang Arema FC, Jayus Hariono (kaus merah) (Arema FC)

Arema FC mulai bersiap membahas renegosiasi kontrak dengan pemain dan pelatih.

Renegosisasi akan membahas soal perundingan ulang gaji dan bonus pemain dan pelatih.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo berharap pemain dan pelatih menerima renegosiasi sebagai langkah untuk menyelamatkan industri sepak bola yang tengah mati suri.

"Kalau masih bahas dan bicara soal rugi dan sebagainya, berarti tidak niat. Dalam kondisi sekarang, semua rugi dan tidak ada yang diuntungkan."

"Klub juga rugi. Kondisi normal saja rugi, apalagi sekarang," kata Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/6/2020).

Manajemen memastikan gaji pemain dan pelatih tetap tinggi saat renegosiasi nanti.

"Kalau nanti Liga bagus, sepak bola bagus, dan klub bagus, otomatis kesejahteraan pemain dan pelatih juga bagus."

"Kalau ada penyesuaianpun gaji, mereka juga masih tinggi. Yang penting industri ini tumbuh kembali," jelasnya.

Saat kompetisi masuk masa force majeure sejak bulan Maret 2020, klub harus merogoh kocek Rp 575 juta untuk membayar gaji pemain dan pelatih.

Nominal tersebut merupakan total perhitungan gaji per bulan pemain dan pelatih maksimal 25 persen sesuai keputusan PSSI.

Jadi klub harus menyiapkan sekitar Rp 2 miliar per bulan untuk membayar gaji pemain dan pelatih saat kondisi normal.

Tentunya renegosiasi kontrak nanti akan ada penyesuaian.

3. Arema FC Putri Tunggu Keputusan PSSI 

Pelatih Arema FC putri, Alief Syafrizal
Pelatih Arema FC putri, Alief Syafrizal (Instagram Alief Syafrizal)

Semua klub Liga 1, Liga 2, maupun Liga 1 putri, saat ini tengah menantikan keputusan PSSI terkait kapan kompetisi mulai digelar kembali.

Khusus untuk Liga 1 Putri yang sebelumnya direncanakan bakal digelar 12 Juni mendatang, hingga kini juga belum dibahas kapan akan dimulai.

Tim pelatih Arema FC Putri juga masih santai dan belum ada rencana kapan bakal mengumpulkan skuadnya, yang sudah direkrut untuk bermain musim ini.

"Belum ada rencana latihan resmi, karena kami masih menunggu kepastian jadwal liga dulu," kata Alief Syafrizal Pelatih Arema Putri pada Surya, Rabu (10/6/2020).

Lebih lanjut Alief menjelaskan, saat ini para pemain hanya mengisi waktu dengan latihan ringan saja.

"Anak-anak sementara ini cuma ngumpul buat sekedar fun futsal sama latihan-latihan biasa. Kebetulan beberapa lapangan sudah dibuka. Kami sekarang menunggu jadwal resminya dulu, baru bisa latihan maksimal," jelasnya.

(Dya Ayu/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved