Essien Jadi Magnet Pemain Eropa Datang ke Indonesia, Mungkinkah Pemain Eropa Terus Berdatangan?
Bergabungnya Michael Essien ke Persib Bandung pada musim 2017 menjadi magnet bagi pemain Eropa untuk berdatangan ke Indonesia.
SURYAMALANG.COM - Bergabungnya Michael Essien ke Persib Bandung pada musim 2017 menjadi magnet bagi pemain Eropa untuk berdatangan ke Indonesia.
Pelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra merasakan perubahan komposisi pemain asing di Liga Indonesia.
Dulu klub Liga Indonesia banyak dihuni pemain asal Afrika dan Amerika Latin.
Kini, pemain Eropa hadir dan menambah warna persepakbolaan Indonesia.
Hal ini juga diikuti dengan prestasi pemain Eropa yang merumput di Liga Indonesia.
Seperti Marko Simic (Kroasia) yang berhasil mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018.
Juga seperti Brwa Nouri (Swedia), Paulo Sergio (Portugal), dan Ilija Spasojevic (pemain keturunan Montenegro) yang sukses membawa Bali United juara Liga 1 2019.
"Saat saya pertama kali datang di Indonesia, mayoritas klub di sini memakai pemain Afrika," ucap Teco dilansir dari Tribun Bali.
Pelatih yang mulai berkarier di Indonesia pada 2017 itu mengatakan saat ini adalah eranya pemain Eropa unjuk gigi di Tanah Air.
"Sekarang beda. Saya pikir banyak tim pakai pemain dari Eropa, sekarang faktor tim juara seperti Persija 2018 ada Simic, Bali United juara 2019 pakai berapa pemain dari Eropa juga," ucap juru taktik asal Brasil itu.
Menurut Teco, ini adalah efek dari kedatangan Michael Essien ke Persib Bandung pada 2017 silam.
Sebelum datang ke Persib, Essien memperkuat klub-klub top Eropa seperti Lyon, Chelsea, Real Madrid, hingga AC Milan.
"Saat kedatangan marquee players seperti Essien pada tahun 2017, Liga Indonesia lebih terkenal di Eropa."
"Lalu pemain lain Eropa mulai ikut datang ke Indonesia," kata dia.
Mungkinkah musim-musim selanjutnya banyak pemain bintang di Liga Eropa akan datang ke Indonesia?