Berita Arema

Berita Arema Hari Ini 13 Juni 2020 Populer: Daftar Lawan Terberat Kurnia Meiga & Swab Test Pemain

Berita Arema hari ini 13 Juni 2020 populer: daftar lawan terberat Kurnia Meiga dan hasil swab test pemain

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Instagram @aremafcofficial/@bang_egahermansya
Kurnia Meiga dan Pemain Arema FC cek suhu tubuh 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini Sabtu 13 Juni 2020 tentang daftar lawan terberat Kurnia Meiga.

Selain itu, berita Arema hari ini juga tentang hasil swab test pemain Arema FC yang sebelumnya dinyatakan reaktif.

Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang terangkum di bawah ini. 

1. Daftar Lawan Terberat Kurnia Meiga

biodata Kurnia Meiga
Kurnia Meiga (Instagram: Kurnia Meiga)

Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah mengungkap daftar lawan terberat yang pernah dihadapinya, baik di level Timnas maupun klub.

Kurnia Meiga menganggap Boaz Solossa sebagai lawan tersulit yang pernah dihadapi di level klub.

"Menurut saya, insting bermain Boaz di atas rata-rata. Dia punya kecepatan dan naluri pembunuh," tutur Kurnia Meiga ketika berbincang dengan gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.

Kurnia Meiga tidak menjawab saat ditanya tim terberat yang pernah dihadapi.

"Kalau striker tersulit yang pernah saya hadapi, mungkin Boas Solossa," kata Kurnia Meiga.

"Kalau striker itu. Kita cinta produk lokal saja," ucap Kurnia Meiga.

Selama kariernya, Kurnia Meiga hanya membela Arema.

Kurnia Meiga datang ke Kota Malang pada 2008 saat masih berusia 18 tahun.

Nama Kurnia Meiga langsung mencuat ketika membawa Arema juara Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009-2010.

Kurnia Meiga membawa Arema juara dengan keunggulan enam poin dari tim Boaz Solossa, Persipura Jayapura, di urutan kedua.

Meski baru tampil reguler pada putaran kedua, Kurnia Meiga sukses mengawinkan trofi juara dengan gelar pemain terbaik ISL pada musim tersebut.

Momen itu menjadi sejarah karena Kurnia Meiga menjadi kiper pertama dan satu-satunya yang mampu meraih gelar pemain terbaik Liga Indonesia hingga saat ini.

Hebatnya, prestasi itu didapatkan Kurnia Meiga ketika masih berusia 19 tahun.

Setelah musim 2009-2010, posisi Kurnia Meiga di Arema maupun timnas Indonesia tidak tergantikan.

Untuk lawan terberat di level internasional, Kurnia Meiga memilih timnas Thailand.

"Di timnas, lawan terberat waktu zaman saya mungkin Thailand," kata Kurnia Meiga.

"Mungkin saat di SEA Games 2013 menjadi yang terberat karena komposisi mereka tidak berubah dari 2011," tutur Kurnia Meiga dikutip dari Kompas.com artikel 'Kurnia Meiga Pilih Boaz Solossa sebagai Lawan Tersulit'

Di SEA Games 2013, timnas Indonesia gagal meraih medali emas setelah kalah 0-1 dari Thailand pada laga final.

Selama membela Timnas Indonesia, Kurnia Meiga belum pernah merasakan gelar juara.

Namun, Kurnia Meiga pernah dinobatkan menjadi pemain terbaik Piala AFF 2016.

Saat itu, Kurnia Mega hanya bisa membawa timnas Indonesia menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand.

Kurnia Meiga kini tengah bersiap kembali merumput setelah hampir tiga tahun absen karena cedera misterius.

Dalam keterangannya, Kurnia Meiga menyebut kondisi kebugarannnya sudah 70 persen dan kemungkinan bisa kembali dalam waktu dekat.

Namun, Kurnia Meiga masih belum bisa memastikan waktu dan tim mana yang akan dibela ketika nantinya kembali.

2. Hasil Swab Test Pemain

Empat pemain Arema FC tertahan di Kota Malang akibat wabah virus corona. Empat pemain ini tidak bisa pulang ke kampung halaman masing-masing.
Empat pemain Arema FC tertahan di Kota Malang akibat wabah virus corona. Empat pemain ini tidak bisa pulang ke kampung halaman masing-masing. (Instagram.com/@mariando_uropmabin78)

Dua pemain Arema FC beberapa hari lalu telah mengikuti Swab Test untuk memastikan apakah terpapar corona atau tidak.

Swab test itu dilakukan sebagai tindak lanjut hasil reaktif dua pemain yang sebelumnya mengikuti rapid tes mandiri untuk syarat pergi ke satu daerah.

Soal hasil swab test dua pemain yang hingga kini masih dirahasiakan namanya itu, Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi mengatakan hasil kedua pemain hingga kini belum keluar.

"Belum keluar," kata Nanang Tri Wahyudi pada SURYAMALANG.COM, Jumat (12/6/2020).

Namun Nanang memastikan, keduanya saat ini dalam kondisi baik, dan menjalani karantina secara mandiri.

"Semua baik-baik saja dari dulu," jelasnya.

Sebelumnya dua pemain Arema FC itu melakukan rapid test bersama satu pelatih Arema secara mandiri.

Dari hasil rapid, dua pemain itu dinyatakan reaktif dan pelatih nonreaktif.

Siapa dua pemain yang dimaksud hingga saat ini belum diungkap.

3. Kebiasaan Hendro Siswanto dan Dendi Santoso 

Dendi Santoso (nomor punggung 41) dan Hendro Siswanto (12).
Dendi Santoso (nomor punggung 41) dan Hendro Siswanto (12). (Arema FC)

Meskipun sudah lama membela Arema, kebiasaan Hendro Siswanto dan Dendi Santoso belum banyak diketahui publik atau Aremania.

Selama ini publik hanya mengetahui dua gelandang Arema FC itu saat pertandingan atau latihan.

Hendro dan Dendi memang sahabat karib.

Setiap laga tandang atau away, dua pemain ini selalu sekamar.

Makanya Hendro dan Dendi sama-sama saling tahu kebiasaan masing-masing.

"Kebiasaan Hendro adalah olahraga. Saat semua pemain istirahat, Hendro paling rajin latihan, ngeroll, push up, dan shit up."

"Makanya dia pemain yang sangat kuat saat bermain. Saya hanya bagian menghitung saat dia latihan."

"Kadang juga dia main PS," kata Dendi Santoso kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, Hendro pun mengaku tahu kebiasaan Dendi.

"Dendi itu sulit tidur. Saya yang selalu tidur dahulu. Dia juga biasa melihat saya latihan, terus menggojloki."

"Dia juga sering bercandain Pak Kuncoro (asisten pelatih Arema FC, red.). Pokoknya Dendi itu usil sekali," terang Hendro Siswanto.

(Dya Ayu/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved