Jadi Kiper Legendaris Arema FC, Kurnia Meiga Ingin Hidupkan Mendiang Ayah dan Kakaknya
Menjadi kiper legendaris Arema FC, Kurnia Meiga memiliki keinginan dan impian yang tak biasa.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Menjadi kiper legendaris Arema FC, Kurnia Meiga memiliki keinginan dan impian yang tak biasa.
Jika bisa memutar waktu kembali, Kurnia Meiga mantan kiper Arema FCitu ingin bisa menghidupkan mendiang ayah dan kakaknya.
Siapa sangka jika darah pesepak bola profesional telah mengalir di keluarga Kurnia Meiga dari sang ayah hingga kakanya.

Sosok Kurnia Meiga dikenal sebagai salah satu mantan kiper Timnas Indonesia yang paling dikenang.
Tak hanya sukses saat merumput sebagai kiper Timnas Indonesia, sosok Kurnia Meiga juga menjadi idola saat membela tim asal Malang, Arema FC.
Darah kiper kental mengalir dalam diri mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga.
Pemain 30 tahun itu lahir dari buah hati sang ayah, Mohammad Khasah, yang juga merupakan seorang penjaga gawang.
Selain sang ayah, kakak kandung Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, juga merupakan seorang kiper hebat di era 2000-an.
Pemain yang dijuluki AK itu merupakan salah satu kiper legendaris Arema FC yang bermain untuk Singo Edan selama sembilan tahun.
AK memulai karier profesionalnya dengan menjadi pemain Persita Tangerang pada 2001-2006.
Setelahnya, ia dua tahun membela Arema Cronus pada 2006-2008.
Sempat hengkang ke Persik Kediri dan Semen Padang, AK kembali ke skuad Singo Edan dan menjadi kiper pelapis bagi sang adik, Kurnia Meiga.
Sayang, AK mengalami musibah setelah terkena serangan jantung pada 29 Desember 2016.
Kiper asal Jakarta itu kemudian meninggal dunia dalam usia 37 tahun, tepatnya pada 10 Januari 2017 setelah mengalami koma.
Kehilangan dua sosok kiper panutan membuat Kurnia Meiga berandai-andai bisa mengembalikan ayah dan kakaknya.
Melansir dari Bola Sport dalam berita berjudul, "Jika Bisa Mengulang Waktu, Kurnia Meiga Ingin Hidupkan Mendiang Ayah dan Kakaknya", hal itu diungkapkan oleh Kurnia dalam bincang-bincang di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
Jawaban tersebut dilontarkan oleh Kurnia untuk menjelaskan keinginannya jika bisa kembali memutar waktu.
"Ingin mengembalikan almarhum (ayah dan kakak) karena banyak cita-cita dan amanah almarhum ayah yang belum kami wujudkan," tutur Kurnia dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Ada satu amanah almarhum bapak yang belum tercapai. Amanahnya almarhum bapak ingin melihat dua anaknya satu lapangan tapi beda jersey," tambahnya.
Kurnia menjelaskan bahwa sejatinya amanah itu sudah pernah terlaksana.
Hanya saja, dirinya dan sang kakak menjadi lawan dalam satu pertandingan yang sama tepat satu bulan setelah sang ayah meninggalkan dunia ini.
Mohammad Khasa belum sempat menjadi saksi pertarungan kedua buah hatinya dalam satu lapangan yang sama.
"Dulu almarhum bapak meninggal, satu bulan kemudian baru terlaksana amanahnya itu," ucap Kurnia.
"Saat itu almarhum bang AK main di Persik Kediri," tandasnya.
Jejak Kurnia Meiga di Sepak Bola Indonesia
Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga memberi sinyal bakal kembali meramaikan sepak bola Indonesia.
Kurnia Meiga hampir tiga tahun menepi atau istirahat panjang.
Kurnia Meiga terakhir tampil di lapangan hijau adalah ketika membela Arema melawan Barito Putera di Liga 1 2017 pada Agustus 2017.
Setelah laga itu, Kurnia Meiga dikabarkan mengalami cedera yang membuatnya harus absen sampai sekarang.
Dalam keterangannya, Kurnia Meiga akan memberi kejutan kepada pencinta sepak bola Tanah Air dalam waktu dekat.

"Kejutan. Insya Allah ada kabar baik. Pokoknya kejutan. Entah jadi kawan atau jadi lawan (Hanif Sjahbandi)," kata Kurnia Meiga ketika berbincang dengan gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi di kanal YouTube Hanif & Rendy Show.
Selama berkarier sebagai pemain profesional, Kurnia Meiga hanya membela Arema.
Selama vakum dari sepak bola nasional, Kurnia Meiga masih latihan untuk menjaga dan memulihkan kondisi fisiknya.
Kurnia Meiga menilai kondisi fisiknya akan kembali prima dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah, ada GOR futsal, jadi sering latihan juga. Latihan sendiri, terus bareng-bareng keponakan," ujar Kurnia Meiga.
"Soal persiapan, itu kejutan. Kalau kebugaran 70 persen. Ada kegiatan di rumah, sering latihan sendiri. Jadi, menjaga kondisi badan supaya fit terus," tutur Kurnia Meiga.
Dalam kariernya, Kurnia Meiga pernah meraih banyak gelar, baik di level tim maupun Timnas Indonesia.
Bersama Arema, Kurnia Meiga sudah memberikan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) mussim 2009-2010.
Pada musim yang sama, Kurnia Meiga juga dinobatkan sebagai kiper terbaik kompetisi.
Sampai sekarang Kurnia Meiga juga masih memegang rekor clean-sheets terbanyak dalam satu musim di Liga Indonesia sejak 1994-1995.
Rekor itu diciptakan Kurnia Meiga pada ajang Indonesia Soccer Championship A 2016 dengan catatan 18 laga tanpa kebobolan.
Untuk level internasional, Kurnia Meiga masih belum memberikan gelar untuk Timnas Indonesia.
Namun, Kurnia Meiga sempat mendapat penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016.
Saat itu, Kurnia Meiga berhasil membawa Timnas Indonesia melaju hingga final.
Namun, Kurnia Meiga dan Timnas Indonesia harus puas menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand.