Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Sabtu 13 Juni 2020: Positif 203 Sembuh 79 orang
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Sabtu 13 Juni 2020: Positif 203 Sembuh 79 orang
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini Sabtu 13 Juni 2020 termasuk di Batu.
Dari update virus corona di Malang hari ini, jumlah kasus positif virus corona termasuk di Kabupaten Malang 203 orang.
Kemudian jumlah orang sembuh virus corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang 79 dan ODP totalnya 1437.
Sementara di Batu, kasus positif virus corona semakin meningkat jadi 41 orang dan yang dinyatakan sembuh baru 5 orang.
Di Surabaya jumlah kasus positif virus corona total 3832 dan yang sudah dinyatakan sembuh ada 1188 orang.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut ini:
- update virus corona di Malang hari ini
Pasien Positif Covid-19 = 86 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 36 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 45 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 5 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 938 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 279 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 117 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 43 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 24 orang
Isolasi di rumah = 20 orang
Gedung observasi = 12 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 499 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 355 orang
- update virus corona di Batu
Pasien Positif Covid-19 = 41 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 5 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 7 orang
Isolasi di Rumah = 2 orang
Isolasi di Shelter = 24 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 3 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 306 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 85 orang
- update virus corona di Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 3832 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1188 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2327 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 317 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 4064 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 3607 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 7416 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2117 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4489 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 588 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 26176 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 7992 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:
1. Transmart dan Malang City Point Jadi Mal Tangguh di Kota Malang

Transmart Jalan Veteran dan Malang City Point (MCP) Jalan Terusan Dieng menjadi mal tangguh di Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata melihat kesiapan mal terhadap pemenuhan syarat protokol kesehatan, dan meninjau setiap stan di dalam mal, Jumat (12/6/2020).
"Kami sangat mengapresiasi manajemen mal dan pengelola stand yang telah mematuhi syarat protokol kesehatan."
"Disiplin mematuhi protokol kesehatan adalah vaksin Covid-19. Kami mohon hal ini selalu dipertahankan," ujar Leo kepada SURYAMALANG.COM.
Menurutnya, program Mal Tangguh merupakan bagian dari instruksi Kapolda Jawa Timur.
"Mal Tangguh adalah mal yang SOP protokol kesehatannya sudah ada dan lengkap, seperti tempat cuci tangan, pemberian cairan hand sanitizer, dan pemeriksaan suhu tubuh memakai thermo gun."
"Mal Tangguh juga telah dilengkapi ruang isolasi. Bila ada pengunjung yang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat celsius maka langsung masuk ke ruang isolasi," bebernya.
Stan di area Mal Tangguh juga wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Saya lihat para pegawai stand sudah memakai face shield. Meja makannya juga sudah dipasangi tirai plastik," tambahnya.
Mantan Wakapolrestabes Surabaya ini mengungkapkan masyarakat mulai sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan.
"Para pengunjung mal sudah memakai masker. Berarti masyarakat sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan."
"Kami minta pihak manajemen mal selalu menyiapkan masker cadangan. Bila ada pengunjung yang tak memakai masker, maka manajemen mal dapat memberikan masker cadangan tersebut."
"Daripada mereka harus pulang kembali, lebih baik diberi masker cadangan tersebut," jelasnya.
Sementara itu Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid menerangkan pihaknya sudah menjalankan beberapa protokol kesehatan.
"Kami telah memberikan pelindung atau glass shield di setiap kasir untuk meminimalisir kontak langsung antara pegawai dan pelanggan."
"Pegawai wajib memakai masker dan sarung tangan plastik. Kami juga rutin membersihkan area belanja, troli, dan keranjang belanja," ungkap Satria.
Satria mengaku sangat berterima kasih telah menjadikan Transmart Malang sebagai Mal Tangguh.
"Kami sangat mengapresiasi dan menjadi suatu kebanggan Transmart Malang menjadi bagian dari Mal Tangguh."
"Kami selalu mengimbau pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tandasnya.
2. 4 Orang Jadi Tersangka Aksi Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Surabaya

Empat orang yang terlibat langsung dalam peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di RS Paru Karang Tembok, Kecamatan Semampir, Surabaya ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka yakni MI (28), MA (25), MK (23) dan MBP (22). Kesemuanya warga Pegirian, Semampir, Surabaya.
Mereka merupakan anggota keluarga, atau tepatnya adalah anak dari jenazah pasien Covid-19 yang diambil paksa.
Polda Jatimpun terus mengusut kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RS Paru Surabaya itu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wismu Andiko mengatakan, mekanisme penyidikan dan pengembangan kasus tersebut tetap dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Namun Polda Jatim melalui Ditreskrimum Polda Jatim, turut memberi backup penanganan teknis.
"Perak yang nangani, tetap dibackup oleh Polda Jatim, dari Ditreskrimum Polda Jatim," ujar mantan Kapolres Purwakarta itu saat dikonfirmasi Tribunjatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Jumat (12/6/2020).
Trunoyudo mengatakan, keempat tersangka juga menjalani serangkaian protokol pencegahan Covid-19.
Dari aspek medis, keempat tersangka hingga kini berstatus sebagai orang dengan resiko (ODR).
Dan kini sedang menjalani tahap isolasi di suatu gedung isolasi yang disediakan oleh pihak Gugus Tugas Covid-19.
"Itu yang kami belum tahu. Itu Gugus Tugas Covid-19 Jatim yang nangani. Tapi yang jelas mereka diisolasinya ya di Surabaya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, pihaknya akan tetap menerapkan pendekatan humanis sebelum memberlakukan langkah-langkah secara yuridis.
Demi kebaikan bersama, Imran mengatakan, keempat tersangka akan diisolasi sementara sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Di sinilah fungsi Polri khususnya Polda Jatim melakukan tindakan tegas terukur (penegakan hukum) dan memberikan perlindungan secara humanis. Polri juga mengedepankan preventif justice, melakukan pembantaran terhadap 4 tersangka untuk dilakukan Isolasi di Rumah Sakit karantina," tutur Imran.
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang merekam insiden beberapa orang membawa pasien yang sudah meninggal dari rumah sakit.
Pasien yang didorong itu dikabarkan merupakan pasien yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Penelusuran Tribunjatim.com, kejadian itu terjadi di salah satu rumah sakit di Surabaya; RS Paru Karang Tembok Surabaya.
Sedangkan sejumlah warga yang terekam itu merupakan warga Pegirian, Semampir, Surabaya.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Kecamatan Semampir, Siti Hindun Robba Humaidiyah.
Bahwa keluarga pasien memaksa membawa pulang pasien meskipun dinyatakan positif Covid-19.
Dia menjelaskan, keluarga bawa pulang paksa pasien meninggal Covid-19 pada Kamis (4/6/2020).
Keluarga membawa paksa pasien lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus Corona.
"Memang itu warga Pegirian, mereka menganggap itu bukan Covid-19, padahal hasil swabnya itu positif," ujar Siti Hindun Robba Humaidiyah, Senin (8/6/2020).
3. Sanksi Tak Pakai Masker di Gresik

Pemkab Gresik memberlakukan aturan tegas bagi para wisatawan yang memasuki wilayah Gresik.
Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke wisata religi di Gresik wajib menunjukkan surat sehat dan hasil rapid tes, serta wajib memakai masker.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan kebijakan tersebut untuk memastikan keselamatan para peziarah dan masyarakat sekitar wisata.
Aturan itu sesuai dengan Perbup Nomor 22 tahun 2020 tentang tananan baru new normal.
"Kalau tidak membawa surat sehat dan hasil rapid test berdoa saja di dalam bus, tidak usah turun," tegasnya, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, pada new normal ini akan lebih diperketat pengawasannya dibanding saat penerapan PSBB.
Selain membawa hasil rapid test, peziarah juga wajib menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk area makam.
"Saya minta kepada Dinas Pariwisata untuk siapkan SOP nya. Senin besok harus rampung," tutupnya
Dalam perbup nomor 22 tahun 2020 tentang Pedoman masa Transisi Menuju tatanan normal baru pandemi virus corona atau covid-19. Ada dua hukuman bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan masker di Gresik.
"Hukumannya ada dua. Membersihkan fasilitas umum atau denda 150 ribu," ucap Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Jumat (12/6/2020).
Hukuman ini tertuang dalam pasal 8 ayat 1. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini meminta agar para petugas yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, TNI-Polri memantau di persimpangan.
"Harus ada petugas di persimpangan," kata dia.
Dikatakannya, Penegakan protokol Kesehatan (PPK) ini adalah harga mati untuk menuju perubahan perilaku kehidupan.
"Mudah-mudahan dengan perilaku kita berubah, dengan PPK Gresik, Jawa Timur dan Idonesia, pelan tapi pasti semakin berkurang penyebaran virus corona. Insya allah habis," tutupnya.
(Kukuh Kurniawan/Luhur Pambudi/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)