Berita Arema Hari Ini 16 Juni 2020 Populer: Gaji Para Pemain dan Pelatih Hingga Peran Trio Dedengkot

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema hari ini 16 Juni 2020 populer tentang Gaji Arema FC.

Selain itu, berita Arema hari ini lainnya juga membahas tentang mulai beraktivitas kembali kantor Arema FC.

Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang terangkum di bawah ini.

1. Pemain dan pelatih mendapat gaji sebesar 25 persen dari total gaji yang tertera di kontrak terakhir pada Juni 2020.

Dalam surat nomor 48/skep//III/2020 yang dibuat Maret 2020, PSSI menetapkan Bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah Status Kahar atau force Majeure.

Manajemen hanya dibebani membayar gaji pemain dan pelatih sebesar maksimal 25 persen dari kontrak awal dalam empat bulan ini.

Manajemen Arema FC menyiapkan uang sebesar Rp 575 juta per bulan untuk membayar gaji pemain dan pelatih selama pemberlakuan ketentuan itu.

"Sesuai keputusan PSSI yang ditanda tangani Ketua Umum, gaji 25 persen memang mulai Maret sampai Juni 2020," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Senin (15/6/2020).

Ruddy belum tahu kebijakan PSSI berikutnya terkait gaji Juli 2020 hingga kompetisi bergulir kembali.

"Kami masih menunggu keputusan PSSI soal kapan kompetisi akan mulai digelar kembali dan bagaimana kebijakan soal gaji setelah ini."

"Semua klub juga menunggu keputusan kapan liga akan dimulai," jelasnya.

2.  Arema FC Mulai Beraktivitas Kembali, Berikutnya Diharapkan Tim Segera Beraktivitas

Kantor Arema FC mulai beraktivitas kembali, Senin (15/6/2020), setelah sebelumnya nonaktif selama hampir empat bulan lamanya karena wabah virus corona.

"Hari ini Arema FC memulai aktivitas kantor," kata Media officer Arema FC, Sudarmaji, Senin (15/6/2020).

Arema FC memulai aktivitas kantor ini tak lepas dari wacana pemerintah Malang, yang semula PSBB kiniMasa Transisi New Normal.

Untuk itu direksi Arema menyiapkan beberapa protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

"Bisa jadi kami harus mulai beradaptasi dengan situasi new normal. Arema FC juga menyiapkan protokol kesehatan untuk aktivitas kantor, menyediakan sarana cuci tangan. Mewajibkan untuk memakai masker dan mengukur suhu tubuh," ujarnya.

Tak hanya itu, kembali 'hidupnya' aktivitas kantor ini diharapkan dapat menjadi titik awal kembalinya tim untuk berlatih kembali, meskipun hingga kini belum ada keputusan kapan pemain mulai berlatih.

"Banyak yang harus dikerjakan untuk menghidupkan simpul sepak bola. Arema memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan optimisme namun tetap dengan mengutamakan prosedur protokol kesehatan," jelas Sudarmaji.

Meski kantor nonaktif selama berbulan-bulan, manajemen Arema FC memastikan gaji karyawan tidak dipotong seperti gaji pemain dan pelatih.

3. Hamka Hamzah ungkap peran trio dedengkot dalam permainan Arema FC.

Trio dedengkot itu adalah winger Dendi Santoso, gelandang Hendro Siswanto, dan bek Johan Ahmat Farizi.

Tiga pemain Bola Lokal ini dapat disebut 'dedengkot Arema FC karena sudah lama memperkuat Singo Edan.

Hamka Hamzah menilai saat satu dari tiga pemain tersebut absen, ada hal yang kurang di permainan Singo Edan.

"Saat saya main di Arema, seperti ada yang kurang di dalam tim bila satu dari mereka tidak main. Semuanya tahu mereka memiliki segudang pengalaman."

"Dendi di posisi sayap, tenaga Hendro dibutuhkan di posisi tengah, dan Jhon di lini belakang."

"Kalau satu dari mereka absen, tim akan kerepotan," kata Hamka Hamzah kepada SURYAMALANG.COM, Senin (15/6/2020).

Hamka yang sekarang menjadi bek Persita Tangerang itu membeberkan fakta tiga pemain tersebut tidak mau menjadi kapten pada musim sebelumnya.

"Ketika saya absen, saya pasti menyuruh mereka untuk berembuk tentang siapa yang menjadi kapten, dan mereka tidak ada yang mau."

"Makanya saya berikan ban kapten ke Arthur Cunha. Tapi sekarang Hendro sudah belajar menjadi kapten," jelasnya.

(Dya Ayu/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)