Nasional
Doyan Ngopi dan Makan Nasi, Babi Hutan di Banyumas Juga Memiliki Kaki Seperti Ayam, Aneh Tapi Nyata
Doyan Ngopi dan Makan Nasi, Babi Hutan di Banyumas Juga Memiliki Kaki Seperti Ayam, Aneh Tapi Nyata
Antara lain faktor perkawinan sedarah.
"Biasanya keturunan yang tidak normal itu karena faktor gen, perkawinan keluarga dekat, terjadilah penurunan kualitas, bisa menjadi mudah sakit, bisa terjadi cacat," kata Kepala BKSDA Cilacap Dedi Rusyanto.
Perubahan iklim yang sangat ekstrem dan gangguan kehamilan pada induk babi juga bisa menjadi faktor pemicu.
Gangguan kehamilan biasanya disebabkan lantaran induk babi mengalami luka atau dikejar predator di habitatnya.
"Tapi biasanya lebih condong atau mendekati karena faktor genetika, karena dekatnya perkawinan keluarga indukan. Itu kan bisa terjadi juga pada manusia dan tumbuhan," jelas Dedi.
Sedangkan terkait santapan babi hutan yang tak lazim itu, Dedi menduga karena faktor stres dan bisa kembali normal seperti santapan babi pada umumnya.
Di tengah situasi pandemi, aparat desa mengimbau warga tak ramai berdatangan menyaksikan babi hutan aneh.
Sebab, keanehan fisik babi hutan itu dinilai hal lumrah.
"Menurut saya itu ada kelainan secara fisik. Saya memandang orang saja bisa ada yang cacat dan wajar jika ada babi yang juga cacat. Kami mengira awalnya biasa saja, tidak menyangka jadi ramai sejak dua hari terakhir," kata Kepala Desa Pekuncen Karso.
Karso mengatakan akan membahas kemunculan fenomena tersebut bersama unsur BPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Gugus Tugas Covid-19.