Kronologi Perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong Pelatih Tim Nasional Indonesia
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae Yong Indonesia dikabarkan sedang berselisih dengan Direktur Teknik PSSi Indra Syafri
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
“Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu,” kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.
Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, Timnas Senior kalah 1-4 dalam ujicoba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae Yong malah menyalahkan dirinya.
Shin mengatakan, para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri.
“Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.
Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja.
“Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training. Tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.
Menurut pelatih kelahiran Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah.
“Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya. Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini,” kata Indra
PSSI Ingatkan Shin Tae Yong untuk Segera Datang Ke Indonesia
Dikabarkan Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih berada di negaranya, Korea Selatan.
Shin Tae-yong belum ingin kembali ke Indonesia lantaran kasus Covid-19 dikatakannya masih tinggi.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan bahwa Shin Tae-yong hanya beralasan, karena menginginkan pelatihan nasional Timnas Indonesia diadakan di Korea Selatan.
“1000 (kasus Covid-19) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? senayan berapa? banyak paling di jakarta utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu. dan negara Indonesia itu luas. dia cari-cari alasan,” kata Syarif saat dihubungi wartawan.
Syarif pun meminta kepada Shin Tae-yong untuk kembali ke Indonesia. Jika tak kembali pekan depan dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.
Sanksi pemecatan pun bisa saja diberikan kepada pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 karena tak memberikan kinerja yang maksimal untuk Timnas Indonesia.