6 Artis Cewek Indonesia Menikah Paling Singkat, 20 hari - 1 Bulan, Ayu Ting Ting hingga Rina Nose
Daftar 6 artis cewek Indonesia menikah paling singkat, 20 hari - 1 bulan, dari Ayu Ting Ting hingga Rina Nose
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum 6 artis cewek Indonesia menikah paling singkat dari 20 hari sampai 1 bulan.
Di antara artis cewek Indonesia menikah paling singkat ada pedangdut Ayu Ting Ting dan komedian Rina Nose.
Selain artis Indonesia ada juga publik figur yang menikah sangat singkat dalam waktu 1 bulan 10 hari kemudian cerai.
Penyebab perceraian 6 artis cewek Indonesia ini bermacam-macam, dari ketidakcocokan hingga punya istri lain.
Penasaran, siapa saja 6 artis cewek Indonesia menikah paling singkat?
Dikutip dari TribunStyle.com artikel 'Artis Indonesia Miliki Penikahan Paling Singkat', yuk intip ulasan di bawah ini:
1. Ayu Ting Ting

Pedangdut Ayu Ting Ting menikah dengan Henry Baskoro Hendarso alias Enji pada 4 Juli 2013.
Pernikahan mereka berlangsung secara tertutup, hanya dihadiri pihak keluarga saja.
Sayangnya, pernikahan yang belum berjalan satu bulan itu harus kandas.
Enji menjatuhkan talak pada 24 Juli 2013.
Terhitung, pernikahan Ayu Ting Ting dan Enji hanya bertahan selama 20 hari.
2. Muzdalifah

Mantan istri pedangdut Nassar, Musdalifah, menikah dengan Khairil Anwar pada 22 mei 2017.
Pernikahan yang diprediksi bakal langgeng itu ternyata hanya bertahan selama 1 bulan 10 hari.
Musdalifah membatalkan pernikahan tersebut karena beberapa alasan.
Beberapa isu yang mencuat adalah kabar kebohongan Khairil Anwar yang masih mempunyai istri ketika menikah dengan Musdalifah.
Khairil Anwar juga mempunyai banyak utang dan sempat pergi dari rumah lebih dari satu minggu.
3. Nikita Mirzani

Kehiduapan rumah tangga aktris kontroversial Nikita Mirzani memang selalu menjadi sorotan.
Bahtera rumah tangganya dengan Sajad Ukra harus berakhir setelah diresmikan selama 2 bulan 13 hari.
Nikita Mirzani menikah pada 11 Oktober 2013 namun 24 Desember 2013, Niki menggugat cerai suaminya hingga resmi berpisah pada 16 Februari 2015.
Hingga kini, perpisahan Niki dan Sajad masih menyisakan pertengkaran-pertengkaran kecil berupa saling sindir.
4. Rina Nose

Pernikahan komedian Rina Nose juga sempat menjadi perbincangan publik.
Perpisahan Rina Nose dan sang mantan suami Ridwan berjalan usai 6 bulan bertahan.
Rina Nose dan Ridwan menikah pada 12 Desember 2012, Nose mengajukan gugat cerainya pada 13 Mei 2013.
Keduanya resmi bercerai pada 17 Juli 2013.
Retaknya rumah tangga Rina Nose dan Ridwan disebut-sebut karena adanya orang ketiga.
Meski demikian, hubungan Rina dan Ridwan masih terjalin baik hingga sekarang.
5. Risty Tagor

Pernikahan Risky Tagor dan Stuart Collin kandas usai 128 hari berjalan.
Sebelumnya, Risty sempat gagal membangun rumah tangga dengan Rifki Balwell lebih dulu.
Risty menggugat cerai Stuart setelah empat bulan menikah.
Percekcokan yang tak bisa didamaikan menjadi alasan wanita berhijab ini untuk menggugat cerai suaminya.
Risty menggugat cerai Stuart pada 20 Agustus 2015, keduanya pun memutuskan berpisah pada 24 Maret 2016.
6. Christy Jusung

Aktris cantik Christy Jusung memutuskan menikah dengan seorang pengusaha bernama Jay Alatas pada April 2013 lalu.
Namun selang 10 bulan, Christy mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Januari 2014.
Sebelumnya, Christy juga pernah menikah dengan pesinetron Hengky Kurniawan, pernikahan mereka pun hanya mampu bertahan 4 tahun saja.
Alasan populer pasangan bercerai
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Sex & Marital Therapy, alasan-alasan paling umum orang-orang bercerai adalah karena kurangnya pemenuhan emosional.
Para peneliti melakukan survei terhadap 2.371 pasangan yang baru saja bercerai dengan rata-rata usia 45 tahun seperti dikutip dari Kompas.com artikel 'Alasan Populer Pasangan Bercerai'
Sebanyak 44 persen menginisiasi cerai, 40 persen digugat cerai dan 16 persen bercerai karena keputusan bersama.
Sekitar 40 persen mengatakan perceraian mereka tidak mengalami banyak konflik, sementara 20 persennya diwarnai konflik.
Dari jawaban responden, terungkap empat alasan paling umum mengapa pasangan suami-istri bercerai:
1. Kurangnya cinta atau keintiman
Ini merupakan alasan bercerai paling banyak dengan 47 persen responden mengindikasikan bahwa cinta dalam pernikahan mereka sudah hilang dan membuat mereka memutuskan berpisah dengan pasangannya.
Beberapa orang menjawab lewat pertanyaan terbuka, bahwa mereka tidak lagi punya perasaan cinta pada pasangannya atau merasa pasangannya tidak lagi mencintai mereka meski sudah puluhan tahun menikah.
2. Masalah komunikasi
Sebanyak 44 persen mengaku memiliki masalah komunikasi dengan pasangannya dan hal itu menjadi alasan mengapa mereka bercerai.
Salah satu responden menjelaskan bahwa suaminya dalam beberapa waktu terakhir tidak banyak bicara dan hal itu membuat hubungan mereka dilanda stres.
3. Kurangnya simpati, penghormatan dan kepercayaan
Tiga hal ini merupakan kualitas mendasar sebuah hubungan dan menjadi alasan perceraian terpopuler ketiga.
Para partisipan menjelaskan mereka tidak lagi bisa memercayai pasangannya atau kehilangan hormat kepada pasangannya sehingga memutuskan untuk bercerai.
Beberapa psikolog menilai, sikap hormat bahkan lebih krusial daripada rasa cinta dalam sebuah hubungan.
4. Tinggal berjauhan
Pada kehidupan yang ideal, pasangan akan hidup dan tumbuh secara harmonis ketika hidup berdampingan.
Namun, kenyataan jauh lebih keras.
Alasan perceraian terpopuler keempat adalah karena pasangan tinggal berjauhan.
Pada pertanyaan terbuka, beberapa responden menjawab tinggal terpisah membuat mereka memiliki nilai dan perilaku yang berbeda.
Ada pula yang menjawab sekadar ingin sesuatu yang berbeda dalam hidup mereka.
Dalam penelitian, para peneliti berspekulasi bahwa empat jawaban terpopuler tersebut dianggap mencerminkan aspek romantis, emosional dan aspek interpersonal dari hubungan sebelumnya.
Sementara itu, alasan perilaku seperti adiksi atau kekerasan justru menurun dari waktu ke waktu.
Penemuan ini juga menemukan adanya perubahan arti pernikahan.
"Semakin banyak orang-orang yang menilai pentingnya rasa cinta, hormat, percaya, dan rasa terhubung dengan pasangannya," katanya.
Sehingga orang-orang mudah saja memutuskan untuk bercerai jika merasa kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi.
Meskipun bercerai bukanlah hal yang mudah, namun bagi banyak orang hal ini terbukti menjadi proses pembelajaran spiritual yang signifikan, serta harus diterima kedua belah pihak alih-alih merasa malu karenanya.