Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Rabu 24 Juni 2020 Populer: 3 Tahap SBMPTN 2020 dan Lonjakan Kasus Covid-19

Berita Malang hari ini Rabu 24 Juni 2020 Populer: 3 tahap SBMPTN 2020 dan lonjakan kasus Covid-19 sumbang tingginya angka virus corona di Jawa Timur

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
SBMPTN 2020 dan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur 

Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan ada beberapa penyebab mengapa penambahan kasus covid-19 di Jawa Timur masih tinggi.

Ia mengatakan, pertama penyebabnya karena Pemprov Jatim bersama Pemkab-Pemkot di daerah tengah menggencarkan testing dan tracing.

Per pekan ini, total sudah ada sebanyak 213.211 warga Jawa Timur yang sudah dites. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa.

Yang otomatis, dengan semakin banyak yang dites, maka potensi untuk ditemukan kasus baru juga akan meningkat.

Terlebih alat tes PCR juga mulai disebar di daerah sehingga kapasitas uji spesimen juga meningkat sehingga penambahan kasus baru juga meningkat.

"Tentunya peningkatan testing yang masih di Jawa Timur menjadi alasan kasus baru terus ditemukan. Karena kalau ditemukan kasus baru juga dilakukan tracing. Ini dilakukan untuk menjaring masyarakat yang dimungkinkan OTG yang masih ada di masyarakat," kata Jibril.

Sedangkan alasan yang kedua adalah penyebaran virus masih belum berhenti. Terutama di Kota Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo dan di Kabupaten Gresik.

Ia kemudian menyinggung transmission rate. Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi, transmission ratenya adalah 1,0. Sedangkan untuk Kota Surabaya angkanya saat ini hampur menyentuh 1,4.

Transmission Rate ini artinya adalah laju atau kecepatan penambahan infeksi virus.

Misalnya untuk transmission ratenya adalah 1,4. Maka dalam masa reproduksi virus 5-7 hari, maka dari 10 orang posittif maka akan menginfeksi 14 orang.

"Semakin angka transmission ratenya di atas 1 maka potensi terbentuknya kasus baru akan semakin tinggi," kata Jibril.

"Karena ini masih naik terus maka pertumbuhan kasus baru nya ya akan masih jalan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Jibril juga secara khusus kembali mengingatkan Kota Surabaya bahwa attack rate covid-19 kembali naik. Per hari ini, Selasa (23/6/2020), attack rate Kota Surabaya menyentuh angka 189,3.

Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Surabaya ada sebanyak 190 orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Angka ini terus naik seiring dengan dilonggarkannya masa restriksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan bahwa angka ini naik secara signifikan. Tepat pekan lalu pada tanggal 16 Juni 2020, angka attack rate Kota Surabaya ada di angka 139,7.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved