Berita Mojokerto Hari Ini

Ciri-ciri Maling yang Mencuri Barang Berharga di Kantor Dinas DPKP Kota Mojokerto

Aksi pencurian barang berharga terekam CCTV di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Romadhoni
Aksi pencurian barang berharga terekam CCTV di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) di Jalan Benteng Pancasila nomor 21-B, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Senin (22/6/2020) sekitar pukul 06.50 WIB. 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Aksi pencurian barang berharga terekam CCTV di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) di Jalan Benteng Pancasila nomor 21-B, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Senin (22/6/2020) sekitar pukul 06.50 WIB.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 3,51 menit terlihat pelaku mengenakan helm mengendarai motor Honda Beat warna merah kombinasi hitam.

Pelaku berpenampilan rapi, dan mengenakan jaket warna hitam, celana jin warna biru, dan bersepatu.

Pelaku berpostur tinggi, dan mengenakan masker dari sapu tangan motif warna merah.

Pelaku sempat putar balik dan memakirkan motornya di depan kantor.

Kemudian, pelaku berjalan masuk ke halaman kantor DPKP Kota Mojokerto.

Pelaku sempat mengintip dari pintu kaca untuk memastikan situasi ruangan kantor DPKP yang kala itu dalam kondisi melompong.

Dia masuk ke dalam ruangan mengambil tas ransel berisi Laptop yang berada di bawah meja pegawai staf sekretariat kantor DPKP.

Pelaku membawa tas ransel keluar ruangan dan kabur melarikan diri.

Pegawai DPKP Kota Mojokerto, Dandi Anggarisandi menjelaskan pelaku mencuri tas ransel berisi laptop barang inventaris kantor, dan barang berharga miliknya.

"Tas itu berisi satu laptop inventaris kantor, dompet, buku tabungan, kartu ATM, STNK motor, dan uang Rp 300.000," kata dandi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (23/6/2020).

Saat itu Dandi datang ke kantor lebih awal sehingga suasana kantor masih sepi.

Dia menaruh tas ransel di bawah meja, lantas menuju ke ruangan belakang untuk membuat kopi dan sarapan.

"Saya tinggal sebentar ke ruangan belakang. Saat kembali, tas ransel saya sudah tidak ada," ungkapnya.

Menurutnya, ada data penting, aplikasi untuk pencairan anggaran, dan flashdisk berisi file pekerjaan di dalam tas tersebut.

Sebagaian soft copy data penting itu tersimpan di komputer.

"Terpenting adalah data kantor di dalam laptop," ujarnya.

"Saya sudah melapor ke Polres Mojokerto Kota," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved