Berita Surabaya Hari Ini
Layanan Terdampak Corona, Gojek PHK 430 Karyawan. 'Kami akan Fokus di 3 Bisnis Inti'
Aplikator besutan anak bangsa, Gojek, terpaksa merumahkan sebanyak 430 karyawan (setara 9 persen dari total karyawan)
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Aplikator besutan anak bangsa, Gojek, terpaksa merumahkan sebanyak 430 karyawan (setara 9 persen dari total karyawan). Keputusan PHK ini diumumkan melalui 16 sesi town hall meeting secara internal kepada karyawan, sebagai bagian dari langkah jangka panjang Gojek dalam menghadapi pandemi corona, Rabu (24/6/2020).
“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua, dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini," kata Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, CoCEO Gojek dalam surat kepada karyawan.
Keputusan ini diambil bersamaan dengan penetapan strategi perusahaan ke depan, yaitu terkait penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan restrukturisasi organisasi secara menyeluruh dalam rangka optimalisasi pencapaian pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.
"Bisnis inti yang akan jadi fokus Gojek ke depan adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik," sambungnya.
Fokus pada layanan inti, lanjut Kevin, adalah menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi corona dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang.
"kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk dapat mengimplementasikan hal ini,” lanjut Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.
Dijelaskan, penghentian layanan non-inti, Gojek maka akan mulai meniadakan layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi mendalam terhadap situasi makroekonomi dan perubahan perilaku masyarakat akhir-akhir ini yang cenderung lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Aplikasi GoLife akan dapat digunakan hingga tanggal 27 Juli mendatang.
Sebaliknya, layanan GoLife maupun GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat.
Oleh karenanya, kedua lini bisnis yang sebelum pandemi COVID-19 sempat menjadi tumpuan layanan Gojek mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi.
Kevin menerangkan karyawan yang dirumahkan ini sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival.
Secara pribadi, Kevin meminta maaf untuk keputusan yang diambil tersebut.
"Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian," ujarnya.
Sementara, Andre Soelistyo menambahkan langkah manajemen tersebut dipercaya bisa mengarahkan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada tiga layanan inti Gojek.