Matias Malvino Merespon Kabar Simpang Siur Soal Renegosiasi Kontrak, Rudy Widodo Tegaskan 2 Hal

Matias Malvino merespon kabar simpang siur soal renegosiasi kontrak, Rudy Widodo tegaskan 2 hal

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase ONGISNADE.CO.ID/Kompas.com
Matias Malvino dan Ruddy Widodo 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemain Arema FC, Matias Malvino merespon kabar simpang siur soal renegosiasi kontrak

Simpang siur renegosiasi kontrak muncul lantaran pemain asing Matias Malvino sebelumnya belum merespon hal tersebut.

Sementara tiga pemain asing Arema FC lainnya sudah setuju dengan renegosiasi kontrak dan pemotongan gaji

Hal ini memunculkan spekulasi bila Matias Malvino menolak atau tidak ingin membicarakan masalah penyesuaian gaji hingga kemudian merembet ke arah pemecatan pemain.

Pemain asing Arema FC asal Uruguay untuk musim 2020, Matias Malvino
Pemain asing Arema FC asal Uruguay untuk musim 2020, Matias Malvino (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Ruddy Widodo sendiri terkejut, bahkan mengaku Matias Malvino menghubunginya untuk mengklarifikasi kabar tersebut.

Ruddy Widodo meluruskan pemain asal Uruguay tersebut belum memberikan respon dan bukan menolak tawaran Arema seperti yang disangka publik.

Atas kabar simpang siur ini Ruddy Widodo ingin meluruskan dua hal.

Pertama adalah renegosiasi yang disebutkan tersebut bersifat informal mengenai masalah penyesuaian gaji dan kompetisi di masa new normal.

“Belum ada obrolan dengan pemain, kan dari PSSI kebijakannya juga belum turun. Namun, kalau secara informal dengan beberapa agen sudah, kalau lokal juga cuma salah satu pemain, informal saja belum resmi,” kata pria asal Madiun.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Kedua, tidak ada makna tersirat saat dikatakan sang pemain yang kini ada di Uruguay tersebut belum merespon klub soal renegosiasi.

“Belum merespon itu belum tentu menolak, bisa berpikir atau mungkin sedang sibuk. Jadi belum tentu menolak, ada perbedaan waktu hampir 12 jam lebih, mungkin dia sedang sibuk,“ ucapnya dikutip dari Kompas.com artikel 'Manajemen Arema FC Klarifikasi Kegaduhan Kontrak Matias Malvino'

Ruddy Widodo melanjutkan sudah mendapatkan respon dari Matias Malvino pada Kamis (24/6/2020) pagi.

Mantan pemain Defensor tersebut mengatakan akan menyerahkan masalah kontrak ke agennya.

“Tadi pagi baru merespon, dia bilang kalau soal renegosiasi pokoknya ikut apa kata agenya. Dan saya belum berkomunikasi lagi dengan agennya,” tuturnya.

Bek asing anyar Arema FC, Matias Malvino.
Bek asing anyar Arema FC, Matias Malvino. (Twitter Arema FC)

Ruddy Widodo mempertegas kembali bahwa saat ini obrolan-obrolan masalah penyesuain kontrak ini hanya bersifat informal. Karena manajemen sendiri hingga saat ini masih menunggu kebijakan dari PSSI.

Sementara, pengurangan gaji 50 persen yang sempat disinggung hanya sekedar gambaran, tidak lantas menentukan renegosiasi resminya nanti.

Sebelumnya, tiga pemain asing Arema FC lainnya, yakni Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Oh In-kyun sudah menerima kebijakan baru tentang pemotongan gaji.

Pelatih kiper Arema FC Setuju Gaji Dipotong 

Selain pemain, pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo juga menerima dengan ikhlas keputusan pemotongan gaji karena rasa cintanya pada skuad Singo Edan.

Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, turut buka suara terkait keputusan renegosiasi kontrak yang dilakukan oleh timnya.

"Saya belum di undang untuk berbicara langsung dengan manajemen," ucapnya.

"Tetapi saya mengetahui kondisi gaji dan saya telah memberi tahu manager bahwa saya menerima dan ingin tetap membantu klub ini," kata Felipe Americo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/6/2020).

Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Felipe menjelaskan bahwa rasa cintanya pada Singo Edan jauh lebih besar ketimbang persoalan gaji.

Oleh sebab itu, dirinya tidak akan mempersoalkan berapa jumlah gaji yang akan diterimanya dalam renegosiasi kontrak nanti.

"Arema percaya pada saya dalam bekerja, sampai mereka membawa saya dari Brasil untuk melatih para kiper di klub ini. Saya tidak bisa meninggalkan mereka yang telah merangkul saya," ujarnya.

"Saya juga memiliki komitmen terhadap penjaga gawang saya, yang harganya lebih dari uang. Rasa hormat dan terima kasih tidak ternilai harganya," tandasnya.

Pelatih kiper musim 2020 Felipe Americo berkenalan dengan 3 kiper Arema FC Kartika Ajie, Andryas Francisco dan Utam Rusdiana (kanan-kiri) pada latihan perdana di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis (16/01/2020) sore.
Pelatih kiper musim 2020 Felipe Americo berkenalan dengan 3 kiper Arema FC Kartika Ajie, Andryas Francisco dan Utam Rusdiana (kanan-kiri) pada latihan perdana di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis (16/01/2020) sore. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Pemotongan gaji yang dilakukan oleh manajemen Arema FC tidak lepas dari dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

Tim berjulukkan Singo Edan itu sudah memotong gaji para pemain dan tim pelatih hingga 75 persen sesuai dengan anjuran dari PSSI.

Keputusan tersebut terpaksa diambil karena klub tidak mendapatkan pemasukan sama sekali selama Liga 1 2020 ditunda sejak akhir Maret lalu.

Logo Arema FC.
Logo Arema FC. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

Wacana kembalinya kompetisi pada September atau Oktober mendatang sedikit memberi angin segar bagi manajemen Arema FC.

Tetapi, skuad Singo Edan masih belum bisa terlepas dari isu pemotongan gaji.

General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sempat menyatakan timnya akan tetap memotong gaji pemain dan pelatih hingga 50 persen meski Liga 1 2020 sudah kembali bergulir.

Hal itu untuk menutupi kerugian klub yang sudah dirasakan selama pandemi COVID-19.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved