Hasil Rapot Betrand Peto Buat Sarwendah Puasa dan Kecewa, Ada Nilai yang Mengganjal, Dianggap Susah
Hasil rapot Betrand Peto buat Sarwendah puasa sekaligus kecewa, ada nilai yang mengganjal, dianggap susah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Proses pengambilan rapot hanya dilakukan oleh orang tua murid dengan wali kelas.
Betrand Peto tampak menunggu di luar kelas saat ibunya mengambil rapot.
Tak sekadar mengambil rapot, Sarwendah juga menerima penjelasan dari wali kelas terkait hasil belajar Betrand Peto.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Sarwendah memberi tahu Betrand Peto hasil rapotnya.
Kakak Thalia Putri Onsu tersebut berhasil naik ke kelas 3 SMP.
Perihal nilai, Sarwendah mengakui hasil belajar Betrand Peto cukup memuaskan.
Hanya saja untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Betrand Peto masih harus belajar lebih giat.
Hal tersebut terasa wajar lantaran saat masih berada di NTT, Betrand Peto lebih sering menggunakan bahasa Manggarai.

Sarwendah pun memakluminya dan mengapresiasi Betrand Peto karena sudah berusaha dengan baik.
"Kalau misalnya dibandingin cerita Onyo dulu di sekolah kayak gimana, kan perbedaannya ada, apalagi perbedaan bahasa.
Pada saat dia di Cancar, sekolah Onyo kan pakai bahasa Manggarai ya.
Nah di sini dia tiba-tiba harus belajar dengan bahasa Indonesia tanpa bahasa daerahnya, itu aja kan perubahan yang lumayan.
"Dari nilai sih okelah Nyo, harus ditingkatkan lagi," papar Sarwendah dikutip dari TribunStyle.com artikel 'Rapor Sekolah Betrand Peto'
Meski begitu, kemampuan dalam hal kesenian dan olahraga perlu diacungi jempol.