UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 28 Juni 2020: Pasien Positif Covid-19 Tembus 457
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 28 Juni 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 28 Juni 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Minggu 28 Juni 2020, jumlah total Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 di wilayah Malang Raya adalah 920 orang.
Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 457 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 204 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 195 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 58 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 134 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 35 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 195 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 49 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 134 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 12 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 985 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 356 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 204 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 62 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 73 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 19 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 524 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 448 orang
Pasien Positif Covid-19 = 58 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 23 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 9 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 4 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 324 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 113 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 5344 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2068 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2884 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 392 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 4362 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 4769 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 11170 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 3720 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 6486 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 834 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 29295 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 110288 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Daftar Kelurahan Zona Hijau Covid-19 di Kota Malang
Hanya ada 13 kelurahan yang masuk zona hijau covid-19 atau virus corona di Kota Malang.
Saat ini Kota Malang masih masuk kategori zona orange Covid-19.
Dari 57 kelurahan di Kota Malang, ada 13 kelurahan yang merupakan zona hijau, yaitu Jodipan, Bandulan, Wonokoyo, Tunjungsekar, Tlogowaru, Sumbersari, Tasikmadu, Pisangcandi, Ketawang Gede, Mulyorejo, Kauman, Karang Besuki, dan Bangkalan Krajan.
"Zona hijau berarti belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap dr Husnul Muarif, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (27/6/2020).
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 176 orang per 26 Juni 2020.
Perinciannya, 48 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 117 orang masih menjalani perawatan.
Kecamatan Blimbing menjadi kecamatan di Kota Malang yang memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni 68 kasus.
Disusul Kecamatan Kedungkandang sebanyak 51 kasus, Kecamatan Lowokwaru sebanyak 27 kasus, Kecamatan Klojen sebanyak 20 kasus, dan Kecamatan Sukun sebanyak 10 kasus.
Adanya kelurahan zona hijau ini membuat Wali Kota Malang, Sutiaji optimis Kota Malang bisa menjadi zona hijau.
Sutiaji menargetkan pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Malang bisa menurun dalam waktu dua pekan.
"Kuncinya ada di masyarakat. Bila masyarakat bisa menjaga kedisiplinan, Covid-19 bisa segera musnah dari Bhumi Arema," ucap Sutiaji.
Sutiaji mencontohkan Wonokoyo dan Tlogowaru yang bersih dari kasus Covid-19.
Dua wilayah tersebut telah menerapkan sejumlah pembatasan-pembatasan sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya.
"Jadi dua kelurahan itu ada pembatasan di gang-gang kampung sejak PSBB dulu. Itu bagus," tandasnya.
2. Pemkot Malang Gandeng Influencer dan Komunitas Digital untuk Kampanye Disiplin Pakai Masker
Pemkot Malang mengandeng influencer dan komunitas digital untuk kampanye disiplin memakai masker dan jaga jarak.
"Kami sudah minta Diskominfo agar memberikan arahan langsung terkait kampanye tersebut, seperti menggelar audiensi dan workshop untuk memantapkan program kampanye yang akan dijalankan," ucap Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (27/6).
Pria yang akrab disapa Bung Edi tersebut mengatakan masyarakat cenderung kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari.
Saat ini masih banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker.
Sesuai hasil penelitian yang dilakukan Pemprov Jawa Timur, usia di bawah 49 tahun atau generasi muda cenderung lebih rentan terpapar virus corona.
Sebab, banyak masyarakat yang tidak disiplin menggunakan masker.
Bung Edi berharap Diskominfo Kota Malang melaksanakan program kampanye tepat sasaran dengan strategi yang tepat.
"Makannya perlu kampanye memakai masker itu. Poin utamanya adalah membuat Kota Malang menjadi zona hijau kembali," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Diskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso berjanji segera menindaklanjuti arahan tersebut.
"Bapak wawali menyampaikan banyak ide segar kepada kami. Itu akan menjadi perhatian kami, dan segera kami tindak lanjuti," kata Erik.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)