Berita Arema Hari ini 3 Juli 2020 Populer: Reaksi Aremania Soal Wacana Liga 1 2020 Tanpa Penonton
Simak rangkuman berita Arema hari ini Jumat 3 JUli 2020 yang sudah berhasil dihimpun tim SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak rangkuman berita Arema hari ini Jumat 3 Juli 2020 yang sudah berhasil dihimpun tim SURYAMALANG.
Satu dari berita Arema hari ini menyoroti tentang reaksi Aremania mengetahui ada wacana kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan tanpa penonton.
Tak hanya itu, berita Arema juga akan membahas tentang keputusan Manajemen Arema FC soal pemotongan gaaji dan bonus para pemain dan pelatih di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu berita Arema ada pula tentang reaksi staf pelatih Arema FC yang legowo gaji mereka dipotong 50 persen.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Wacana Kompetisi Lanjutan Liga 1 2020 Tanpa Penonton, Aremania : Seperti Sayur Tanpa Garam

PSSI hingga kini masih belum memutuskan kompetisi Oktober mendatang, akan ada penonton atau tanpa penonton.
Namun dari draft panduan pencegahan corona saat kompetisi, yang disusun PSSI dan saat ini masih proses revisi, tidak tercantum tulisan penonton dalam daftar siapa saja yang boleh masuk stadion.
Ditambah lagi karena wabah corona ini, meski kompetisi sudah kembali digelar di beberapa negara, namun itu juga digelar tanpa penonton.
Seperti di Eropa, di Liga Italia, Inggris dan Jerman menerapkan protokol tanpa penonton.
Sehingga tidak menutup kemungkinan Liga di Indonesia juga mengadopsi hal yang sama.
Apalagi sampai dengan kini wabah corona juga masih belum lenyap dari Indonesia.
Bicara kemungkinan kompetisi tanpa penonton, Aremania suporter Arema FC berharap agar suporter tetap boleh mendukung secara langsung meski jumlahnya dibatasi.
"Sayang kalau tanpa penonton. Seperti sayur tanpa garam," kata Amin Fals Aremania jalur Gaza, Kamis (2/7/2020).
"Tapi bagaimana lagi memang suasananya seperti ini," tambahnya.
Meskipun ada kemungkinan tanpa penonton, namun Amin tetap menyambut baik kembali digelarnya kompetisi Liga 1.
Sebab tanpa ada kompetisi, sepak bola bagai mati suri. Hal ini juga berdampak pada bidang ekonomi.
"Baguslah kalau di putar lagi. Soalnya pelaku sepak bola tidak ada aktivitas sama sekali. Soal cara mendukung nanti mungkin bisa diganti nobar," jelas Amin
2. Tak Hanya Pangkas Gaji Pemain dan Pelatih, Arema FC Juga Potong Bonus

Renegosiasi kontrak pemain dan pelatih klub Liga 1 dan Liga 2 akan mulai diberlakukan pada September mendatang atau sebulan sebelum kompetisi dimulai. Diharapkan dengan adanya renegosiasi kontrak, klub dapat bertahan setelah sebelumnya tak ada pemasukan karena kompetisi dihentikan.
Di Arema FC selain adanya pengurangan gaji pemain dan pelatih sebanyak 50 persen, juga akan ada pemangkasan bonus. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meminimalisir kerugian klub akibat wabah corona.
"Tetap ada bonus tapi nanti secara nilai tidak seperti kondisi normal, jadi ada pemangkasan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (2/7/2020).
Bonus tim biasanya diberikan ketika tim meraih kemenangan khususnya saat laga tandang.
Tak hanya memangkas bonus, akan ada pengurangan dari segi fasilitas untuk pelatih dan pemain asing yang selama ini untuk tempat tinggal difasilitasi manajemen.
"Untuk sewa tempat tinggal mungkin tidak semahal sebelumnya. Tapi kami pastikan, rumah tetap layak untuk ditempati dan kami juga melihat bagaimana harga pasarnya. Jadi tidak asal mangkas," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini nyaris semua klub merugi karena harus tetap membayar gaji pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari kontrak awal sejak bulan Maret sampai Agustus.
Pemangkasan gaji dan bonus menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kerugian klub agar bisa kembali bangkit.
Apalagi secara pemasukan, klub tidak mendapat pemasukan sama sekali selama kompetisi dihentikan, kecuali dari subsidi klub.
Uang tiket dan sponsor yang biasanya menjadi pemasukan, juga tak ada, sehingga saat ini klub hanya berharap dari kantong pribadi owner dan subsidi dari PT LIB.
3. Gaji Dipotong 50 Persen, Begini Reaksi Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro

Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku sangat setuju pada keputusan PSSI soal renegosiasi kontrak pemain dan pelatih. Meski dirinya juga terdampak dan harus potong gaji sebanyak 50 persen, bagi Kuncoro itu merupakan keputusan yang tepat dan perlu dimaklumi, mengingat kondisi sepakbola yang kini baru saja vakum karena wabah corona.
"Kalau saya pribadi sangat setuju dengan renegosiasi ini. Apalagi itu aturan dari federasi," kata Kuncoro pada Surya, Kamis (2/7/2020).
Pelatih yang juga merupakan mantan pemain Arema itu mengemukakan, semua pihak khususnya pemain dan pelatih termasuk dirinya, harus berbesar hati menerima keputusan ini.
Baginya selain persoalan materi, menjadi pemain dan pelatih juga merupakan loyalitas pada klub dan industri sepak bola, sehingga meskipun gaji harus berkurang sebanyak 50 persen, tetap harus bersungguh-sungguh dalam membela tim.
"Artinya semua klub sama 50 persen. Yang penting untuk saat ini sepak bola bisa jalan sudah alhamdulillah. Kita semua juga harus mengerti betapa sulitnya klub-klub saat ini untuk bertahan dan bangkit," jelasnya.
(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)