Berita Arema Hari ini 4 Juli 2020 Populer: Jadwal Latihan Singo Edan dan Daftar Sponsor yang Setia
Berikut tim SURYAMALANG sajikan rangkuman berita Arema populer hari ini Sabtu Juli 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut tim SURYAMALANG sajikan rangkuman Berita Arema populer hari ini Sabtu Juli 2020.
Satu dari berita Arema hari ini membahas tentang jadwal latihan tim Singo Edan jelang kembali bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.
Tak hanya itu, berita Arema juga akan menyoroti para sponsor Arema FC yang masih tetap setia dan bertahan meski kompetisi LIga 1 2020 berhenti sejak bulan Maret.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Jadwal Latihan Arema FC Sudah Ditentukan

Tim Arema FC sudah mengagendakan latihan perdana bakal digelar pada Selasa (15/7/2020) di Malang.
Apabila jadi dan tak diundur lagi, latihan tersebut bakal menjadi pertemuan perdana pemain dan staf pelatih setelah hampir empat bulan tak bertatap muka secara langsung karena wabah corona.
"Sesuai arahan dari Coach Mario, insyallah rencana latihan tanggal 15 Juli dan saya rasa ini waktu yang ideal, karena paling tidak tim perlu persiapan 1 sampai 1,5 bulan sebelum kompetisi dimulai," kata Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto pada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/7/2020).
Lebih lanjut Charis menjelaskan, nantinya ketika latihan perdana para pemain tidak langsung mendapat menu latihan fisik.
Hal ini karena pemain juga perlu permulaan latihan, setelah sebelumnya vakum bermain yang cukup lama, meskipun berlatih sendiri di rumah.
"Biasanya minggu pertama program adaptasi dulu, baru minggu kedua fokus ke fisik," jelasnya.
"Kami staf pelatih sudah tidak sabar untuk latihan kembali bersama tim," tambah mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu
2. Liga 1 2020 Berhenti Sejak Maret 2020, Sponsor Arema FC Masih Bertahan
Sponsor Arema FC masih bertahan meskipun Liga 1 2020 berhenti sejak Maret 2020 sampai September 2020.
"Alhamdulillah, semua sponsor masih bertahan," kata Yusrinal Fitriandi, Manajer Divisi Bisnis dan Marketing Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/7/2020).
Pria berkacamata yang akrab dipanggil Inal itu mengatakan saat ini manajemen Arema FC sedang komunikasi dengan para sponsor soal langkah dan kelanjutan kerja sama pasca kompetisi vakum enam bulan lebih.
"Saat ini sedang dalam pembicaraan," jelasnya.
Ada lebih dari lima sponsor yang beker jasama dengan Arema FC pada musim ini.
Tapi, Arema FC harus kehilangan tiga sponsor musim lalu, yakni perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online, perusahaan ban, dan perusahaan kopi.
3. Tak Hanya Pangkas Gaji Pemain dan Pelatih, Arema FC Juga Potong Bonus
Renegosiasi kontrak pemain dan pelatih klub Liga 1 dan Liga 2 akan mulai diberlakukan pada September mendatang atau sebulan sebelum kompetisi dimulai. Diharapkan dengan adanya renegosiasi kontrak, klub dapat bertahan setelah sebelumnya tak ada pemasukan karena kompetisi dihentikan.
Di Arema FC selain adanya pengurangan gaji pemain dan pelatih sebanyak 50 persen, juga akan ada pemangkasan bonus. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meminimalisir kerugian klub akibat wabah corona.
"Tetap ada bonus tapi nanti secara nilai tidak seperti kondisi normal, jadi ada pemangkasan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (2/7/2020).
Bonus tim biasanya diberikan ketika tim meraih kemenangan khususnya saat laga tandang.
Tak hanya memangkas bonus, akan ada pengurangan dari segi fasilitas untuk pelatih dan pemain asing yang selama ini untuk tempat tinggal difasilitasi manajemen.
"Untuk sewa tempat tinggal mungkin tidak semahal sebelumnya. Tapi kami pastikan, rumah tetap layak untuk ditempati dan kami juga melihat bagaimana harga pasarnya. Jadi tidak asal mangkas," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini nyaris semua klub merugi karena harus tetap membayar gaji pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari kontrak awal sejak bulan Maret sampai Agustus.
Pemangkasan gaji dan bonus menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kerugian klub agar bisa kembali bangkit.
Apalagi secara pemasukan, klub tidak mendapat pemasukan sama sekali selama kompetisi dihentikan, kecuali dari subsidi klub.
Uang tiket dan sponsor yang biasanya menjadi pemasukan, juga tak ada, sehingga saat ini klub hanya berharap dari kantong pribadi owner dan subsidi dari PT LIB.
(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)