Ada Alat Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Bernama Warning Receiver System di Kantor Bupati Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kantor Bupati Malang mendapat alat peringatan dini gempa dan tsunami bernama Warning Receiver System atau WRS New Generation.

Alat tersebut diklaim lebih mutakhir dari seri sebelumnya.

Kepala BMKG Karangkates, Musripan menjelaskan faktor geografis kepadatan penduduk menjadi alasan alat tersebut dipasang di kantor instansi pemerintah.

"Kantor Bupati Malang kan banyak orang. Jadi mereka bisa melihat informasi gempa. Sehingga masyarakat sekitar dan pegawai bisa menginformasikan kepada masyarakat," kata Musripan kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (5/7/2020).

Pengaruh instruksi Bupati Malang, Muhammad Sanusi juga jadi alasan Warning Receiver System atau WRS New Generation ditempatkan di kantor yang berlokasi di Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang itu.

"Kalau tidak ada instruksi dari pemerintah daerah, ya tidak boleh. Seperti di Jember. Karena bupatinya tidak mengizinkan, kami double penempatan (WRS) di kantor BPBD Jember," papar Musripan.

Letak geografis Kecamatan Kepanjen yang dekat dengan wilayah Malang Selatan juga menjadi pertimbangan.

"Wilayah Kepanjen lebih padat penduduk daripada wilayah lain, dan dekat dengan wilayah pantai," ungkap Musripan.

Menurutnya, satu sensor di Gedangan seharga sekitar Rp 3 miliar. Dana itu berasal dari BMKG pusat.

Sekarang Kabupaten Malang memiliki empat WRS, yaitu di Kecamatan Gedangan, kantor BMKG Karangkates, kantor BPBD Kabupaten Malang, dan Kantor Bupati Malang.

Jumlah tersebut menjadikan Kabupaten Malang memiliki sensor deteksi gempa terbanyak di Jawa Timur.