Update Zona Merah di Jawa Timur Senin 6 Juli: Jombang Zona Merah, Sumenep Oranye & Banyuwangi Kuning

Berikut update zona merah di Jawa Timur Senin 6 Juli 2020: Jombang zona merah, Sumenep zona oranye dan Banyuwangi zona kuning.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase infocovidjatim/Freepik.com
update zona merah di Jawa Timur Senin 6 Juli 2020 

9. Kabupaten Jember 

10. Kabupaten Madiun 

- Zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)

Belum ada (nihil)

- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Angka Kematian Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Terus Meningkat

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Kota Malang terus meningkat.

Dalam sepekan terakhir, pemerintah setempat mengonfirmasi tujuh pasien meninggal akibat virus corona. Sehingga totalnya menjadi 21 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif mengatakan pertambahan angka kematian itu dsebabkan oleh penyakit penyerta alias komorbid.

Komorbid itu diantaranya adalah diabetes melitus, jantung dan hipertensi.

"Komorbidnya diantaranya diabetes, hipertensi dan juga jantung," ucap Husnul, Minggu (5/7/2020).

Data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, tiga orang positif Covid-19 dinyatakan meninggal pada Sabtu (4/7/2020) malam.

Sementara kasus positif Covid-19 bertambah 11 orang.

"Tadi malam bertambah 11 orang positif dan 3 orang meninggal," katanya.

Saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Malang berjumlah 162 orang, 65 orang sembuh dan 21 meninggal.

Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang dari sebelumnya 158 orang menjadi 151 orang, dan 31 PDP meninggal.

2. Simulasi Pernikahan Era New Normal di Surabaya

Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) Jatim, Dyandra Convention Centre Surabaya, dan Celtic Creative, Malik Entertainment & Ruang Photoworks menggelar simulasi pernikahan di era new normal, Sabtu (4/7/2020).

Simulasi ini memperlihatkan suasana pernikahan di era new normal.

Para tamu duduk melingkar di kursi yang telah disediakan.

Semua orang di ruangan itu mengenakan masker.

Tempat duduk pun diatur berjarak sekitar 1,5 meter.

Juga tidak ada penyajian makanan secara prasmanan.

"Gelaran ini ingin menunjukkan bahwa pemain industri pernikahan sudah siap menggelar acara pernikahan sesuai protokol yang sudah disusun atau diatur," ungkap Sumitro, Ketua Aspedi DPW Jatim kepada SURYAMALANG.COM.

Simulasi pernikahan ini menerapkan protokol pencegahan covid-19 yang mengutamakan kesehatan dan keamanan bersama, seperti menyediakan hand sanitizer dan westafel untuk mencuci tangan.

Sebelum masuk, tamu undangan juga dicek suhu dahulu.

Penerapan physical distancing diberlakukan mulai dari pintu masuk sampai acara berlangsung.

Para tamu diberi undangan secara digital, kemudian di-scan.

Selain untuk masuk, undangan ini juga untuk mengambil sovenir.

SOP yang berbeda juga diterapkan pada tata letak dan dekorasi, prosesi kirab pengantin, pemberian ucapan selamat kepada mempelai, tatanan hidangan dan sajian, hiburan, hingga pengambilan kenang-kenangan.

Tempat berfoto pelaminan pun diseting berundak untuk menyiasati jika ingin foto bersama mempelai.

Protokol yang diterapkan mencegah terjadinya kontak fisik.

General Manager Dyandra Convention Center, Lusi Astuti menambahkan resepsi pernikahan di masa normal mendatang memang akan ada beberapa perubahan.

"Misalnya untuk layout. Kalau dulu bisa standing, sekarang tidak bisa. Semua harus duduk. Kalau standing, sulit mengimbau tamu untuk tetap berada di tempat masing-masing," kata Lusi.

Makanan pun dihidangkan masing-masing sehingga tamu tidak perlu mengambil makanan sendiri.

Pihaknya juga memperkenalkan tren hidangan pernikahan dalam bentuk snack dan lunch box.

"Petugas sudah pakai masker dan face shield. Kami sajikan semua dengan mengutamakan kesehatan," katanya.

Para vendor yang terlibat juga memastikan semua peralatan telah disemprot disinfektan untuk mencegah penularan covid-19.

"WO akan mengedukasi calon pengantin dan orang tua terkait pernikahan di masa pandemi. Semua rangkaian acara mengedepankan protokol kesehatan."

"Bahkan juga mendampingi vendor saat loading barang," kata Veni Laksono, Wedding Organizer Celtic Creative.(CHRISTINE AYU).

(Aminatus Sofya/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved