Berita Arema Hari ini

Berita Arema Hari ini 8 Juli 2020: Opsi Tim Singo Edan Jika Hasil Test Pemain dan Pelatih Reaktif

Berikut berita Arema hari ini 8 Juli 2020 diantaranya tentang opsi hasil rapid test Arema FC.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @aremafcofficial
Berita Arema hari ini 8 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema hari ini 8 Juli 2020 tentang Arema FC akan menggelar rapid test.

Opsi Arema FC bila ada pemain dan pelatih Singo Edan yang hasil testnya reaktif.

Selain itu berita Arema hari ini membahas tentang PR Arema FC.

Arema FC masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

1. Arema FC Siapkan Opsi Bila Ada Pemain dan Pelatih Singo Edan yang Hasil Rapid Testnya Reaktif

Ilustrasi - Tim Arema saat berangkat untuk menjalani laga tandang
Ilustrasi - Tim Arema saat berangkat untuk menjalani laga tandang (SURYAMALANG.COM/Arema FC)

Tim Arema FC akan menggelar rapid test sebelum latihan perdana yang dimulai, Rabu (15/7/2020) mendatang.

Rapid test wajib dilakukan seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim sebelum menjalani latihan bersama.

Terlebih selama libur kompetisi ini hampir seluruh pemain pulang ke daerah dan negara masing-masing.

Di Malang hanya tinggal pelatih asing serta dua pemain asing asal Argentina, Jonathan Bauman dan Elias Alderete.

Nantinya dari rapid test itu akan menentukan apakah pemain dan pelatih tersebut bisa ikut latihan perdana atau tidak.

"Jika hasil rapid test negatif, maka pemain dan pelatih bisa berlanjut mengikuti program latihan. Jika reaktif, maka disarankan untuk isolasi mandiri dan mengikuti saran dokter untuk makukan PCR sampai mendapatkan hasil negatif, baru diperbolehkan turut latihan," kata Sudarmaji Media Officer Arema FC, Selasa (7/7/2020).

Apabila sudah dinyatakan tidak reaktif, pemain dan seluruh bagian tim tak lantas dapat bersantai.

Semua tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Selama latihan, semua wajib mematuhi protokol kesehatan. Akan dilakukan tes suhu badan dan tidak kontak dengan orang lain, selain dalam tim sendiri yang telah dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Nantinya untuk menggelar rapid test, Arema FC bakal menggandeng Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya untuk membantu keperluan rapid test

2. Pekerjaan Rumah Arema FC Menanti Sebelum Kompetisi Liga 1 Kembali Digelar di Bulan Oktober

Striker Arema FC, Elias Alderete berebut bola dengan bek Persib Bandung, Victor Igbonefo dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah Arema FC dikalahkan Persib Bandung dnegan skor 1-2.
Striker Arema FC, Elias Alderete berebut bola dengan bek Persib Bandung, Victor Igbonefo dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah Arema FC dikalahkan Persib Bandung dnegan skor 1-2. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Sebelum kompetisi Liga 1 dihentikan karena virus corona pertengahan Maret lalu, Arema FC masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

PR tersebut di antaranya rapuhnya lini belakang Singo Edan yang mudah ditembus pemain lawan.

Dari tiga laga yang telah dijalani, gawang tim asuhan Mario Gomez itu terbobol empat gol.

Dua gol saat Arema FC kalah 1-2 di kandang dari Persib Bandung dan dua gol saat kalah 0-2 dari PSIS Semarang.

Bahkan hal ini diakui oleh Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto.

Charis menilai lini belakang memang perlu pembenahan agar dapat kokoh saat kompetisi dilanjutkan.

Tak hanya lini belakang saja. Lini depan juga tak luput dari evaluasi tim pelatih.

"Ya memang harus kami akui. Lini belakang kami sangat rapuh. Konsentrasi lini belakang juga masih kurang. Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang. Ini akan terus kami perbaiki," kata Charis Yulianto pada Surya, Selasa (7/7/2020).

Secara komposisi materi, lini depan Arema FC musim ini sebenarnya terbilang mumpuni.

Di sana ada nama-nama penyerang berkualitas, di antaranya Jonathan Bauman, Kushedya Yudo dan Elias Alderete. Ditambah pemain sayap yang juga tak asing di sepak bola Indonesia.

Namun nampaknya itu belum menjamin performa tim, meskipun ada nama-nama besar seperti Dendi Santoso, Johan Farizi, Hendro Siswanto, Oh In Kyun, Hanif Sjahbandi dan juga Bagas Adi Nugroho.

"Sebetulnya kami sudah bermain maksimal dan kami berhasil menguasai pertandingan yang sudah-sudah, tapi karena kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi, akhirnya itu justru bisa dimanfaatkan lawan," jelasnya.

Staf pelatih Arema FC berharap dua bulan sebelum kompetisi kembali digelar, timnya dapat memperbaiki kekurangan di tiga laga awal kompetisi lalu.

Seperti diketahui, dari tiga laga Arema FC hanya meraih satu kemenangan saat lawan PS Tira Persikabo dilaga pekan pertama dengan skor 2-0.

Selanjutnya dipekan kedua dan ketiga Arema FC menelan kekalahan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved