Jurnalis Meninggal Dunia
Kekasih Editor Metro TV yang Dibunuh Ungkap Korban Punya Masalah tapi Tak Berani Cerita
Kekasih Editor Metro TV yang Dibunuh ungkap korban sempat bercerita memiliki sebuah masalah
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Kekasih Editor Metro TV yang Dibunuh ungkap korban sempat bercerita memiliki sebuah masalah.
Suci Fitri Rohmah yang sebelumnya berencana akan menikah pada tahun 2022 dengan Yodi Prabowo Editor Metro TV yang Dibunuh
Melansir dari Artikel Wartakotalive.com: " Yodi Prabowo Sempat Bilang ke Pacarnya Punya Masalah tapi Tak Berani Cerita"
Fitri mengungkapkan keinginan menikah itu saat menghadiri pemakaman untuk terakhir kalinya kepada kekasihnya.
"Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci
Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian."
"Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget," ungkapnya.
Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku.
Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya.
"Jam 10 Hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror," bebernya.
Korban Menunjukkan Sikap Tidak Biasa
Menurut Suci pacarnya itu sempat menunjukkan sikap yang tak biasa kepadanya.
Kata Suci, kekasihnya itu mengaku sedang memiliki masalah.
Namun, Yodi Prabowo belum sempat menceritakan masalah itu kepada Suci.
"Sempat dia ngomongnya agak ngawur, dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak? Aku jawab apaan sih? Istigfar," ungkap Suci.
"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya."
"Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," lanjutnya.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.
Hingga kabar duka tentang penemuan jasad korban datang kepada ia dan keluarga almarhum pada Jumat (10/7/2020) siang.
Jenazah Yodi Parbowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Polisi Pastikan Korban Tewas Dibunuh
Sementara itu melansir dari Artikel Tribunnews.com: " Hasil Autopsi Editor Metro TV Yodi Prabowo yang Ditemukan Tewas, Ada Luka di Leher dan Dada" Polisi menggelar autopsi wartawan Metro TV Yodi Prabowo (26) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari hasil autopsi, terungkap adanya luka bekas benda tajam di leher dan dada Yodi.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Hasil autopsi ada kekerasan benda tajam yang memang ada di leher dan juga di dadanya."
"Untuk sementara hasilnya itu," ungkap Yusri kepada Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Sebelumnya, Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap jurnalis Metro TV Yodi Prabowo (26).
Di antaranya, penyidik menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi jenazah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada beberapa petunjuk yang didapatkan penyidik dari hasil pemeriksaan sementara.
Yusri bilang, jenazah korban telah berada di pinggir jalan tol selama 2-3 hari.
"Hasil autopsi memang jenazah itu diperkirakan sudah 2 sampai 3 hari di TKP," kata Yusri kepada Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Hingga kini, anggotanya akan diterjunkan kembali melakukan olah TKP.
Sebaliknya, kata Yusri, pemeriksaan sejumlah saksi terus digelar untuk menggali keterangan misteri kematian Yodi Prabowo.
"Sudah 12 saksi yang dilakukan pemeriksaan. Sekarang kita masih melakukan olah TKP lagi," ucapnya.
Jenazah Yodi Prabowo ditemukan dengan sejumlah luka tusukan di pinggir jalan tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menyebut pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Pihaknya masih memburu pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
"Belum tertangkap, masih kita lidik," kata Budi kepada Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
Budi mengatakan pihaknya telah memeriksa lebih dari 12 orang sebagai saksi.
"Saksi yang sudah kita periksa lebih dari 12 orang," terangnya.
Kronologi Kejadian
Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Diduga, Yudi merupakan korban pembunuhan.
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
"Tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir tol JOR melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak."
"Mereka memberikan tahu salah satu warga sekitar," kata Fajrul lewat keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).
Bersama tiga bocah tersebut, warga itu pun memastikan langsung ke lokasi kejadian.
Ternyata benar, ada sesosok mayat yang tengah dalam kondisi tengkurap.
"Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan.
Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yudi.
Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan, sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB.
Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.
"Warga melihat motor Honda Beat warna putih B 6750 WHC, di parkir di warung bensin, keadaan mesin sudah dingin."
"Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," paparnya.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.
Mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik korban.