Berita Arema

Berita Arema Hari Ini 13 Juli 2020 Populer: Kelanjutan Liga 1 2020 Bagi Aremania & Rekontrak Pemain

Berikut berita Arema hari ini Senin 13 Juli 2020 populer: kelanjutan Liga 1 2020 bagi Aremania dan rekontrak pemain.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @aremafcofficial
Aremania dan pemain Arema FC 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini Senin 13 Juli 2020 tentang kelanjutan Liga 1 2020 bagi Aremania

Selain itu, berita Arema hari ini populer lainnya juga membahas rekontrak pemain yang kini menunggu jawaban dari PT LIB. 

Terakhir, berita Arema hari ini mengulas harapan pelatih kiper Arema FC di ulang tahunnnya yang ke-42 tahun. 

Selengkapnya, langsung saja simak rangkuman di bawah ini:

1. Kelanjutan Liga 1 2020 Bagi Aremania 

Berita Arema Hari ini 10 Juli 2020
Berita Arema Hari ini 10 Juli 2020 (KOLASE SURYAMALANG.COM)

Lanjutan Liga 1 2020 bagai dejavu bagi Arema FC dan Aremania.

PSSI memutuskan lanjutan Liga 1 2020 digelar tanpa penonton.

Pertandingan tanpa penonton bukan hal baru bagi Arema FC.

Singo Edan pernah mendapat sanksi tanpa penonton setelah menjamu Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2018 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 6 Oktober 2018.

Aremania melakukan beberapa insiden yang membuat Komdis PSSI menjatuhkan sanksi laga tanpa penonton.

Arema FC juga kena denda sebesar Rp 100 juta terkait penyalaan flare dan pelemparan botol yang dilakukan Aremania.

Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro yakin para pemain tetap tampil profesional meskipun tanpa penonton.

"Kami sudah pernah mengalami laga tanpa penonton. Bahkan kami hampir setengah musim Liga 1 2018 kena skorsing tanpa penonton."

"Alhamdulillah, kami bisa memenangkan sembilan pertandingan di kandang," kata Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/7/2020).

Sementara itu asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto memastikan semua pihak di Arema FC sudah legowo dan menerima keputusan operator liga.

Bagi Charis, PT LIB mengambil keputusan ini untuk menyelamatkan semua pihak, termasuk menyelamatkan kompetisi agar dapat kembali digelar.

"Saya mendukung penuh keputusan PT LIB. Mungkin ini buat kebaikan kita semua," ujar Charis.

"Mungkin PT LIB tidak mau ambil risiko karena saat ini pasien positif corona terus bertambah," tambah Charis.

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengatakan bermain tanpa suporter bagaikan sayur tanpa garam.

"Sebenarnya penonton merupakan satu kesatuan dengan tim. Artinya, sepak bola tanpa suporter bagaikan sayur tanpa garam."

"Tapi alhamdulillah, Liga 1 2020 dilanjutkan," kata Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/7/2020).

Kuncoro berharap semua pihak memahami kondisi saat ini.

Operator memutuskan melanjutkan kompetisi tanpa penonton sebagai upaya pencegahan penularan virus corona di Indonesia.

"Saat ini sedang emergency. Jadi untuk sementara suporter bisa mendukung tim lewat doa dan nonton di TV."

"Semoga Allah SWT cepat memulihkan kondisi ini menjadi normal kembali, amin," ujarnya.

2. Rekontrak Pemain 

Potret Dedik Setiawan dan pemain Arema FC
Potret Dedik Setiawan dan pemain Arema FC (Kolase SURYAMALANG/Instagram @aremaofficial)

Manajemen Arema FC kini tengah menunggu jawaban dari PT LIB terkait aturan rekontrak pemain yang akan diberlakukan untuk Liga 1.

Aturan teknis terkait rekontrak pemain ini dirasa penting, mengingat hingga kini proses renegosisi kontrak pemain Arema FC yang belum tuntas.

Rekontrak ini nantinya membahas soal gaji pemain dan pelatih yang akan dipangkas sebanyak 50 persen, serta ada pengurangan bonus dan fasilitas karena kini kompetisi bertitle Extraodinary Competition.

"Kami masih menunggu jawaban LIB terkait aturan teknis rekontrak pemain. Implementasinya seperti apa, sebab agar tidak multitafsir"

"Memang butuh sabar di tengah kondisi ini agar kedepan tidak muncul persoalan," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada Surya, Minggu (12/7/2020).

Bahkan ada kabar latihan perdana tim Arema FC terancam mundur, setelah sebelumnya sudah mundur dari tanggal 15 Juli, menjadi 20 Juli.

Hal ini karena adanya rencana Rapid Test dan pembicaraan rekontrak pemain sebelum latihan digelar.

"Rekontrak ini penting bagi semua, mengawali latihan di new normal juga perlu. Karena itu dibutuhkan mencari jalan tengah"

"Semula latihan dijadwalkan tanggal 20 setelah dilalui prosedur rapid test tanggal 17 Juli dan tanggal 20 diasumsikan urusan rekontrak juga tuntas dengan asumsi kita telah memiliki acuan teknisnya dari LIB," ujarnya.

Untuk itu, manajemen berharap PT LIB segera mengeluarkan arahan teknis soal rekontrak pemain sebelum para pemain Arema FC datang pada 15-16 Juli di Kota Malang.

Ini, lanjutnya, agar ketika pemain datang, manajemen dapat segera berbicara soal rekontrak pada pemain dan dilanjutkan menggelar latihan tanggal 20 Juli.

"Di sisi lain rekontrak menunggu arahan teknis, disisi lain agenda latihan juga diperlukan. Karena itu disarankan agar semua dapat mengambil jalan tengah sambil semuanya berjalan"

"Bukan berarti latihan digelar menunggu rekontrak, tapi untuk memenuhi kebutuhan teknis maka latihan juga dibutuhkan. Lebih detail rencana Senin besok akan dibicarakan lebih lanjut," jelas Sudarmaji.

Rencananya manajemen Arema FC akan membahas soal ini, Senin (13/7/2020) besok.

3. Doa dan Harapan Charis Yulianto 

Charis Yulianto turun dari bus
Charis Yulianto turun dari bus (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto memiliki doa dan harapan pada ulang tahun ke-42 yang jatuh pada Sabtu (11/7/2020).

Pria asal Blitar ini ingin dapat membawa Arema FC berprestasi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Saya ingin menjadi orang yang lebih baik dari kemarin, selalu membahagiakan keluarga, tetap kuat dan tegar, tidak akan pernah lelah untuk berjuang, dan ingin membawa Arema FC berprestasi," kata Charis Yulianto kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/7/2020).

Charis Yulianto juga menggantungkan harapan untuk nasib sepak bola Indonesia yang saat ini dalam masa kebangkitan setelah berhenti karena wabah corona.

"Jangan menyerah di masa seperti ini. Kita lawan. Sesulit apapun keadaan saat ini, sepak bola dan olahraga harus jalan terus," ujarnya.

Charis Yulianto juga mengaku ingin dapat menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia.

Tapi, hal terpenting sekarang adalah fokus membawa Arema FC berprestasi.

"Saya juga sempat ditawari menjadi bagian staf pelatih timnas saat Sea Games tahun lalu. Tapi, saya masih fokus dengan klub saat itu (Borneo FC, red)," jelas mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu.

 (Dya Ayu/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved