Virus Corona di Surabaya

Daftar 7 Dokter Gugur Akibat Covid-19 di Surabaya, Ada yang Tertular dari Pasien dan Sempat Dirawat

Sudah tujuh dokter gugur di Surabaya akibat COVID-19, kasus terbaru dr Deni Chrismono Raharjo meninggal setelah dirawat di RSUD dr Soetomo.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
Potret dr Miftah Fawzy Sarengat, dr Putri Wulan Sukmawati dan dr Boedhi Harsono, dokter gugur akibat Covid-19 di Surabaya 

SURYAMALANG.COM - Sampai hari ini, Selasa 14 Juli 2020, Sudah ada tujuh dokter gugur akibat Covid-19 atau virus corona di Surabaya

Daftar dokter gugur akibat Covid-19 di Surabaya di antaranya tertular saat merawat pasien yang terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, ada beberapa dokter yang telah menjalani perawatan sebelum akhirnya gugur akibat keganasan Covid-19.

Kasus terbaru, dr Deni Chrismono Raharjo dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) setelah lebih dari dua minggu dirawat di RSUD Dr Soetomo.

Tidak hanya dokter, tenaga medis lainnya seperti perawat juga berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Dikutip dari Surya, berikut kronologi lengkap dan fakta-fakta dokter gugur akibat Covid-19 di Surabaya:

1. dr Deni Chrismono Raharjo

Dokter Deni Chrismono Raharjo meninggal pada Minggu (12/7/2020), pukul 05.00 WIB di RSUD Dr Soetomo akibat terpapar virus Corona.
Dokter Deni Chrismono Raharjo meninggal pada Minggu (12/7/2020), pukul 05.00 WIB di RSUD Dr Soetomo akibat terpapar virus Corona. (Istimewa)

Kasus terbaru, dr Deni Chrismono Raharjo yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa Menur dikabarkan meninggal akibat Covid-19.

Dr Deni Chrismono Raharjo meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020), pukul 05.00 WIB di RSUD Dr Soetomo.

Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian membenarkan kabar duka tersebut.

"Meninggal, kalau di ruang isolasi kami, berarti ya Covid-19," kata dr Pesta saat dikonfirmasi, Minggu (12/7/2020).

Diketahui dr Deni Chrismono sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo selama lebih dari dua minggu .

Kendati demikian, belum diketahui pasti kronologi dr Deni Chrismono Raharjo terpapar Covid-19.

2. dr Putri Wulan Sukmawati

Dokter Putri Wulan yang meninggal dunia karena Covid-19 di Surabaya. Gubernur Khofifah pun ikut berduka.
Dokter Putri Wulan yang meninggal dunia karena Covid-19 di Surabaya. Gubernur Khofifah pun ikut berduka. (ISTIMEWA)

Sebelumnya, dr Putri Wulan Sukmawati juga dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (5/7/2020) pukul 23.55 WIB.

Dr Putri Wulan Sukmawati dinyatakan positif Covid-19 dan sempat menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo.

Direktur RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengungkapkan selama ini, dokter Putri Wulan tidak ditugaskan untuk melayani dan merawat pasien Covid-19 secara langsung. 

Namun, diduga dr Putri Wulan Sukmawati terpapar Covid-19 dari pasien lain atau terpapar dari OTG.

Selain diketahui terpapar Covid-19, almarhumah dr Putri juga diketahui memiliki komorbid (kelebihan berat badan).

Hal ini membuat resiko dampak infeksi covid-19 menjadi lebih tinggi.

3. dr Arief Basuki

Pada Selasa (30/6/2020) petang, dr Arief Basuki dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Kabar duka tersebut pertama kali tersebar lewat akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya yang diunggah, Selasa (30/6/2020).

Terkait hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia IDI dr Brahmana Askandar mengatakan almarhum sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo.

"Beliau dirawat intensif pakai ventilator saat itu," ucapnya.

Namun belum diketahui pasti kronologi dr Arief Basuki terpapar Covid-19.

4. dr Sukarno

Sementara itu, sebelumnya, dr Soekarno Kasmoeri, SpBi  (73) dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (28/6/2020) pukul 06.30 WIB.

Dr Sukarno diketahui bertugas di RSUD Sidoarjo dan sempat menjalani perrawatan di RS Universitas Airlangga (RSUA)

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, dr Sukarno sempat dirawat selama 15 hari dan terkonfirmasi Covid-19.

Almarhum diketahui sempat mengalami gagal nafas dan harus menggunakan ventilator.

Kondisi dr Sukarno kala itu terbilang berat ditambah lagi usianya yang sudah lanjut. 

5. dr Miftah Fawzy Sarengat

Miftah Fawzy Dokter di Surabaya yang Meninggal karena COVID-19
Miftah Fawzy Dokter di Surabaya yang Meninggal karena COVID-19 (Kolase Youtube Tribunnews dan news.unair.ac.i)

Dr Miftah Fawzy Sarengat juga dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada Rabu (10/6/2020).

Diketahui dr Miftah sedang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) penyakit dalam di Universitas Airlangga Surabaya.

Dr Miftah menjadi dokter ketiga yang gugur akibat terpapar COVDI-19.

Sementara itu, Humas RSUD Dr Soetomo Pesta Parulian mengatakan, dokter Miftah bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sampai saat ini, pihak rumah sakit dari mana dokter tersebut tertular Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, dr Miftah diketahui mengalami demam, batuk, dan muntah pada pekan lalu.

Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Husada Utama tempat istrinya bekerja. Namun, Miftah dirujuk ke RSUD Dr Soetomo sekitar lima hari lalu.

6. dr Boedhi Harsono

Kronologi dokter Boedhi Harsono Meninggal di Surabaya versi IDI, Istrinya juga Terjangkit Virus Corona
Dokter Boedhi Harsono Meninggal di Surabaya versi IDI, Istrinya juga Terjangkit Virus Corona (Instagram IDI)

Sementara itu, dr Boedhi Harsono menjadi dokter kedua di Surabaya yang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 pada Senin (18/5/2020).

Sebelum gugur, dr Boedhi Harsono dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dirawat beberapa hari di ICU.

Tidak hanya dr Boedhi, istrinya yang juga seorang dokter juga terinfeski Corona dan saat ini sedang kritis.

Sebenarnya, dr Boedhi sudah tidak praktek karena sebelumnya sudah sakit, sang istri-lah yang masih praktek dan kemudian terinfeksi Corona.

7. dr Berkatnu Indrawan

Video pelepasan jenazah dokter Berkatnu Indrawan Janguk yang gugur karena Covid-19.
Video pelepasan jenazah dokter Berkatnu Indrawan Janguk yang gugur karena Covid-19. (Instagram Dinkes Surabaya)

Sedangkan, dr Berkatnu Indrawan Janguk menjadi dokter di Surabaya pertama yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Dr Berkatnu Indrawan menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (27/4/2020) malam.

Menurut informasi yang didapatkan almarhum semasa hidupnya diketahui memiliki riwayat penyakit asma.

Meski sempat dinyatakan negatif dalam swab test-nya, tubuh dr Berkatnu Indrawan diketahui tidak bisa membentuk imun.

Almarhum juga sempat mengalami pembengkakan jantung.

Diketahui, almarhum sempat menangani pasien asal Pemalang yang kebetulan tidak mengaku jika terkena virus corona

Imbasnya, almarhum juga turut terpapar virus corona atau Covid-19.

Hingga kini, diketahui sudah tujuh dokter di Surabaya yang gugur akibat Covid-19 dan lima dokter lainnya terinfeksi Covid-19.

Tak hanya dokter, sejumlah perawat juga dikabarkan gugur setelah dinyatakan Covid-19.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved