Berita Malang Hari Ini

Berita Malang Hari Ini 15 Juli 2020 Populer: Jembatan Kedungkandang Ditutup & Jadwal Seleksi PTN

Berita Malang hari ini Rabu 15 Juli 2020 populer diantaranya lalu lintas di Jembatan Kedungkandang ditutup total mulai Rabu (15/7/2020).

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYAMALANG.COM/Humas UB/shutterstock via Surya
Berita Malang hari ini Rabu 15 Juli 2020 populer 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini Rabu 15 Juli 2020 populer diantaranya lalu lintas di Jembatan Kedungkandang ditutup total mulai Rabu (15/7/2020).

Selain itu, Berita Malang Populer Hari Ini juga membahas penetapan jadwal seleski mandiri PTN yang belum jelas.

Dan Berita Malang hari ini mengulas Pemkab Malang izinkan warganya gelar resepsi pernikahan di Pendopo Peringgitan.

Selengkapnya, langsung saja simak rangkuman Berita Malang di bawah ini:

1. Arus lalu lintas di Jembatan Kedungkandang ditutup total mulai Rabu (15/7/2020).

TUTUP TOTAL - Pengguna jalan melintasi papan pengumuman proyek jembatan layang Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (14/7/2020). Mulai tanggal 15 Juli 2020, lalu lintas yang melewati area proyek akan ditutup total.
TUTUP TOTAL - Pengguna jalan melintasi papan pengumuman proyek jembatan layang Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (14/7/2020). Mulai tanggal 15 Juli 2020, lalu lintas yang melewati area proyek akan ditutup total. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Penutupan jalan Jembatan Kedungkandang ini sebagai imbas pengerjaan proyek Jembatan Kedungkandang.

Dampaknya, pengguna kendaraan roda dua yang biasanya masih bisa melintas kini wajib melintasi jalur alternatif.

Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan penutupan total dikarenakan adanya penggalian pondasi jembatan P2 dan P3.

"Iya memang benar telah dilakukan penutupan total. Sehingga kendaraan roda dua yang biasanya masih diperbolehkan melintas di area proyek pembangunan, saat ini tidak diperkenankan lagi untuk melintas. Penutupan dilakukan mulai hari ini sampai akhir September 2020," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (14/7/2020).

Meski dilakukan penutupan total, pihaknya telah menyiapkan beberapa jalur alternatif.

"Seperti rencana semula, bila ditutup total maka untuk akses warga sekitar bisa lewat Jalan KH Malik Dalam tembus ke Kedungkandang Gang 7 dan Gang 12. Namun karena jalan tersebut jalan kampung, maka jalan tersebut tidak terlalu lebar. Sehingga disarankan hanya untuk roda dua saja," bebernya.

Untuk jalur alternatif bagi pengguna roda empat, dapat memutar via Pasar Gadang. Atau bila dari arah Bululawang, sebaiknya melintas via Kendalpayak.

"Sedangkan untuk exit Tol Madyopuro, kendaraan barang besar sudah kami berikan rambu untuk membelok ke arah kanan menuju ke Pakis. Dan di Simpang Gribig Jalan Danau Toba juga telah kami berikan rambu informasi, agar tidak terus berjalan ke arah Jembatan Kedungkandang," tambahnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi kemacetan kendaraan di ruas Pasar Gadang.

"Kalau agak macet karena peningkatan arus kendaraan di ruas Pasar Gadang pasti terjadi. Karena jembatan Kedungkandang dilakukan penutupan total, sehingga semua arus kendaraan melintas di Pasar Gadang.

"Namun kami telah melakukan antisipasi, yaitu menyiapkan personel gabungan Dishub dan Satlantas Polresta Malang Kota untuk secara manual membantu kelancaran arus kendaraan di seputar Gadang. Kami juga koordinasi dengan Satpol PP dan Diskoperindag untuk penertiban pedagang Pasar Gadang, agar tidak meluber dan melakukan aktivitas bongkar muat di Jalan Pasar Gadang," tandasnya.

2. Jadwal Seleksi Mandiri PTN Belum Jelas, 45 Peserta UTBK UM dan UB Minta Relokasi Tes

Peserta UTBK di Universitas Brawijaya saat pelaksanaan ujian mulai 5-14 Juli 2020.
Peserta UTBK di Universitas Brawijaya saat pelaksanaan ujian mulai 5-14 Juli 2020. (SURYAMALANG.COM/Humas UB)

Jadwal seleksi mandiri PTN di Universitas Negeri Malang (UM) belum ditetapkan.

UM secara resmi mengumumkan belum ada penetapan jadwal seleski mandiri, Selasa (14/7/2020).

Jadwal seleksi mandirmbelum dijadwalkan mengingat pelaksanaan UTBK belum tuntas secara global.

Di pusat UTBK UM, ternyata ada 14 peserta UTBK (Ujian Tes Berbasis Komputer) yang minta relokasi waktu dan tempat saat dilaksanakan ujian tahap pertama lalu.

"Ada 14 peserta yang diusulkan pindah lokasi tes (relokasi) dan penjadwalan ulang," jelas Dr Imam Agus Basuki, Koordinator Pelaksana UTBK UM pada suryamalang.com, Selasa (14/7/2020).

Sedang di UTBK UB, ada 31 peserta yang diajukan untuk relokasi ujian tahap dua.

Maka total ada 45 peserta UTBK yang direlokasi waktu dan tempat dari dua pusat UTBK.

"Untuk UB yang diajukan relokasi tahap 2 ada 31 peserta," jelas Hery Prawoto, Kabag Akademik UB pada suryamalang.com terpisah.

UTBK tahap kedua akan dimulai pada 20 Juli 2020.

Dengan adanya pandemi Covid-19, LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) memang membolehkan peserta merelokasi waktu jika ada kesulitan keluar dari daerahnya.

Ujian tahap pertama UTBK dilaksanakan pada 5-14 Juli 2020.

Saat tahap satu lalu, setiap hari hanya dua kali ujian. Padahal semula diskema empat kali ujian. Sehingga peserta dua sesi lainnya juga dijadwal ulang oleh LTMPT di tahap dua UTBK.

Pelaksanaan UTBK di UB berakhir Selasa (14/7/2020). Sedang di UTBK UM berakhir Sabtu (11/7/2020).

Peserta UTBK UB tercatat sebanyak 19.859 siswa. Maka disiapkan 1.090 komputer dalam 56 lab di 17 lokasi. Semuanya di dalam kampus UB.

Ketua Pelaksana UTBK UB Prof drh Dr Aulannia’am DES berjalan lancar. “Alhamdulillah, UTBK di UB berlangsung dengan tertib dan lancar," kata Aulani.

Menurutnya, UB awalnya juga was-was karena ada beberapa daerah yang tidak diijinkan Satgas COVID-19 untuk melaksanakan UTBK.

"Namun di Malang, walikota cukup bijak dan mengijinkan peserta datang ke Malang untuk mengikuti UTBK di UB dan UM, namun harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” ujar Wakil Rektor I UB ini.

Maka peserta ujian diwajibkan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan cara cek suhu badan, cuci tangan dengan sabun/memakai handsanitizer, memakai masker serta menjaga jarak.

Sementara itu, untuk seleksi mandiri UB masih akan diumumkan berikutnya di https://selma.ub.ac.id.

Di laman itu saat ini hanya tertulis Informasi Mengenai Format dan Jadwal Seleksi Mandiri UB Tahun 2020 akan diumumkan lebih lanjut.

Lulusan SMA-SMK yang mengincar masuk PTN biasanya melirik jalur mandiri sebagai "cadangan" usai ikut SBMPTN meski berbiaya lebih mahal karena harus membayar biaya sumbangan sarana prasarana pendidikan.

Jalur mandiri di PTN untuk mengisi 30 persen pagu mahasiswa baru.

3. Bupati Malang Izinkan dan Gratiskan Warga Gelar Resepsi Pernikahan di Pendopo Saat Pandemi Covid-19

Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengizinkan warganya menggunakan pendopo untuk resepsi pernikahan di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, Selasa (14/7/2020).
Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengizinkan warganya menggunakan pendopo untuk resepsi pernikahan di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, Selasa (14/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Pemkab Malang izinkan warganya gelar resepsi pernikahan di Pendopo Peringgitan atau Pendopo Panji meski saat ini pandemi Covid -19 tetap melanda.

"Namun dalam penyelenggaraanya wajib menerapkan protokol kesehatan Covid -19," ujar Bupati Malang, Muhammad Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (14/7/2020).

Sanusi menerangkan, izin itu ia keluarkan untuk mengakomodir warga Kabupaten Malang yang ingin melaksanakan hajat pernikahan, tapi tidak memiliki opsi tempat.

"Pada masa transisi ada warga yang ingin menyelenggarakan resepsi pernikahan tapi tidak menemukan tempat pernikahan, jadi pendopo boleh dipakai," tutur pria asal Gondanglegi, Kabupaten Malang itu.

Fasilitas ini hanya diperuntukkan bagi warga Kabupaten Malang dengan dibuktikan melalui kartu tanda penduduk.

"Untuk tempatnya gratis. Kalau makanan, dekorasi dan biaya nikahnya ya ditanggung sendiri," kata Sanusi.

Warga Kabupaten Malang sudah bisa mendaftarkan rencana pemakaian pendopo jadi tempat resepsi pernikahan sejak hari ini, Selasa (14/7/2020).

"Pendaftarannya bisa ke bagian umum dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang," beber politisi PDIP itu.

(Kukuh Kurniawan/Sylvianita Widyawati/Mohammad Erwin/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved