5 Fakta Sosok Sultan Jember yang Diduga Penipu Anang - Ashanty: Modus Beli Rumah & Ngaku Pengusaha
Terangkum 5 fakta sosok penipu Anang dan Ashanty yang akan membeli rumahnya di kawasan Cinere.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
PMI Jember sempat termakan janji palsu Sultan Jember yang pernah menjanjikan bantuan sebesar Rp 16 miliar.
Tak sampai di situ, bahkan PMI Jatim juga pernah dijanjikan sumbangan sebesar Rp 200 miliar.
Kepada pihak PMI, pasangan suami istri yang mengaku Sultan Jember tersebut mengaku merupakan seorang pengusaha tambang di Papua.
Bantuan tersebut tidak pernah ada sejak dijanjikan bulan Desember 2019 hingga Ashanty membuka indikasi penipuan di bulan Juli 2020.
PMI Jember secara resmi juga memberikan pernyataan pihaknya tidak pernah menerima bantuan tersebut.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua PMI Jember EA Zaenal Marzuki dalam rilis resmi PMI Jember yang dikirimkan ke wartawan, Sabtu (18/7/2020).
"Hal itu disampaikan ketika ramah tamah dengan pengurus PMI Kabupaten Jember tahun lalu," ujar PMI Jember menyebut nama pasangan itu adalah Haduri Wijaya bin H Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas.
3. Mengaku Punya 300 Hotel Berkelas di Berbagai Dunia

Tak hanya mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua, Sultan Jember juga mengaku memiliki 300 hotel mewah di berbagai negara.
PMI Jember menyebut nama pasangan itu adalah Haduri Wijaya bin H Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas.
Awalnya pasangan itu mengaku mendengar langsung tentang terobosan terobosan yang dilakukan PMI Kabupaten Jember dari Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H Imam Utomo dan membaca inovasi PMI Jember dari media massa.
Kemudian pasangan suami istri tersebut berinisiatif bersilaturahmi ke markas PMI Jember di jalan Jawa nomor 57, didampingi asisten dan sopir mengendarai mobil Xenia pada pertengahan bulan Oktober 2019.
Di tengah kesibukan PMI Jember menggelar serangkaian kegiatan peringatan Hari Sukarelawan PMI Tahun 2019, suami istri tersebut menyampaikan akan menyumbangkan dana sebesar Rp 16 miliar kepada PMI kabupaten Jember.
Bantuan itu untuk pengembangan organisasi dan rencana pembangunan rumah sakit 'emergency' PMI Jember.
4. Sempat Serahkan Hadiah Secara Simbolis