Update Zona Merah di Jawa Timur Sabtu 18 Juli: Kediri Zona Oranye, Banyuwangi Kuning, Sidoarjo Merah
Berikut update zona merah di Jawa Timur Sabtu 18 Juli 2020: Kediri zona oranye, Banyuwangi zona kuning, Sidoarjo zona merah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update zona merah di Jawa Timur, Sabtu 18 Juli 2020 termasuk zona-zona lainnya.
Dari update zona merah di Jawa Timur, Sidoarjo masuk zona merah wilayah beresiko tinggi penularan Covid-19.
Kemudian Kediri dan Tuban masuk zona oranye, lalu Banyuwangi zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Berikut rincian dan ulasan update zona merah di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovidJatim:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)

1. Kabupaten Sidoarjo
2. Kota Mojokerto
3. Kabupaten Mojokerto
4. Kota Surabaya
5. Kabupaten Gresik
6. Kabupaten Bojonegoro
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)



1. Kota Probolinggo
2. Kota Malang
3. Kabupaten Pamekasan
4. Kabupaten Tuban
5. Kota Batu
6. Kota Pasuruan
7. Kabupaten Pasuruan
8. Kabupaten Jombang
9. Kabupaten Malang
10. Kabupaten Nganjuk
11. Kabupaten Ponorogo
12. Kabupaten Sampang
13. Kabupaten Sumenep
14. Kabupaten Situbondo
15. Kabupaten Jember
16. Kota Kediri
17. Kota Blitar
18. Kota Madiun
19. Kabupaten Lamongan
20. Kabupaten Tulungagung
21. Kabupaten Lumajang
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kabupaten Bangkalan
24. Kabupaten Kediri
25. Kabupaten Pacitan
26. Kabupaten Magetan
27. Kabupaten Trenggalek
28. Kabupaten Blitar
29. Kabupaten Ngawi
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)

1. Kabupaten Banyuwangi
2. Kabupaten Madiun
3. Kabupaten Bondowoso
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Belum ada (nihil)
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Kasus Sembuh Covid-19 di Jatim Meningkat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada kenaikan jumlah kasus sembuh covid-19 Jatim dalam update perkembangan covid-19, Jumat (17/7/2020).
Angka kesembuhan itu membuat kumulatif pasien sembuh melampaui jumlah pasien covid-19 yang saat ini tengah dirawat.
Hingga malam ini, jumlah pasien sembuh covid-19 di Jatim sudah tembus 8.313 orang. Atau artinya recovery rate covid-19 Jatim 46,6 persen.
Angka tersebut dicapai dengan tambahan kasus sembuh hari ini sebanyak 387 orang.
Sedangkan untuk kasus positif pasien covid-19 Jatim yang kini tengah dirawat ada sebanyak 8.178 orang. Dengan kumulatif kasus positif adalah 17.829.
“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat Covid-19,” ungkap Khofifah.
Dengan sungguh sungguh ia mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri, akademisi dan seluruh relawan Covid-19 yang sudah bahu membahu, kerja keras sehingga jumlah pasien sembuh Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif eksisting.
Namun demikian, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut.
"Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya.
Khofifah menambahkan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim yaitu adanya tambahan bed dan rumah sakit rujukan dari 99 menjadi 126 rumah sakit rujukan.
Serta perawatan yang efektif di RS Darurat atau RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.
Saat ini, kesembuhan di RS Lapangan Indrapura mencapai seratus persen dan kematian nol persen dan yang telah selesei dirawat sembuh mencapai 80,4 persen.
"Pemisahan pasien ringan dengan sedang dan berat, penggunaan plasma convalesent maupun karantina terpusat di RS Darurat Indrapura cukup efektif dalam mendongkrak angka kesembuhan di Jatim," ujarnya.
(Fatimatuz Zahro/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)