Pengalaman Bek Arema FC, Alfarizi Jalani Rapid Test, Mulai Deg-degan sampai Takut Bila Harus Isolasi

SURYAMALANG.COM - Bek Arema FC, John Ahmad Alfarizi sempat merasa deg-degan saat menjalani rapid test Covid-19 gelombang pertama di kantor Arema FC, Jumat (17/7/2020) siang.

Rapid test gelombang pertama ini diikuti oleh 44 orang yang terdiri dari pemain, jajaran ofisial, dan karyawan.

Hasil rapid test 44 orang itu adalah non-reaktif.

Rapid test kali ini fokus pada pemain dan anggota ofisial yang domisili atau sudah tiba di Malang.

John Ahmad Alfarizi mengaku baru pertama kali menjalani rapid test sejak pandemi COvid-19.

Dia tidak mengalami kesulitan dalam menjalani tes.

Karena tidak pernah tahu kondisi tubuhnya saat ini, Farizi sempat cemas saat selesai tes.

"Saya deg-degan kalau tiba-tiba reaktif, karena saya sendiri juga begini (menjalani kehidupan seperti biasa)."

"Namun, alhamdulilah semua non-reaktif," kata Farizi.

Kecemasan pemain asal Malang tersebut muncul karena stigma di masyarakat mengenai akurasi dari rapid test.

Metode ini memang hanya skrining untuk melihat reaksi antibodi dalam tubuh.

Padahal, reaksi tersebut tidak selalu dikarenakan oleh Covid-19. Bisa saja dari virus lain, seperti flu biasa.

"Sekarang kasus Covid-19 kan terus meningkat. Dulu orang bisa kena flu atau meriang. Tapi setelah ada Covid-19, orang flu sedikit saja bisa dianggap reaktif," tutur pemain kelahiran 25 Mei 1990.

"Itu yang saya takutkan kemarin. Saya merasa sehat ternyata hasilnya reaktif. Kan saya takut kalau tiba-tiba harus diisolasi, nanti tidak bisa bertemu anak dan istri," ujarnya.

Meskipun sempat cemas, Farizi mengaku tidak memiliki persiapan khusus.