Update Virus Corona 21 Juli 2020, Jumlah Pasien Hampir Tembus 90 Ribu, Vaksin China Masuk Indonesia

Ada kabar terbaru jika sudah ditemukan vaksin virus corona dari China yang siap diuji coba di Indonesia bulan depan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Kompas.com
Ilustrasi vaksin virus corona 

SURYAMALANG.COM -  Jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Indonesia setiap harinya terus bertambah. 

Tak hanya itu, jumlah korban meninggal dunia akibat keganasan virus corona atau Covid-19 di Indonesia juga  kian bertambah. 

Ada kabar terbaru jika sudah ditemukan vaksin virus corona dari China yang siap diuji coba di Indonesia bulan depan.  

Saat ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 sudah hampir mencapai angka 90 ribu orang.

Update Corona 21 Juli 2020 Pasien Meninggal Tembus 4320: Vaksin dari China Diuji Coba di Indonesia
Update Corona 21 Juli 2020 Pasien Meninggal Tembus 4320: Vaksin dari China Diuji Coba di Indonesia (Shutterstock)

Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia saat ini semakin meluas. 

Melansir dari website covid19.go.id, data per Selasa 21 Juli 2020 menyebutkan jika ada 89.869 kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 1.655 kasus sejak pemerintah melaporkan data sebelumnya, Senin (20/7/2020).

Dari seluruh kasus, 4320 orang meninggal dunia dan 48.466 lainnya dinyatakan sembuh. 

Kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Juli 2020.
Kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Juli 2020. (Twitter@BNPB_Indonesia)

Melihat keadaan ini, Pemerintah Indonesia mulai memberikan kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas. 

Kebijakan yang telah dikeluarkan diantaranya pembatasan kegiatan yang mengundang banyak orang hingga aksi bekerja dari rumah atau work from home. 

Meskipun angka kematian akibat virus corona terus bertambah, masyarakat disarankan untuk tidak panik.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan menjaga kebersihan agar terhindar dari virus corona.

Baru-baru ini, ada kabar jika ada vaksin virus corona dari China yang siap untuk diuji coba di Indonesia mulai buan depan. 

Dikutip dari Tribun Timur dalam berita berjudul "Vaksin Corona dari China Diuji Coba di Indonesia Bulan Depan", sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China sudah tiba di Bio Farma dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti mengatakan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/ metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, yakni sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 dan tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad, yang akan mengambil contoh sebanyak 1.620 subyek dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.

Sementara itu, sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa laboratorium antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).

Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain degan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.

Selain dengan Baltbangkes, Bio Farma bekerja sama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.

Pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan satu dari lima skenario Bio Farma, dalam menangani penyebaran virus SARS COV2 penyebab Covid-19, antara lain, produksi realtime polymerase chain reaction (RT-PCR), terapi plasma konvalesen, mobile laboratorium BSL 3, dan pembuatan viral transport media (VTM).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved