Fakta Seputar Fenomena Embun Es di Dataran Tinggi Dieng, Rekor Terdingin Capai 15 Derajat Celcius

SURYAMALANG.COM - Fenomena embun es muncul di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diperkirakan embun es akan terus terjadi sampai Agustus 2020 atau September 2020.

"Puncak paling dingin kemungkinan pada Agustus-September 2020," kata Aryadi Darwanto, karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Senin (27/7/2020).

Sepanjang 2020, fenomena embun es telah terjadi sampai sekitar tujuh kali.

"Pertama, pada Januari 2020. Kalau tidak salah, saat itu karena ada anomali cuaca pengaruh Badai Diana di Laut Selatan Jawa," ungkap Aryadi.

Embun es kembali muncul di dataran tinggi Dieng pada Juni 2020.

"Pada bulan Juni 2020 juga ada. Kemudian ada lagi, tapi tidak tercatat dan tidak terdokumentasikan. Saya dapat laporan dari warga."

"Ramai lagi setelah ada yang nge-upload di medsos, saya lupa di Juni atau Juli, itu yang keempat," jelas Aryadi.

Setelah beberapa saat tidak muncul, embun es kembali terjadi mulai Jumat (24/7/2020) sampai Minggu (26/7/2020).

Aryadi menambahkan pada musim kemarau tahun lalu, suhu terdingin di Dieng mencapai minus 9 derajat celsius.

"Rekor terdingin pernah terjadi sekitar 2017. Saat itu suhunya mungkin sampai minus 15 derajat celsius," ujar Aryadi.

Sebelumnya, fenomena embun es kembali muncul di kawasan dataran tinggi Dieng, tepatnya di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Embun es atau yang disebut embun upas oleh warga lokal itu muncul sejak Jumat (24/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020) pagi.

Suhu udara pada Jumat nol derajat celsius, kemudian Sabtu di bawah nol derajat celsius dan terakhir pada Minggu pagi mendekati 3,5 derajat celsius.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 2020 Sudah Terjadi 7 Kali Fenomena Embun Es di Dieng", https://regional.kompas.com/read/2020/07/27/10491331/selama-2020-sudah-terjadi-7-kali-fenomena-embun-es-di-dieng?page=all#page2