Gelandang Arema FC Ternyata Takut Jarum Suntik Saat Rapid Test, Trauma Saat Masih SD Diungkap

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rapid test yang digelar Arema FC untuk para pemain, staf pelatih dan ofisial tim, Selasa (28/7/2020) di Kantor Arema FC, mengingatkan trauma Dave Mustaine sewaktu masih kecil.

Pemain nomor punggung 92 posisi gelandang itu mengaku memiliki trauma disuntik saat masih Sekolah Dasar.

Akibatnya, saat hendak diambil darah untuk di rapid test oleh petugas medis dari Satgas Covid-19 NU Malang Raya, Dave terlihat meringis kesakitan dan menutup mata karena ketakutan.

"Kemarin Rapid test pertama bagi saya, karena memang sebelum-sebelumnya tidak ada gejala. Ini kembali ke tim dan wajib test sebelum latihan," kata Dave Mustaine, Rabu (29/7/2020).

"Memang saya kalau di suntik itu trauma. Trauma suntik dari kecil waktu SD. Itu pas saya sakit tifus, dicoblos jarum untuk infus enam sampai tujuh kali tidak bisa-bisa, jadi takut sama jarum sampai sekarang," jelasnya.

Hal itulah yang hingga kini membuat mantan pemain PSS Sleman itu takut ketika melihat jarum.

Syukurlah dari hasil rapid test tahap pertama dan kedua tim Arema FC menunjukan hasil non reaktif.

Rapid test ini digelar klub Arema FC untuk memastikan kondisi para pemain, staf pelatih dan ofisial sebelum latihan perdana, Senin (3/8/2020) mendatang.

"Persiapan latihan perdana, tentu jaga kondisi selama ini, lari-lari di sekitar rumah dan gym juga," tambah Dave.